Tips Membatasi Anak Bermain Games di Ponsel
Dalam sebuah obrolan di grup yang
isinya para ibu-ibu, ternyata kami memiliki keluhan dan kekhawatiran yang sama,
apalagi kalau bukan, kegemesan melihat anak-anak berinteraksi dengan ponsel
yang kadang durasinya cukup lama.. Agak dilematis karena di sisi lain ponsel
jadi kebutuhan untuk membantu proses belajar mengajar, info tugas sekolah, mengumpulkan tugas melalui google classroom
atau mencari referensi. Masalahnya benar
nggak mereka sedang ngerjanin tugas atau
nyambi main games? Nyambi stalking medsos? Nyambi nonton youtube?
Di satu sisi harus memberi
kepercayaan pada anak jika memang mereka sedang mengerjakan tugas, di sisi lain
waspada. Saya sering menegur anak-anak di rumah jika terlihat cukup lama di
depan ponsel, jawaban mereka,”Ini lagi nugas.” Nggak mungkin juga kan setiap
mereka buka ponsel saya intip? Ya paling sesekali di lihat.
Jaman sudah berubah, jika dulu
anak-anak berkumpul untuk bermain bareng secara
fisik seperti sepak bola, petak umpet dan lain-lain, kini main barengnya
main ponsel, mabar – main game bareng. Saya membatasi anak-anak main game, juga
medsos.
Saya mensiasatinya dengan cara;
- Tidak
bosan mengingatkan agar memakai kuota ponsel seefektif mungkin karena
kuota itu harus dibeli, ini sekaligus menanamkan pada anak nilai sebuah
uang, bagaimana uang harus digunakan secara efisien dan efektif.
- Memutuskan
tidak lagi langganan wifi lagi, agar akses
setiap anak pada internet terkontrol, lebih hemat juga karena hanya
memberi kuota sekian GB seminggu dan harus cukup.
- Mendorongnya
mereka untuk memiliki kegiatan lain di luar kegiatan sekolah seperti memiliki
hobi dengan aktif di ekskul
sekolah. Alhamdulillah kedua anak aktif olah raga bela diri setiap minggu
latihan dua kali.
- Anak-anak
cukup melek buku, artinya jika ada
buku baru, buku menarik, mau baca. Memberi tugas target membaca buku, satu
bulan satu buku pilihan saya sesuai selera mereka. Untuk memastikan mereka
membaca buku yang saya tugaskan, saya akan meminta mereka menceritakan isi
buku tersebut secara lisan.
- Tidak
bermain game berbayar tanpa ijin dan sepengetahuan orang tua. Uang jajan
anak-anak di pas hingga tidak mampu beli voucher game. Sehari uang jajan
mereka hanya 10 ribu, jadi hanya cukup buat jajan di sekolah. Selain diberi pengertian dan alasan
kenapa main games di ponsel harus dibatasi.
Sejauh ini, cara di atas efektif membatasi
waktu anak-anak bermain game di ponsel, agar tidak kecanduan dan waktu mereka digunakan
untuk hal lain. Pemabatasan waktu main games di ponsel juga tentunya hemat secara finansial.
Waktu santai bersama Bapak
Ada kesepakatan yang tidak
tertulis antara saya dan suami, kalau urusan maint games dengan voucher, ijin
dan mintanya sama Bapaknya. Untuk vochernya, Suami biasanya membeli melalui
aplikasi BRImo karena suami nasabah BRI dan pengguna aplikasi BRImo. Keuntungan
membeli voucher games di BRImo terdapat berbagai jenis voucher game seperti PlayStation Store Gift Card, Steam
Wallet, UniPin Voucher, Google Play, Mobile Legend.
Cara membeli voucher game di
BRImo :
Buka aplikasi BRImo
Login dengan username dan
password
Pilih menu lifestyle, lanjutkan
pilih menu ‘voucher game’, lalu pilih game yang akan kita beli, pilih nominal
pembelian, lanjutkan, pilih sumber dana dan rekening, klik konfirmasi.
Cara Redeem voucher games di
Google Play:
Buka aplikasi Google Play, pilih
icon di halaman kanan atas, pilih menu payment and subscriptions, masukkan
redeem code pada halaman ini, masukkan kode voucher, lanjutkan dengan klik ‘confirm’
untuk melakukan penukaran kode. Lalu klik ‘see reward’ untuk melihat saldo
google play.
Dan ada kabar gembira untuk para
nasabah tabungan BRI pengguna Super
Apps BRImo yaitu BRImo FSTVL 2024 yang dimulai dari 1 Oktober 2024 – 31 Maret 2025.
Melalui BRImo FSTVL, BRI memberikan apresiasi serta pengalaman kepada seluruh
nasabah yang terus meningkatkan saldo serta memperbanyak transaksi menggunakan
BRImo, kartu debit dan kartu kredit BRI.
Program BRImo FSTVL 2024
merupakan sebuah program loyalty yang dipersembahkan untuk seluruh nasabah
tabungan BRI dalam bentuk undian berhadiah yang bersumber dari setia rata-rata
saldo dan nominal BRI Poin yang dimiliki nasabah selama periode program.
Program Direct Gift (Redeem
BRIPoin) adalah program loyalty yang diberikan kepada seluruh nasabah Tabungan
BRI (BritAma dan Simpedes), pengguna e-banking (BRImo, Qlola Internet Banking,
dan ATM), kartu debit dan kartu kredit BRI akan mendapatkan reward dalam bentuk
BRIPoin atas setiap transaksi yang dilakukan.
Dengan memperbanyak tabungan dan meningkatkan transaksi di BRImo FSTVL makin besar kesempatan meraih berbagai hadiah menarik seperti 10.000 hadiah langsung dari BRImoRSTVL, hadiah undian BMW 520i M Sport, Hyundai Creta Alpha dan kendaraan vespa primaveral dan hadiah mingguan di Friday Deals.
#BRImo #BRImoMudahSerbaBisa
#BRImoFSTVL #BerlimpahHadiah
waktu SD aku memberikan batasan anak dalam bermain handphone hanya boleh setelah pulang sekolah dan dengan syarat kalo ada PR dikerjain dulu, batas main hp di jam 8, kalo sekarang aku bebasin karena dia pegang hp full day tapi harus kumpulin uang buat beli kuota heheh
BalasHapusWaktu SD saya malah bebasin pegang hp karena pas pandemi juga. Setelah itu masuk pondok malah ga pegang hp sama sekali. Rasanya beruntung waktu SD dia saya bebaskan pegang hp. Jadi tidak gaptek
BalasHapusSecara sekarang di pondok tidak boleh pegang sama sekali kan...
Sama sih Mba saya juga batasin anak main game di hp. Meski kadang dia nyuri-nyuri waktu main tambahan. Tantangan kita membesarkan anak di era digital pasti kurang lebih sama ya
BalasHapusIya juga ya, kalau ada anak kecil di rumah, perlu cara apik dalam membatasi dia bermain ponsel, biar gak kebablasan juga
BalasHapusLebih kurang sama, kalau saya mendukung sinl bungsu aktif di OSIS dan ikut ekskul di sekolah (basket dan futsal) Jadi hampir tiap hari sepulang sekolah dia ada kegiatan tambahan di sekolah. Akhirnya waktu main game nya berkurang..apalagi pulang sekolah dah disibukkan dengan PR..capek dan cepat tidur deh jadinya
BalasHapus