Assalamualaikum
Dua minggu lalu (17 November) kami mengajak anak-anak kamping (lagi). Ini ketiga kalinya kami kemping setelah sebelumnya kemping di Grafika Cikole Lembang dan The Lodge Maribaya, reviewnya bisa baca di bawah ini ya
Kali ini kami kemping di Gunung Bunder Kab. Bogor, wilayah yang termasuk kaki Gunung Salak,
tak heran udara di sini sejuk, tapi kalau
dibanding Lembang tingkat dinginnya ga ada apa-apanya hehehe, cocok untuk teman-teman yang pengen kemping
tapi tidak kuat dengan udara dingin.
D'View Gunung Bunder Bogor |
Oh ya kami menginap hari selasa malam rabu, awalnya akan memilih weekend tapi ternyata penuh, akhirnya memilih hari selasa pas anak-anak sekolah online (jadwal PTM seminggu hanya 2 kali). Ternyata enak juga memilih berlibur di hari kerja/sekolah, tempat wisata dan di jalan tidak ramai, jadi leluasa dan bebas kerumunan.
Apa ga seram, kemping hari biasa kan jadi sepi?
Enggak kepikiran bakal serem atau nggak, kepikirannya, karena kemping di area
wisata jadi pasti yang yang jaga 24 jam. Alhamdulillah ternyata tidak sepi
selain kami ada tiga tenda lain terisi
pada malam itu, jadi suasana terasa hangat.
Camping Groud D’Bunder
View
Perjalanan ke sini dari tempat tinggal saya di
Kampung Pakis Gunung Sindur (mepet
Pamulang dan Pondok Petir) sekitar 3 jam kalau dihitung dari Kota Bogor mungkin
sekitar 2 jam perjalanan. Dari kampus Dramaga
IPB ke atas lagi.
Camping ground tempat kami menginap namanya D’Bunder
View, di kawasan ini ada 4 tempat kemping lain yang letaknya saling berderet, dua
diantaranya masih baru, masih proses finishing pembangunannya dan menurut pekerjannya yang
kami ajak berbincang, dua tempat baru ini ditargetkan buka tahun baru ini.
Perkemahannya terletak tepat di atas bukit
dengan view perkampungan, kebun dan sawah. Viewnya bisa dilihat di foto di
bawah ini,
Pemandangan dari area kemping |
Niis |
Viewnya cukup memanjakan mata, adem dan bawaannya pengen rebahan, dan itu yang memang kami lakukan, begitu sampai dan tenda sudah terpasang, kami rebahan sambil menatap langit. Oh ya tenda bukan kita yang masang ya tapi dipasangin petugasnya.
Abis rebahan lanjut foto-foto dan membuat vlog, lanjut rebahan lagi sebelum akhirnya masak mie atas permintaan anak-anak. Salah satu yang bikin anak-anak semangat kemping, bisa masak mie tapi dicerewetin Mamanya.
Oh ya acara kemping ini dalam rangka syukuran ulang tahun si anak bujang yang bulan ini tepat berusia 1o tahun. Bulan kelahiran anak-anak memang jadi jadwal liburan sekaligus sebagai hadiah walaupun liburannya tipis-tipis alias ga jauh-jauh. Ya pengennya sih jauhan dikit tapi budgetnya belum ada hehehe. Ide hadiah liburan setiap ulang tahun anak-anak dari Pak suami sejak si anak bujang berusia 6 tahun, liburan waktu itu ke Gunung Tanggkuban Perahu. Karena si Kaka dan si Adik beda bulan lahirnya, jadi dalam setahun dua kali liburan, diluar mudik.
Kawasan kemping D’Bunder View ini tidak terlalu
besar, tapi cukup memuat sekitar 20 an tenda.
Liburan ngampar? Enjoy aja |
Tenda akan dipasang saat kita datang dan bebas pilih tempat. Dengan begitu bisa memilih tempat yang privat. Kami memilih tempat diujung dan menghadap hamparan rumput liar. Membelakangi tenda pengunjung lain.
Rate permalam dan
fasilitas
Rate tenda permalam tergantung ukuran tenda,
tenda ukuran 2 orang, 150 ribu, terbesar ukuran 6 orang, dengan harga 450 ribu,
harga belum termasuk sarapan. Sarapan dihitung 20 ribu perorang dan sifatnya
opsional. Kami memilih tenda dengan ukuran untuk empat orang dan mengambil
paket sarapan. Oh ya rate tenda sudah termasuk
sleeping bag, senter lampu, bantal dan kompor portable.
Fasilitas yang ada di sini kamar mandi tentu
saja, listrik, colokan, dan mushola.
Maaf lupa moto mushola dan kamar mandinya.. Musholanyaga terlaly besar tapi nyaman bangunan panggung dari kayu.
Kamar mandi ada 2 deretan, yang deket mushola kamar mandinya full keramik yang deretan dekat kemping ground ga full keramik jadi terkesan gelap dan agak kotor (ga kotor tapi karena cuma plesteran aja jadi ya gitu deh).
Lengkapnya bisa intip review versi vlog di https://youtube.com/c/RinaSusantiVlog
Tempat tidak terlalu luas , jarak antar tenda
tidak terlalu jauh tapi tetap bisa privat karena letak tenda dipasangkan sesuai
keingian kita , begitu pun dengan viewnya.
Peralatan masak dan
makanan yang dibawa
Karena judulnya kemping kami membawa peralatan masak seperti kompor portable, gas
2, panci kecil, air mineral, penggorengan kecil, piring dan gelas plastik, mie
instan, telur, kornet, roti tawar, selai, mentega dan biscuit, pempek, minyak
goreng.
Ngemil Sore
Setelah sholat ashar, kompak pengen ngunyah walaupun ga laper, akhirnya masak pempek dan satu bungkus mie goreng dimakan berempat.
Makan malam
Menu makan malam andalan saat kemping ya mie
instan , jarang-jarang kami kompak makan mie instan, biasanya saya kalau makan mie
instan ngumpet biar ga ketahuan anak-anak bukan jaim, tapi kalau mereka lihat
saya makan pasti mau padahal misalnya jatah mereka makan mie instan baru
kemarin. Dan keinginan saya makan mie
instan jadwalnya ga selalu sama dengan anak-anak.
Kami juga membawa camilan dan roti untuk makan
malam.
Ngopi malam
Semacam Coffe shop |
Di perkemahan ada semacam coffe shop kecil
sayangnya jika hari biasa atau pengunjung sedikit tutup sebelum magrib. Duh
padahal udah ngebayangin ngopi cantik di sana. Akhirnya kita rebus air sendiri
dan minum kopi sachetan.
Sarapan sambil belajar
online
Paket sarapan yang ditawarkan optional jadi
teman-teman saat kemping di sini bisa include sarapan atau nggak, kami memilih
plus paket sarapan, satu orang 20 ribu, menunya nasi goreng komplit. Rasanya
lumayan untuk ukuran harga 20 ribu.
Pjj dulu |
Ke Balong Saca
Tak jauh dari kemping ground terdapat sungai, jarak tempuh sekitar 30 menit, namanya Balong Saca. Reviewnya di post selanjutnya ya ...
Review Balong Saca di postingan selanjutnya ya…stay tune!
Jangan Lupa Jaga Kebersihan
Maasya allah pemandangannya. Bikin pikiran refresh juga ya mba. Apalagi pas bangun tidur langsung disapa pemandangan yang memukau gini
BalasHapusMakin pengen kan ajak anak2 ngerasain kemping yg beneran gini :D. Eh tapi maaf mba, mau nanya kalo kayak sleeping bag nya itu bersih kan yaaa? Soalnya dulu pernah ada temen kemping di tempat begini, tapi sleeping bag nya lembab dan agak bau ga enak. Makanya aku sempet kepikir kalo kemping gini, apa mending bawa sendiri aja yaaa.
BalasHapusKita samaaa nih, kalo anak2 ultah, hadiahnya kebanyakan jalan2 :D. Krn dari dulu aku pengin anak2 kaya pengalaman, banyak melihat negara2 lain, drpd dibeliin mainan doang. Untung nya mereka juga suka traveling, jadi ga pernah nolak kalo hadiahnya jalan2 gitu.
Sleeping d sini kering dan bersih tp setiap kemping saya selalu bawa selimut, jaket, kaos kaki, alas tidur (karpet tipis) jd kalau sleeping bag yg disediakan kotor dsb tidak dipakai.
Hapus