Tulisan hasil curcol dengan
beberapa mantan Ibu bekerja (bukan teman sekantor). Sebenarnya ga sengaja kita
ngobrolin hal – hal yang dirindukan saat kami masih bekerja, berawal dari curcol
aktivitas yang kami lakukan setelah resign
eh kok nyambung ke masa masih kerja.
Tapi walaupun merindukan beberapa hal saat masih ngantor,
kami juga sama – sama tidak mau kalau diminta ngantor lagi mungkin ini efek
sudah menemukan comport zone yaitu rumah hahaha. Mama – mama mantan Ibu bekerja
mana nih suaranya? Sama kan? *iyahin
aja*
Ini lho yang kami rindukan dari
masa bekerja dan cara kami mengatasinya
Karena merindukan memiliki penghasilan
sendiri, jadi lebih kreatif
Kayaknya ini yang paling dirindukan,
tiap bulan punya penghasilan tetap yang lumayan hehehe. Terlebih jika keuangan
dalam keluarga menganut sistem, uang istri untuk istri, uang suami untuk suami
dan istri. Saya tidak 100% begitu, karena kebutuhan lumayan banyak (terutama
cicilan rumah yang lumayan besar), saya menghandle kebutuhan sehari – hari sisanya tugas Pak suami. Alhamdulillah uang
Bu istri banyak lebihnya yang masuk kantung hehehe.
Gak heran setelah resign walaupun sudah dipikir matang –
matang (sampai tahunan), walaupun penghasilan Pak suami bisa menutupi semua
kebutuhan rumah tangga, tetap galau soal
memiliki penghasilan sendiri. Bagaimanapun uang dikasih suami beda rasanya sama
uang sendiri. Lha iyalah uang sendiri mah
bebas mau dibeliin apa, bebas mau memberi orangtua atau saudara berapapun, mau
sedekah tidak perlu minta ijin suami. Beli buku atau apapun ga bikin feeling
quilty.
Karena terbiasa memiliki uang
sendiri, para Mama mantan Ibu bekerja biasanya kreatif untuk mencari
penghasilan sendiri. Baik itu karena memang untuk menambah penghasilan keluarga
atau penghasilan untuk diri sendiri. Karena bagi para Mama mantan Ibu bekerja
memiliki penghasilan sendiri walaupun jumlah tidak seberapa memberi kepuasan
tersendiri, menambah rasa percaya diri (walaupun hal ini jarang disadari) dan mungkin sedikit
ego hehehe. Jadi bukan semata karena uang.
Uang bu Istri biasanya digunakan untuk kebutuhan sekunder seperti nyalon, praktik
resep baru *itu mah saya*. Intinya uang itu buat keluarga juga.
Boleh baca Sekelumit pengalaman jadi penulis pesanan
Profesi mantan Ibu bekerja dari
hasil mengamati beberapa teman; baking, blogger – penulis lepas, jualan online
dan menjahit. Intinya yang bisa dikerjakan di rumah.
Saat ingin hang out bareng teman kantor,
aktif di komunitas
Kantor saya dulu terletak di tengah kota (Bogor) dekat
mall, jadi kalau hari jumat akhir bulan (setelah gajian) biasanya kita maksi di
mall sekalian cari baju diskonan. Bisanya ita ngemall rame – rame. Haha hihi
melepas penat urusan kantor dan rumah, rasanya seperti ngecharge energi. Pulangnya biasanya bawa buah tangan buat orang –
orang rumah termasuk si mba. Entah baju atau buku diskonan atau camilan. Kalau hang out nya pulang kantor tentu ijin
Pak suami dulu. Hang out nya paling
kulineran yang tidak jauh – jauh dari kantor atau searah pulang.
Hang out dengan ikut blogger gathering |
Mama yang hobi baking biasanya gabung sama komunitas
baking, intinya mencari komunitas yang seminat.
“Kok bisa sih ninggalin anak-anak? Kalau saya mah kemana
pun anak – anak dibawa biarpun repot.”
Kalau saya sih digituin ga baper karena jaman masih kerja
ya harus ninggalin anak –anak, termasuk
saat harus beberapa hari keluar kota. Walaupun diawali dengan rasa galau
endingnya suka happy. Anak-anak kangen berat begitupun saya. Bukan hanya itu
sisi positifnya anak-anak belajar berani keluar dari zona nyaman. Zona
nyamannya anak-anak kan setiap hari bersama Mama dan Papanya, jadi saat
sesekali mereka ditinggal (dengan pendamping yang dipercaya tentunya) mereka
belajar mengatasi rasa tidak nyaman, takut dan khawatir tidak disamping Mama
Papanya.
Ke Bali acara dari kantor |
Jadi saat udah jadi irt saya oke – oke kalau ada sesuatu
hal yang harus keluar rumah/kota dan anak – anak ditinggal tapi tentunya seijin
suami. Alhamdulillah suami tidak pernah melarang juga selama tujuannya jelas.
Jelas selama ini alasannya ya untuk ngeblog hehehhe.
Jadi ya kadang – kadang sejujurnya saya suka pengen tuh me time jalan – jalan ke luar kota ga
bawa anak-anak makanya waktu itu nyoba ikutan mombassador sgm dan lolos.
dua jam menelusuri Yogyakarta |
Boleh baca Dua jam jalan - jalan di Yogyakarta
Eits, merindukan beberapa hal dari unia kerja bukan berarti kami menyesal resign atau kurang bersyukur, ini suatu rasa yang manusiawi saja.
Bagaimana dengan Mama - mama mantan Ibu bekerja lain, ada hal yg dirindukan juga kah dari dunia kerja dulu?
Eits, merindukan beberapa hal dari unia kerja bukan berarti kami menyesal resign atau kurang bersyukur, ini suatu rasa yang manusiawi saja.
Bagaimana dengan Mama - mama mantan Ibu bekerja lain, ada hal yg dirindukan juga kah dari dunia kerja dulu?
Ibu kantoran dan ibu dirumah selalu ada ceritanya masing2..
BalasHapusTetapi dimanapun berada semoga kita selalu menjadi ibu yang bahagia..
Samaaaaaa. Saya juga rindu punya penghasilan sendiri. Klo punya uang sendiri. Bebas ya mu pake apa aja ya kita 😃
BalasHapusKangen bisa ngumpul2 bareng mb.. biasanya klo aku sedivisi, padahal acaranya juga paling cuma beli cemilan..trus nonton film pke komputer😀
BalasHapusIyaaah mba, bonus dari kantor yg dirindukan tapi tergantikan bonus dari suami hihih, insya Allah cukup buat piknik2 cantik hihii.. aku paling kangen ngobrol sama tmn kantor. Tapi bkn ngomongin orang :))
BalasHapusBener jadi lebih kreatif