Saat memutuskan untuk ikut asuransi 6 tahun
lalu kami sempat bingung menentukan asuransi yang tepat. Rasanya semua
penawaran agen asuransi (yang tak lain tetangga dan teman) menarik dan
menguntungkan. Tapi terbersit perasaan was – was karena bukan sekali dua kali
kami mendengar/membaca pengalaman orang yang kecewa dengan asuransi. Bahkan
pengalaman teman dekat yang merasakan dirugikan dengan asuransi hingga
memutuskan untuk berhenti dengan uang dia terima jauh lebih sedikit dari yang
sudah dia setorkan. Walaupun dongkol teman saya tetap harus menerima karena
seperti dikatakan pihak asuransi,”Sesuai kesepakatan yang sudah disetujui dan
ditandatangani.” Teman saya pun menyadari kesalahannya yaitu kurang teliti dan
paham perjanjian yang tertulis di polis.
Hal lain yang membuat kami sempat galau,
berasuransi atau tidak adalah mengenai kehalalannya. Setelah mempelajari dan bertanya sana sini akhirnya kami memutuskan berasuransi dan memilih
asuransi syariah dari Allianz yaitu Allisya Protection plus.
Ga khawatir merasa tertipu seperti temannya Rin?
Dari pengalaman teman yang merasa tertipu karena asuransi saya cerewet
saat agen asuransi menerangkan penawarannya. Cerewet dalam arti bertanya jika
ada point dalam polis yang tidak saya pahami. Saya memastikan paham apa yang
nanti saya dapat dari asuransi, perhitungannya, cara mencairkan dana dsb.
Pertimbangan memiliki asuransi
Yang menjadi pertimbangan kami memutuskan
memiliki asuransi adalah melindungi anak – anak.
Saya dan suami bukan berasal dari keluarga berada. Untuk bisa mandiri seperti sekarang perjuangannya tidak mudah. Kadang masih amazing bagaimana akhirnya saya bisa mengecap pendidikan tinggi (kuliah) yang sebelumnya tidak berani untuk memimpikannya karena keterbatasan biaya. Tapi Ibu saya selalu meyakini jika pendidikan itu penting. Pendidikanlah yang dapat meningkatkan kualitas hidup hingga beliau berjuang agar anak – anaknya mendapat pendidikan layak dan kelak kehidupannya jauh lebih baik.
Melindungi orang - orang tercinta |
Saya dan suami bukan berasal dari keluarga berada. Untuk bisa mandiri seperti sekarang perjuangannya tidak mudah. Kadang masih amazing bagaimana akhirnya saya bisa mengecap pendidikan tinggi (kuliah) yang sebelumnya tidak berani untuk memimpikannya karena keterbatasan biaya. Tapi Ibu saya selalu meyakini jika pendidikan itu penting. Pendidikanlah yang dapat meningkatkan kualitas hidup hingga beliau berjuang agar anak – anaknya mendapat pendidikan layak dan kelak kehidupannya jauh lebih baik.
Ibu dan cucu - cucunya |
Tapi hidup tak bisa diduga, hari esok bahkan
beberapa jam ke depan adalah rahasia Sang Pencipta, Allah swt. Yang kita
rencanakan dengan baik dan matang tak selalu berjalan manis sesuai rencana, ada
takdir Sang Pencipta yang tak terjangkau, takdir terbaik menurutNya yang tidak
selalu membuat kita bersuka cita.
Jika ada sesuatu hal yang terjadi pada kami
(saya dan suami) saya tidak mau anak – anak menjadi beban financial Ibu atau keluarga besar tapi
masa depan anak – anak terjamin, bisa
tetap menuntut ilmu untuk bekal kehidupannya kelak.
Menyiapkan asuransi bukan tak percaya Dia sebagai
sebaik – baik pelindung tapi sebentuk ikhtiar.
Memilih Allisya
Protection Plus
Pilihan kami jatuh pada asuransi syariah dari Allianz
yaitu Allisya Protection Plus, produk asuransi yang pengelolaannya berpegang
pada prinsip syariah.
Perlindungan untuk keluarga tercinta |
Allisya Protection Plus merupakan Asuransi Jiwa dan Investasi, produk dasar
yang dapat digunakan untuk pendidikan, tabungan, dana pensiun atau kombinasi
dari berbagai kebutuhan asuransi dan memberikan perlindungan jiwa yang pasti
dan maksimal sampai usia 100 tahun. Besarnya santunan asuransi dapat
disesuaikan dengan kebutuhan kita sekaligus menjadi investasi jangka panjang
yang menarik.
Manfaat Allisya Protection Plus |
Keunggulan Allisya
Protection Plus
- Bebas memilih cara pembayaran secara
bulanan, kuartalan, semester atau tahunan. Kami memilih membayar secara
bulanan melalui debet langsung dari rekening diakhir bulan setelah gajian
dengan begitu kebutuhan bulanan disesuaikan dengan sisa penghasilan
setelah dipotong asuransi.
- Manfaat asurasi bila terjadi musibah
berupa asuransi plus nilai investasi.
- Bebas menentukan masa pembayaran premi. Jadi
kita bisa memilih sampai usia berapa kita akan membayar preminya.
- Dapat menambahkan dana untuk meningkatkan
investasi kapanpun diinginkan. Jadi misal saat ini saya memilih premi yang
terendah jika ada rejeki bisa dinaikkan. Tentunya perhitungan nilai
investasi dan musibah akan bertambah.
- Dapat melakukan penarikan dana untuk
memenuhi kebutuhan dalam keadaan darurat. Jadi jika sewaktu – waktu membutuhkan
dana kita dapat mengambilnya.
Saya menggunakan Allisya Pratection Plus untuk tabungan pendidikan anak – anak, dana pensiun dan asuransi jiwa suami.
Allisya Protection Plus untuk tabungan Pendidikan anak - anak |
Mungkin teman – teman ada yang bertanya,
Allisya Protection Plus untuk dana pendidikan anak – anak maksudnya bagaimana? Pada
dasarnya sama dengan asuransi pendidikan lain, dimana dana dapat diambil pada
periode anak memasuki jenjang sekolah tertentu atau diambil nanti di akhir
pertanggungan yaitu saat anak – anak masuk jenjang kuliah. Kelebihannya asuransi akan tetap berlanjut sampai
akhir pertanggungan jika suatu hal yang tidak diinginkan (accident, CI dan TPD - tentang CI dan TPD bisa lihat di paragraf bawah) terjadi pada
penanggung (dalam hal ini Papanya anak –
anak) . Selain asuransi berlanjut juga mendapat manfaat pertanggungan.
Allisya Protection Plus untuk asuransi jiwa memberikan
perlindungan jiwa maksimal hingga usia 100 tahun. Perlindungan hingga usia 100
tahun tapi jika usia tidak sampai 100 tahun dana tetap akan cair dan bisa
dicairkan saat dibutuhkan, besarnya dana yang bisa dicairkan tentu disesuaikan
dengan perhitungan polis.
Perlindungan maksimal
dengan Allisya Protection Plus
Untuk perlindungan maksimal kami juga mengambil
asuransi tambahan yaitu critical illness plus dan total permanent disability
serta payor benefit.
Critical Illness Plus (CI Plus) yaitu manfaat pertanggungan yang akan dibayarkan apabila
tertanggung menderita atau didiagnosis salah satu dari 49 jenis penyakit kritis
yang tercantum dalam polis.
Total Permanent
Disability (TPD) yaitu
manfaat uang pertanggungan yang akan dibayarkan apabila tertanggung mengalami
kecelakaan, penyakit atau cacat tetap total yang mengakibatkan tertanggung
tidak mampu melakukan aktivitas hidup sehari – hari.
Payor Benefit –
Regular Premium
yaitu manfaat pembebasan kontribusi premi bagi tertanggung apabila peserta
menderita cacat tetap total atau didiagnosa untuk pertama kalinya menderita
salah satu penyakit kritis. Peserta akan dibebaskan dari kewajiban membayar
kontribusi premi berkala hingga mencapai usia 65 tahun.
Jadi uang pertanggungan tidak hanya diterima
saat tertanggung meninggal dunia.
Tentunya saya dan suami tidak menginginkan CI atau TPD terjadi, kami selalu berdoa bisa membersamai anak – anak dalam keadaan sehat hingga
kelak mereka mandiri. Asuransi yang kami pilih hanya sebagai bentuk ikhtiar dan
tabungan jika sewaktu – waktu membutuhkan dana.
Berasuransi sebentuk ikhtiar untuk orang – orang tercinta selain doa yang tak henti dipanjatkan.
Berasuransi sebentuk ikhtiar untuk orang – orang tercinta selain doa yang tak henti dipanjatkan.
Allisya Protection
Plus sebagai asuransi syariah
Mungkin teman – teman ada yang bertanya, memang
apa bedanya Asuransi Syariah dan Konvensional? Berikut perbedaannya yang saya cari tahu saat akan memilih
asuransi Allisya Protection Plus.
Dengan mengetahui apa dan bagaimana asuransi syariah kami mantap memilih Allisya Protection Plus, perlindungan maksimal dan tidak ada unsur ribanya.
Produk Asuransi Syariah lain dari Allianz bisa baca di sini
Dengan mengetahui apa dan bagaimana asuransi syariah kami mantap memilih Allisya Protection Plus, perlindungan maksimal dan tidak ada unsur ribanya.
Produk Asuransi Syariah lain dari Allianz bisa baca di sini
Menurut Fatwa Dewan Syariah Nasional MUI no.
21/DSN-MUI/X/2001, pengertian asuransi syariah adalah usaha saling melindungi
dan tolong menolong diantara sejumlah orang atau pihak melalui investasi dalam
bentuk asset dan atau tabarru’ yang memberikan pola pengembalian untuk
menghadapi resiko dengan akat atau perikatan sesuai syariah.
Sedangkan asuransi konvensional adalah
perjanjian antara dua pihak atau lebih dimana pihak penanggung mengikatan diri
kepada tertanggung dan meneriman premi asuransi untuk memberikan penggantian
kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan sesuai keuntungan
yang diharapkan.
Berikut adalah perbedaan lain antara asuransi
Syariah dan asuransi Konvensional;
- Perbedaan pada akad. Asuransi
konvensional menggunakan akad jual beli, dimana barang yang dijual adalah
produk asuransinya. Sedangkan pada asuransi syariah adalah akad takaful
atau tolong menolong sesama peserta asuransi, sistemnya jika peserta
asuransi terkena musibah peserta lain membantu dengan dana asuransi yang
sudah terkumpul, dana tabarru’ atau dana sosial. Penjelasan lebih detail
tentang dana tabarru’ ini bisa didapatkan teman – teman jika bertanya pada
agen asuransi atau saat akan memiliki asuransi syariah.
- Prinsip dasar.
Asuransi syariah menggunakan pola saling menanggung resiko antara
perusahaan dan peserta. Sedangkan asuransi konvensional memindahkan resiko
dari peserta keperusahaan secara penuh.
- Kepemilikan dan pengelolaan dana pada asuransi syariah merupakan hak peserta, perusahaan hanya sebagai pemegang amanah untuk mengelolanya secara syariah. Jadi dana diinvestasikan hanya pada objek yang halal seperti bank syariah, perusahaan yang produknya halal dan bersih, bebas dari riba, judi, miras, rokok dan usaha buruk lainnya. Sedangkan pada asuransi konvensional, dana yang terkumpul menjadi milik perusahaan sehingga bebas menentukan kemana akan diinvestasikan yang penting mendatangkan keuntungan.
- Investasi dana. Dalam asuransi
syariah jika premi dari nasabah belum dipakai makan dana tersebut di
investasikan kepada lembaga keuangan yang berbasis syariah dan didasarkan
pada sistem bagi hasil. Sedangkan pada asuransi konvensional pengelolaan
investasinya pada system bunga.
- Klaim. Asuransi syariah
menggunakan sistem pencairan dana dari tabungan bersama yaitu dana yang
sudah nasabah ikhlaskan untuk tolong menolong antar nasabah. Sedangkan
pada asuransi konvensional pencairan dari rekening perusahaan asuransi
berdasarkan perbandingan resiko dan modal.
- Asuransi syariah diawasi oleh
Dewan Pengawas Syariah untuk memastikan sistem pengelolaan berdasarkan
hukum islam. Sedangkan asuransi konvensional berdasarkan hukum yang
berlaku di Negara yang bersangkutan.
- Dalam asuransi syariah sistem pembukuan finansialnya terbuka. Saat kami berniat membuka asuransi syariah, kami asuransi kami menerangkan perhitungan benefit yang akan kami dapatkan, misal jika diambil tahun kesekian karena ada kebutuhan mendesak kita mendapat sekian rupiah dengan perhitungan seperti ini. Tentu saja kita bisa mencairkannya secukupnya, tidak semuanya. Pada asuransi konvensional dana diatur oleh perusahaan dari mulai dana yang masuk sampai dana yang keluar.
KadoUmroh Allianz
Saat ini Allianz sedang mengadakan program 'Kado Umroh' yang merupakan program dimana peserta dapat mereferensikan mereka yang kurang mampu untuk mendapatkan #kadoumrohallianz. kado umroh merupakan paket ibadah umroh yang didalamnya termasuk akomodasi, transportasi dan uang saku. tersedia 25 kado umroh untuk 25 penerima kado yang kisahnya terpilih sesuai tahapan seleksi dari Allianz dan 2 paket umroh untuk 2 pencerita terbaik. Info lengkapnya bisa lihat di Kado Umroh Allianz.
Mengenai Allianz
Allianz adalah perusahaan asuransi yang sudah mapan dan kredibilitasnya sudah dipercaya puluhan tahun serta mudah proses claimnya. Didirikan sejak tahun 1890 di Berlin Jerman. Kini menjadi pemimpin pasar asuransi di Jerman dan merupakan jasa manajemen aset terbesar di dunia. Allianz berada di lebih dari 70 negara.
Allianz berada di kawasan Asia pasifik sejak 1917 di pesisir Cina dengan menyediakan asuransi kebakaran dan asuransi jasa pengangkutan. Sedangkan di Indonesia Allianz memulai bisnisnya pada tahun 1981. Dengan mendirikan PT Asuransi Allianz Utama Indonesia yang merupakan perusahaan umum. Pada tahun 1996 Allianz memasuki bisnis asuransi jiwa, kesehatan dan dana pensiun dengan mendirikan PT.Asuransi Allianz Life Indonesia.
Allianz Utama dan Allianz Life Indonesia di dukung oleh lebih dari 14.000 Financial Consultant dan memiliki jaringan pelayanan yang luas dengan lebih dari 80 kantor mitra bisnis di lebih dari 44 lokasi di seluruh Indonesia. Head Office Allianz Indonesia berada di Allianz Tower yang berada di Jl.HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan.