Kampanye #KejuAsliCheck, edukasi memilih keju berkualitas
Empat resep dengan #KejuAsliCheck untuk menjaga Imunitas Anak di Masa Pandemi
Assalamualaikum teman-teman, semoga dalam
keadaan sehat dan baik. Apa kabar sekolah anak-anak?
Anak-anak di rumah senang banget akhirnya
sekolah PTM walaupun hanya 2 hari dalam seminggu. Hari PTM menjadi hari yang
ditunggu-tunggu, walaupun sepanjang jam sekolah tidak boleh keluar kelas, jam
istirahat tetap di kelas, duduk manis di kursi masing-masing dan makan makanan
yang dibekal dari rumah.
“Sekolah jadi ga seru, istirahat ga boleh
keluar, ga boleh main-main, harus duduk di kursi,” ujar si Adik yang duduk di
kelas 4 sekolah dasar. “Tapi aku suka sekolah sih daripada zoom.”
Dalam hati saya bersyukur dengan aturan seperti
itu, namanya anak sekolah dasar, dikasih kesempatan istrahat main di luar
bareng teman-temannya, bakal lupa
istilah jaga jarak, lepas masker
dengan alasan ga bisa nafas karena lari-lari.
Padahal pandemi belum berakhir, tetap harus menerapkan disiplin prokes
dan menjaga imunitas.
Minggu ini anak-anak sudah masuk liburan
semester dan tidak ada rencana liburan ke luar kota, memutuskan di rumah saja
karena sebelum anak-anak ujian udah liburan tipis-tipis, kami sengaja memilih
liburan di hari kerja/sekolah agar tidak terlalu ramai.
Buat teman-teman yang berencana liburan jangan
lupa prokes, makan teratur dan bergizi agar imunitas tetap terjaga selama
liburan dan bisa kembali bersekolah PTM (pembelajaran tatap muka). Yang liburannya
di rumah saja seperti kami, siapkan camilan, karena pasti pergerakan anak-anak ga jauh-jauh dari kamar, kursi di ruang
keluarga dan dapur hehehe.
Saya biasanya mencari ide kreasi makanan dari
media sosial dan google, ada banyak resep yang bisa dimodifikasi disesuaikan
dengan bahan yang ada di rumah.
Berikut adalah empat kreasi makanan dengan keju yang bisa dijadikan bekal sekolah, camilan, sarapan atau bekal diperjalanan menuju tempat berlibur.
Puding roti keju pisang
Foto dan resep di post di ig @t_rinasusanti |
Salad buah segar
Dessert yang super mudah buatnya, jumlah buah yang dibutuhkan bisa dikira-kira, buah bisa disesuaikan dengan stok yang ada di rumah, pisang atau pepaya juga bisa. Setelah dipotong-potong, tambah yoghurt, mayonese dan parutan keju. Teman-teman tim salas buah dingin atau nggak nih? Kalau kami di rumah sukanya dingin, jadi simpan dulu di kulkas 1 jam baru dinikmati.
Salad buah dengan #KejuAsliCheck |
Mac n Cheese
Sajian yang bisa dijadikan bekal sekolah atau sarapan. Membuatnya mudah.
Mudah buatnya tinggi gizinya |
Resepnya ga terlalu praktis tapi rasanya enak banget ini, resep dan foto sudah pernah di post di ig @t_rinasusanti di sini
Resep puding jagunh keju |
Keju cheddar sebagai salah satu sumber makanan padat gizi
Kok resepnya pake keju cheddar semua? Yap, saya menggunakan Kraft cheddar karena kandungan gizinya yang tinggi dan rasanya yang lezat dan gurih disukai anak-anak. Kraft cheddar kaya dengan kalsium, vitamin D dan protein yang merupakan komponen penting yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Keju cheddar juga bisa dikombinasikan dengan aneka makanan, termasuk sayuran dan buah.
Menurut penelitian
dari National Library of Medicine bahwa produk olahan susu kaya kalsium seperti
keju cheddar terbukti dapat meningkatkan kepadatan tulang anak, keju cheddar
juga merupakan sumber energi kalori
tinggi yang memungkinkan anak-anak bisa bergerak aktif dan tidak mudah lelah.
Kraft cheddar sudah terbukti mempunyai kandungan yang dapat memenuhi 30% kebutuhan kalsium harian, sumber vitamin D dan protein.
Keju cheddar mudah
didapat di pasaran tapi kualitasnya berbeda lho. Nah, agar tahu cirinya keju
cheddar asli dan berkualitas, simak Kampanye #KejuAsliCheck yang digagas KRAFT.
Kampanye #KejuAsliCheck
Kampanye #KejuAsliCheck
adalah kampanye yang digagas KRAFT bertujuan mengedukasi para Ibu bagaimana
memilih keju cheddar asli karena tidak
semua keju cheddar dipasaran (komposisi) bahan utamanya keju cheddar.
Berdasarkan survey
yang dilakukan KRAFT salah satu brand dari Mondelez Indonesia, lebih dari 61%
tidak tahu jika produk keju cheddar di pasaran tidak semuanya berbahan utama
keju cheddar. Dari survey itu juga terungkap jika 77% ibu terbiasa membaca
label makanan yang dibeli tapi 48% nya tidak tahu cara membaca susunan
komposisi label.
Tips Memilih #KejuAsliCheck
Jadi bagaimana
caranya memastikan keju cheddar yang kita beli dan konsumsi keju yang komposisi utamanya keju cheddar? KRAFT melalui kampanye #KejuAsliCheck
ingin membantu para ibu di seluruh Indonesia memilih keju cheddar yang komposisinya tepat dan berkualitas, sejalan dengan aturan
Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) untuk melihat label pangan pada
kemasan sebelum membeli.
Menurut Dian
Ramadianti, Senior Marketing Manager keju KRAFT, ada dua cara mudah
untuk melihat apalah keju cheddar itu asli atau tidak, yaitu; pertama, pada
table komposisi keju berada pada urutan pertama. Kedua, pada kemasan tercantum
klaim nutrisi.
Sesuai dengan Peraturan Badan POM tahun 2018 no 3 yang menyebutkan jika komposisi bahan baku pada tabel produk diurutkan berdasarkan jumlah dari yang kandungan tinggi ke rendah. Artinya jika produk keju cheddar itu asli makan komposisi pertama yang tertulis di tabel kemasan adalah keju cheddar bukan air, tepung atau bahan lainnya.
KRAFT cheddar telah memenuhi standar keaslian keju dengan bahan utama keju asli New Zealand dan dilengkapi nutrisi calcimilk yang kaya kalsium, serta sumber protein dan vitamin D, yang tertulis pada kemasan.
Kraft cheddar
juga memiliki citarasa gurih dan lezat, yang disukai anak-anak. Kraft Keju Cheddar tersedia dalam berbagai ukuran jadi bisa disesuaikan dengan kebutuhan
saat membelinya.
Pentingnya para ibu membaca dan memahami label pada makanan yang dibeli
Saat membeli
makanan apakah teman-teman suka membaca kemasan atau labelnya? Kalau saya iya
tapi jujur, prioritas yang dibaca dikemasan itu tanggal kadaluarsanya saja.
Komposisi hanya sekilas bahkan seringnya luput dari perhatian. Kampanye #KejuAsliCheck mengingatkan saya pentingnya membaca komposisi makanan yang
dibeli dan memastikan komposisi utama sesuai peruntukannya. Makanan dengan
label susu berarti komposisi utamanya susu bukan air, makanan dengan label Keju
Cheddar berarti komposisi utamanya ya keju cheddar bukan air atau tepung.
Saya juga jadi
paham kenapa para ibu penting membaca dan memahami label atau komposisi makanan
yang dibeli karena para ibu yang ‘bertugas’ memilih makanan dan menentukan pola
makanan untuk keluarga.
Hal senada diungkapkan Bunga Citra Lestari selaku Mom Influencer bahwa penting bagi Ibu memastikan keju cheddar dengan komposisi tepat dan berkualitas karena ibu memiliki peran penting dalam menentukan pola konsumsi rumah tangga, mulai dari menetapkan menu, memilih bahan, memasak dan menyajikan.
Dan tentunya
pemilihan makanan berkualitas ini berpengaruh besar pada imunitas anak.
Pentingnya menjaga imunitas anak
Apa sih imunitas atau kekebalan? Secara teori imunitas adalah kemampuan organisme multisel dalam tubuh untuk melawan mikroorganisme berbahaya atau pertahanan pada organisme untuk melindungi tubuh dari pengaruh biologis luar dengan mengenali dan membunuh patogen. Imunitas akan terbentuk salah satunya dengan mengkonsumsi makanan bergizi. Makan dengan komposisi lengkap; karbohidrat, protein, lemak baik, vitamin dan mineral. Sebaliknya jika kekurangan nutrisi, kekebalan tubuh menurun yang mengakibatkan rentan terhadap infeksi virus.
Imunitas anak belum berkembang sempurna, sehingga perlu dijaga dengan cara mencukupi kebutuhan zat gizinya, terutama protein yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan sel imunitas, serta mikronutrien untuk antioksidan yang melindungi sel-sel imunitas mereka, seperti diungkapkan dr. Rita Ramayulis DCN M. Kes, seorang Nutritionist, dalam kampanye #KejuAsliCheck yang digagas KRAFT.
Terlebih di masa pandemi ini, virus Covid-19 juga bisa menyerang anak-anak. Kita mungkin bisa sedikit menarik nafas lega karena vaksin hampir merata dan anak-anak sudah mulai diperbolehkan vaksin, tapi dari artikel-artikel yang saya baca, berdasarkan riset, vaksin tidak 100% menjamin tubuh kebal virus Covid-19, vaksin hanya menambah imun dan memperkecil efek samping jika terkena virus. Seberapa besar vaksin menambah imun dan memperkecil efek samping, tergantung kondisi tubuh. Jadi balik lagi, imunitas tubuh kita yang harus dijaga, dari luar (dengan menerapkan prokes) dan dari dalam (dengan hidup sehat termasuk mengkonsumsi nutrisi yang baik).
Dr.Rita memaparkan 3 tips menjaga nutrisi anak
yaitu;
Konsumsi makanan sesuai waktu. Pemenuhan protein
dan zat gizi mikronutrien harus
diberikan di semua waktu makan yaitu pagi, siang, malam dan selingan (camilan)
pada jam pagi, siang dan sore.
Konsumsi makanan sesuai jumlah. Pemilihan
makanan untuk anak tidak hanya asal kenyang, tapi harus padat gizi. Porsi kecil
tapi padat gizi, bukan sebaliknya, ini disesuaikan dengan porsi makan anak.
Konsumsi makanan sesuai jenis. Makanan yang
dipilih harus padat gizi.
Agar ketiga tips di atas bisa diterapkan, kita sebagai ibu dituntut bisa berkreativitas, bagaimana menyaji makanan yang menarik agar disukai anak-anak namun padat gizi. Bagaimana membuat makanan bervariasi agar anak-anak tidak merasa bosan dan rasanya lezat. Kreasi makanan dengan tambahan keju cheddar jadi pilihan tepat karena rasaya lezat dengan kandungan gizi tinggi.
Pelengkap imunitas anak
Hal lain yang memperkuat imunitas adalah selain nutrisi, di masa pandemi ini adalah ;
Disiplin prokes. Berusaha tidak bosan mengingatkan
anak-anak soal 3M, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.
Saat keluar rumah harus pake masker dan bawa hand sanitizer. Memberi pengertian
pada anak-anak jika disiplin prokes juga berarti kami tidak bisa sering
mengajak mereka keluar rumah untuk jalan-jalan, ngemall atau ke rumah saudara/kakek
neneknya seperti dulu.
Boleh baca Resep masakan mudah bergizi dengan harga terjangkau.
Olahraga. Pandemi membuat, durasi duduk depan tv atau main gadget
bertambah, agar tidak jadi kebiasaan, mengajak mereka berolahraga jadi agenda. Kami memakai aplikasi
untuk panduan olahraga gerakan ringan,
bapaknya anak-anak yang jadi leadernya.
Melibatkan dalam pekerjaan rumah tangga salah satu cara membuat anak-anak
bergerak aktif. Aplikasi olahraga bisa
diunduh gratis di Google play dan banyak pilihannya, tinggal disesuaikan.
Bermain dan menumbuhkan kreativitas. Saya masih ingat ekspresi anak-anak di awal masa pandemi;
murung, uring-uringan karena dilarang main, sekolah online yang tidak
seru. Saya dan suami menyiasati dengan menambah buku bacaan dan mainan. Si
sulung yang suka menggambar dikenalkan pada photoshop dan after efec. Anak-anak
belajar bermain alat musik secara mandiri melalui aplikasi.
Boleh baca Belajar Digital Art dan Menumbuhkan Minat Baca Anak dengan Read Aloud
Jaga kesehatan mental anak dengan perhatian dan kasih sayang. Fisik yang kuat harus dibarengi mental yang sehat. Kesehatan
mental menurun, imunitas juga menurun. Sehat mental di sini tidak
terkait dengan penyakit kejiwaan. Anak dengan mental sehat akan terlihat
ceria, gembira, bisa bersosialisasi dan mengendalikan emosi. Sikap ini didapat
jika anak merasa aman dan nyaman di rumah. Kasih sayang dan perhatian orangtua
berperan penting.
Tidur dan istirahat cukup. Menerapkan disiplin agar anak-anak tidur dan istirahat cukup. Kalau di rumah, maksimal anak-anak tidur jam 10 tapi biasanya sebelum jam 10 sudah tidur.
Imunitas anak
terjaga, liburan tenang, kembali ke sekolah dengan sehat.