Teladan dan dongeng/cerita, dua hal yang saling
melengkapi saat mengajarkan kebaikan/kebiasaan baik/adab pada anak – anak. Itu
yang saya rasakan selama mendampingin tumbuh kembang anak – anak yang baru
seumur jagung.
Terlebih anak – anak senang mengulang bacaan
yang dia sukai. Awalnya saya suka heran kok ga bosen sih tiap malam minta
dibacain buku yang sama berhari – hari, setelah bosan buku akan jadi pajangan
di rak berbulan – bulan bahkan bertahun tahun, lalu tiba – tiba minta dibacain
lagi setiap hari sampai saya hapal kalimatnya.
Karena sering dibaca dan anak – anak suka
dengan ceritanya, mereka mulai mengikuti pesan yang disampaikan isi cerita.
Jadi penting banget memilih bacaan untuk anak –
anak yang pesannya positif, tak sekedar cerita seru, termasuk cerita yang
menanamkan nilai – nilai keagamaan, tujuannya tentu saja agar anak – anak paham
dan mengamalkan nilainya dalam kehidupan sehari – hari sesusai tahap usia
mereka. Saya sendiri memiliki jadwal khusus membacakan cerita yang bermuatan
agama (islam) dan yang tidak (umum), ini dilakukan agar seimbang.
Ngobrol soal menanamkan nilai keagamaan pada
anak – anak yang paling sederhana dan kerap diabaikan adalah masalah adab. Adab
makan, adab membeli/memiliki barang, adab terhadap makanan, adab masuk kamar
mandi, adab terhadap orang yang lebih tua, hal – hal sederhana yang kadang
merasa nanti anak - anak tahu dengan sendirinya.
Buku baru yg membuat anak2 Excited |
Bicara soal buku cerita dengan tema adab
seorang anak muslim, koleksi buku saya bertamah satu. Ini dia bukunya, judulnya Pelangi Cerita Anak Muslim.
Buku antologi dari 11 penulis dengan 11 cerita
yang pesannya menanamkan akhlak seorang anak muslim yang baik.
Di cerita pertama berjudul Ketika Selly Berubah,
berkisah tentang seorang gadis kecil bernama Selly yang hobinya gonta ganti
sepatu dan tas. Jadi ceritanya Selly berasal dari keluarga berada tapi dia tidak sombong malah baik hati, supel
dan suka mentraktir teman - temannya. Tapi tetap saja ya kebiasaan membeli
sesuatu karena mengikuti trend tidak
baik, mubazir.
Selly tidak sadar kalau kebiasaannya itu salah
sampai sepatunya di curi seorang anak bernama Dodo. Karena Dodo Selly jadi
lebih suka menabungkan uang jajannya dan membantu anak lain. Siapakah Dodo?
Cerita lengkapnya bisa di baca langsung dibukunya.
Teladan dan dongeng/cerita, dua hal yang saling
melengkapi saat mengajarkan kebaikan/kebiasaan baik/adab pada anak – anak. Itu
yang saya rasakan selama mendampingin tumbuh kembang anak – anak yang baru
seumur jagung.
Terlebih anak – anak senang mengulang bacaan
yang dia sukai. Awalnya saya suka heran kok ga bosen sih tiap malam minta
dibacain buku yang sama berhari – hari, setelah bosan buku akan jadi pajangan
di rak berbulan – bulan bahkan bertahun tahun, lalu tiba – tiba minta dibacain
lagisetiap hari sampai saya hapal kalimatnya.
Karena sering dibaca dan anak – anak suka
dengan ceritanya, mereka mulai mengikuti pesan yang disampaikan isi cerita.
Contoh, beberapa waktu lalu mereka senang dibacakan komik yang isinya hadist
nabi Muhammad saw, sedikit –sedikit dalam keseharian mereka mempraktikkan dan
mengingat, seperti pesan kebersihan sebagian dari iman, mereka jadi lebih aware
soal membuang sampah pada tempatnya dan maish banyak contoh lain.
Jadi penting banget memilih bacaan untuk anak –
anak yang pesannya positif, tak sekedar cerita seru, termasuk cerita yang
menanamkan nilai – nilai keagamaan, tujuannya tentu saja agar anak – anak paham
dan mengamalkan nilainya dalam kehidupan sehari – hari sesusai tahap usia
mereka. Saya sendiri memiliki jadwal khusus membacakan cerita yang bermuatan
agama (islam) dan yang tidak (umum), ini dilakukan agar seimbang.
Ngobrol soal menanamkan nilai keagamaan pada
anak – anak yang paling sederhana dan kerap diabaikan adalah masalah adab. Adab
makan, adab membeli/memiliki barang, adab terhadap makanan, adab masuk kamar
mandi, adab terhadap orang yang lebih tua, hal – hal sederhana yang kadang
merasa nanti tahu dengan sendirinya.
Bicara soal buku cerita dengan tema adab
seorang anak muslim, koleksi buku saya bertamah satu. Ini dia bukunya, judulnya
Buku antologi dari 11 penulis dengan 11 cerita
yang pesannya menanamkan akhlak seorang anak muslim yang baik.
Di cerita pertama berjudul Ketika Selly Berubah,
berkisah tentang seorang gadis kecil bernama Selly yang hobinya gonta ganti
sepatu dan tas. Jadi ceritanya Selly berasal dari keluarga berada tapi dia tidak sombong malah baik hati, supel
dan suka mentraktir teman - temannya. Tapi tetap saja ya kebiasaan membeli
sesuatu karena mengikuti trend tidak
baik, mubazir.
Selly tidak sadar kalau kebiasaannya itu salah
sampai sepatunya di curi seorang anak bernama Dodo. Karena Dodo Selly jadi
lebih suka menabungkan uang jajannya dan membantu anak lain. Siapakah Dodo?
Cerita lengkapnya bisa di baca langsung dibukunya.
Cerita yang tidak kalah menarik adalah cerita
berjudul Bertamu Ke Rumah Lala, cerita yang menanamkan pesan bagaimana adab bertamu yang
dicontohkan rasullullah saw. Reminder juga nih untuk saya hehehe yang kadang
kalau ada perlu ke rumah tetangga dan salam/ketukan pintu tidak dijawab tergoda
untuk mengintip jendela untuk memastikan ada atau tidak ada orang. Padahal ini
tidak boleh loh dalam adab bertamu. Sebaliknya anak – anak karena merasa sudah
akrab dan sering main ke rumah temannya, suka slonong boy. Melihat pintu rumah temannya terbuka langsung masuk sambil memanggil nama temannya.
Cireng Nasi Basah Ala Bunda tentang mengolah makanan sisa menjadi makanan yang
digemari anak – anak. Cerita yang mengenalkan tentang makna mubajir dan
mendorong para Bunda untuk kreatif.
Delapan
cerita lainnya tidak kalah menarik dan yang pasti menanamkan pesan bagaimana akhlak seorang anak muslim yang baik yang di contohkan Rasullullah Saw.
Cover buku colour full dengan ilustrasi yang menarik, jadi nilai tambah buku ini betah dibaca.
Cover buku colour full dengan ilustrasi yang menarik, jadi nilai tambah buku ini betah dibaca.
Tidak ada komentar