Kelebihan Membangun Rumah Berkonsep Rumah Tumbuh
Konsep growing house atau rumah tumbuh bukanlah hal yang baru. Konsep pembangunan yang dilakukan secara bertahap ini sangat fleksibel sehingga umum dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Khususnya untuk keluarga kecil yang memiliki biaya terbatas.
Selain itu tidak perlu menyiapkan anggaran di awal sebesar membangun rumah secara keseluruhan. Proses pembangunannya yang bertahap bisa memberikan waktu untuk mencari biaya lagi.
Kelebihan lainnya dari rumah tumbuh adalah bisa menyesuaikan dengan tren di masa depan alias futuristik. Dalam mewujudkan konsep rumah ini, Anda bisa menggunakan pinjaman uang di bank agar dapat cepat terealisasi.
Jika memiliki lahan yang cukup luas konsep rumah tumbuh bisa dilakukan secara horizontal. Sementara pada lahan yang sempit, konsep rumah tumbuh secara vertikal jauh lebih cocok. Konsep rumah tumbuh secara vertikal ini lebih sering dilakukan khususnya di kota-kota besar. Termasuk di Jabodetabek.
Yang menjadi pembeda rumah tumbuh vertikal di lahan sempit dengan rumah biasa adalah pembuatan pondasi yang kuat. Selain itu, jika menyewa jasa profesional biasanya masterplan desain rumah ditentukan diawal. Sehingga tidak hanya fondasi yang dipersiapkan, melainkan bagian lain seperti saluran listrik, juga sudah ditentukan.
Meski begitu, beberapa kasus pembangunan rumah tumbuh tidak diselesaikan seperti rencana awal. Ini bisa terjadi karena tidak memiliki rencana pembangunan yang progresif, hingga pendanaan yang terhenti. Namun kini tentu tidak perlu bingung mencari sumber pendanaan, karena bisa melakukan pinjaman uang di bank.
Tips Membangun Rumah Berkonsep Growing House
Tertarik mewujudkan rumah idaman dengan konsep rumah tumbuh? Sebaiknya memperhatikan beberapa hal berikut agar pembangunan bisa selesai secara keseluruhan.
Buatlah Masterplan Pembangunan Sejak Awal
Membangun rumah tidaklah mudah, apalagi jika tidak memiliki rencana yang matang. Dengan luas lahan yang dimiliki, perhatikan kebutuhan dan keinginan yang dituangkan dalam bentuk masterplan. Tidak perlu bisa menggambar keseluruhan desain rumah. Namun bisa dengan mencatat dan menyortir hal-hal yang akan diwujudkan di rumah tersebut.
Pada tahap perancangan masterplan ini, carilah informasi serta inspirasi sebanyak mungkin agar bisa menghasilkan keputusan yang final. Meskipun dalam membangun rumah tumbuh terdapat tahapan-tahapan pembangunan yang bisa ditentukan di masa depan. Namun, memiliki konsep jelas sejak awal akan sangat membantu kelancaran pembangunan hingga tahap akhir.
Konsultasi dengan Pihak Profesional
Konsultasi dengan para ahli bangunan bukan hanya untuk membuat rumah menjadi estetik, namun juga agar bisa memanfaatkan lahan semaksimal mungkin. Misalnya, pada kamar Anda rasa perlu membuat tempat khusus untuk penyimpanan barang yang built-in. Jasa profesional bisa memberikan banyak referensi dan masukan untuk mewujudkannya.
Selain itu, dengan konsultasi kepada pihak profesional. Proses pembuatan masterplan secara detail juga lebih mudah. Tidak hanya itu, arsitek bisa memberikan masukan untuk membuat desain rumah yang sesuai dengan kebutuhan jauh lebih baik dari yang Anda pikirkan. Sebab ada seni dan ilmu tersendiri untuk memanfaatkan ruang dengan maksimal. Tidak sekedar membuat tampilan luar rumah terlihat menarik.
Tentukan Skala Prioritas
Skala prioritas dibutuhkan untuk menentukan tahapan-tahapan pembangunan. Ini berguna untuk mengalokasikan anggaran secara tepat. Jangan sampai anggaran sudah habis untuk membuat bagian dari rumah yang belum dibutuhkan secara mendesak. Contohnya dengan membangun gudang di lantai dasar sementara memiliki ruangan kosong lain di lantai atas.
Buat Anggaran yang Rinci
Kunci agar rumah tumbuh bisa dibangun sesuai dengan rencana awal adalah memastikan anggaran yang dikeluarkan sesuai dengan masterplan. Sehingga diperlukan perencanaan yang terperinci agar tidak kekurangan dana di tengah pembangunan. Anggaran harus dirincikan pada tahap-tahap agar memudahkan pencarian dana setelah salah satu tahap sudah selesai dilaksanakan.
Tidak ada komentar