gayanya |
Tapi kemarin saya ikut ke barber shop sekalian
ngabuburit dan cari tajil. Ternyata lumayan ngantri.
Jadi inget dulu jaman saya kecil kayaknya semua
laki – laki cukur rambutnya di bawah pohon. Rumah saya di cisitu dan di depan
simpang dago, jalan kidang pananjung yang berderet pohon – pohon besar, setiap
di bawah pohonnya ada tukang cukur, seiring waktu jumlah tukang cukur di sana
berkurang sampai akhirnya tidak ada. Pohon besarnya masih ada tapi di bawahnya
diganti tenda – tenda kuliner.
Sekarang cukur rambut laki – laki di tempat
tertutup, nyaman berAC , sambil nunggu antrian bisa nonton tv sambil minum.
Ini barber shop yang terletak di deretan ruko
bukit dago gunung sindur kab. Bogor. Ruko – ruko di sini cukup komplit dari
kuliner, toko perabotan, laundry sampai pet shop.
habis dipotong |
KAE antusias setiap diajak potong rambut ke
barber shop, pilih pilih potongan rambut yang ada di player di sana. Dan ini
dia potongan rambut barunya.
Satu lagi yang membuat KAE suka potong rambut
di barber shop, enak katanya pundaknya suka dipijitin hehehe.
Kata Pak suami barber shop sekarang banyak yang
bagus, mirip café dan dilengkapi wifi jadi yang antri bisa nyaman. Tapi ya
sesuai kali ya dengan harganya. Untunglah barber shop ini yang biasa jadi harganya
juga biasa. Tapi biasa aja 30 ribu. Lumayan juga ya. Jadi inget jaman dulu waktu
saya kecil bapak saya kalau cukur rambut di simpang hanya 2 ribu terus
naik naik hingga 5 ribu. Setelah itu
saya tidak mengikuti kenaikannya lagi.
Tidak ada komentar