Menu Arabian Peninsula di Swiss-Café ™ Restaurant Swiss-BelHotel Pondok Indah Jakarta
Menu Arabian Peninsula |
Tak banyak hidangan Arabian yang pernah saya cicipi, hanya yang sudah populer di tanah air saja seperti Nasi Kebuli, Samosa dan gulai kambingnya. Jadi saat komunitas Food Blogger Indonesia Community, instagramnya bisa intip di sini ,mendapat undangan dari Swiss-Café ™ Restaurant Swiss-BelHotel Pondok Indah Jakarta untuk berbuka di sana dan mencicipi hidangan khas Semenanjung Arab atau Arabian Peninsula, saya langsung tertarik. Arabian Peninsula merujuk pada semenanjung Asia Barat yang meliputi Turki, Arab Saudi, Yaman, Palestina, Qatar, Yordania dll. Jadi hidangan yang disajikan Swiss-Café ™ Restaurant hidangan dari negara-negara tersebut.
Foto dokumentasi mba Katerina |
Yap, selama bulan Ramadan menu Arabian
Peninsula ini menjadi hidangan buka puasa yang special di Swiss-Café ™
Restaurant. Selain itu ada liove musik mulai pukul 17.30 hingga pukul 20.00 dan puncaknya pada tanggal
14 April ada acara tarian sufi. Wah menarik banget, jadi pengen datang.
Kesamaan beberapa masakan daerah Indonesia dan masakan
Arabian Peninsula adalah banyaknya rempah yang digunakan. Beberapa menggunakan jenis
rempah yang sama namun berbeda dalam hal komposisi sehingga citarasa dan
aromanya berbeda. Pada masakan Arabian Peninsula aroma jinten dan kapulaganya
cukup menyengat.
Teman-teman
dari Food Blogger Indonesia Community yang ikut acara ini 10 orang,
sebagian datang langsung ke Swiss-Café ™ Restaurant sebagian kumpul di Intermark
BSD. Saya termasuk yang kumpul di Intermark
BSD bersama Mba Katerine, mba Ria, mas Ono, mba Tutty queen dan Utami. Dari Intermark kami dijemput kendaraan oleh
pihak Swiss-BelHotel Pondok Indah Jakarta. Perjalanan dari BSD ke Pondok Indah
tidak terlalu memakan waktu jadi tidak sampai 1 jam kami sudah sampai.
Nuansa Arabian sudah terasa begitu masuk lobi
hotel. Ada ornament cushion dengan warna dan motif khas Arabian. Duh jadi ga
sabar mencicipi hidangannya hahaha eits tapi ini masih jam 5.
Foto dokumentasi mba Katerina |
Kami disambut mba Wulan selaku PR Manager hotel
lalu dikenalkan pada Chef Ruben selaku Chef Executive yang sudah berpengalam selama 5 tahun menjadi Chef
di Dubai. Jadi masakan Arabian Peninsula di sini tidak sudah diragukan lagi ya karena diracik
oleh Chef berpengalaman. Eits, tapi tak usah khawatir soal rasa, ada beberapa
penyesuaian soal rasa sehingga cocok di lidah orang Indonesia tanpa meninggalkan
rasa dan aroma otentiknya.
Oh ya jangan khawatir menu Indonesia pun tetap
dihidangkan di sini, jadi teman-teman bisa memilih dna mencoba semua
makanannya.
Chef Ruben dan mba Wulan memberi sedikit
penjelasan mengenai menu Arabian Peninsula
yang spesial dihidangankan selama bulan Ramadan. Sejujurnya saya tidak
mencicipinya semuanya karena keburu kenyang, padahal tiap makanan saya ambil
sedikit-sedikit lho tapi tetap aja kenyang hahaha.
Chef Ruben |
Menu Arabian Peninsula
Berikut
menu yang saya cicipi;
Lamb Leg Quzi, ini favorit saya, nasi dengan kambing yang dimasak lembut, aroma dan rasa rempah khas arabiannya terasa banget. Sedikit mengingatkan pada nasi kebuli tapi ini nasinya berwarna kuning cerah dan tastenya sedikit berbeda dengan nasi kebuli.
daging kambing lembut dengan nasi |
Shakshouka, telur yang direbus dengan tomat, paprika, bawang merah bawang putih, cabe rawit. Makanan konon berasal dari ottoman Afrika Utara pada pertengahan abad ke-16. Hidangannya ini telur ceplok dengan kuah tomat dan irisan paprika. Rasanya asam dari tomat dan tidak terlalu pedas. Paprikanya masih terasa kriuk-kriuk gitu.
Shawarna, penampakannya mengingatkan saya pada sempol
tapi Beef Kofta ini full daging dan termasuk menu keluarga baso. Menu ini bisa
ditemui di Afrika Utara, Balkan, Timur Tengah.
sejenis bakso |
Shish Taouk, kebab ayam tradisonal, ditampilkan dengan tusukan jadi mengingatkan saya pada sate. Walaupun dagingnya tebal tapi empuk dimasak dengan youghurt kata Chefnya jadi rasanya agak asam, enaknya di cocol sambal atau saos pedas.
Masgouf, olahan ikan dari Mesopotamia, hidangan
nasional irak. Dari penampilannya mirip ikan bumbu kare. Lihat ini auto inget
hidangan Indonesia tapi rasanya beda banget sama olahan ikan ala bumbu
Indonesia walaupun penampakannya mirip.
masgouf, ikan bumbu |
Umm Ali, desert manis yang lembut, teksturnya seperti
roti yang direndam kuah susu dan gula. Dessert
ini manis dan legit. Tak ketinggalan ada Baklava, camilan khas Turki yang populer di Indonesia.
Baklava |
Attayef, seperti pancake tapi ukurannya kecil dengan
isian krimshta dengan wangi mawar dan jeruk.
Menu lain dari Arabian Peninsula yaitu humus,
beef kfta, zhoug, basbousa, muhallabia,
cashew pie,
salad dan (semacam) saus |
Untuk menu Indonesia ada ayam klaten, mie
goreng (Indonesia banget ini), gulai dll. Es buah, bika ambon, dll.
Camilan khas Indonesia, ada bika ambon, cente, ketan srikaya, dsb |
Hanya dengan 375 rupiah perorang, teman-teman
bisa menikmati semua hidangan ini sepuasnya dan ada diskon hingga 35% untuk
member Swiss-belHotel, diskon 15% untuk pemegang kartu kredit BCA, BNI,
Danamon, OCBC dan Panin. Dapatkan special buy 3 get 1 untuk pemegang kartu
kredit Bank Mega.
Oh ya Swiss-Café ™ Restaurant juga menyediakan
menu take away, gratis antar dengan radius 5km.
Informasi
dan pemesanan bisa di nomor hotel 021-7501088 atau WA 0813-8384-9403.
Yang
penasaran dengan menu Arabian Peninsula bisa cus langsung ke Swiss-belHotel
Pondok Indah ya. Asiknya sih buka di sini rame-rame bareng teman atau keluarga
tercinta.
Wow, the food looks delicious. I hope to have the opportunity to try it.
BalasHapus