Sudah lama mengidam – ngidamkan
memiliki beberapa rak dinding untuk
mengatasi ‘keberantakan’ beberapa barang (terutama yang jarang digunakan tapi
penting – misal perabot khas Bapak – bapak; palu dan teman – temannya) karena belum ada tempat penyimpanan yang pas,
akhirnya penumpuk dan tergeletak ditempat tak tentu. Efeknya suka rempong saat
membutuhkan karena tak terlihat, entah karena terhalang atau tertumpuk barang
lain, atau lupa menyimpannya. Ada yang
pernah mengalami hal yang sama? Solusinya permanennya sih punya gudang dengan
rak susun hehehe. Tapi berhubung rumah kami luas nya hanya segitu – gitunya pun
keuangan belum cukup untuk membuat gudang, jadilah harus diakali dengan cara
hemat dan praktis, salah satunya rak dinding.
satu dari beberapa rak dinding buatan Pak suami |
Saya juga pengen punya rak dinding
di teras buat nyimpan pot, maklumlah ya pedagang tanaman, sekalian buat foto –
foto promosi hehehe.
Tapi ternyata harga rak dinding
lumayan juga, lumayan harganya tidak murah maksudnya hehehe.
Pak suami pernah bilang, “Ntar dibikinin
rak dinding, gampang pake tripblok.”
Ehm emang sempet. Kapan? Kapan?
*pesimis*. Iya sih dia pernah bilang hobi bertukang dan alat tukang Pak suami
memang cukup lengkap. Sempat bikin keki
lah setiap dia membeli alat tukang, dari mulai bor listrik, gerindra, obeng,
tang dan teman – temannya, dan yang terbaru gergaji listrik. Duh, kan kepakenya jarang, ga urgent, saya ngedumel dalam hati. Harga
– harga alat tukang ternyata lumayan, untuk beberapa item beda tipis lah sama
harga panci presto atau mixer merk Phillips.
“Perempuan ga ngerti, yang gini
penting. Maku pake palu manual susah, dinding jadi retak – retak,” katanya
saat saya memprotes karena dia beli bor listrik lagi karena yang pertama rusak.
“Yang ini insyaallah awet. Makanya Abi kalau beli alat tukang pengennya
sekalian yang bagus biar awet.”
Setelah menunggu sekian lama dan
tidak berharap, akhirnya minggu kemarin, Pak suami membuat beberapa rak dinding
dari tripblok sisa rak kolong dapur
semacam kitchen set versi hemat hehehe.
Siku – siku penyangganya beli di ACE Hardware. Kalau mau model siku
penyangga yang lain bisa lihat – lihat di IKEA, harga tergantung model dan
bahan. Kalau saya cukup yang hitam seperti ini, murah tapi terlihat bagus. Oh
ya tidak rekomendasi siku – siku yang warnanya abu –abu dengan bahan besi yang
kurang kuat (biasa dijual di toko bangunan biasa) karena kurang kuat menahan
beban.
Tips Merapikan rumah dengan rak dinding
Sesuaikan model rak dengan desain dan interor rumah secara keseluruhan
Kalau saya memilih model yang simple, minimalis dan praktis, model seperti ini lebih long lasting dan sesuai rumah saya yang serba minimalis.
Tips Merapikan rumah dengan rak dinding
Sesuaikan model rak dengan desain dan interor rumah secara keseluruhan
Kalau saya memilih model yang simple, minimalis dan praktis, model seperti ini lebih long lasting dan sesuai rumah saya yang serba minimalis.
Teras belakang jadi lebih rapih karena alat berkebun dan beberapa alat tukang Pak suami bisa disusun di rak dinding di teras belakang.
printilan berkebun dan alat tukang |
Tempatkan di tempat yang sesuai
Penempatan rak sesuai peruntukan barang dan memudahkan saat akan digunaka. Saya memasang rak
dinding di kamar mandi cuci, untuk menyimpan detergen, sikat dan sabun colek, jadi tidak berantakan di lantai.
Rak dinding juga sebagai pemanis ruangan
Walaupun fungsinya untuk menyimpan/menyusun barang sebaiknya di tempatkan di tempat yang bisa mempercantik/memperapih ruangan. Rak dinding bisa juga untuk menyimpan pajangan seperlunya untuk mempermanis ruangan.
Teman - teman punya tips lain boleh ditambahkan di kolom komentar.
Membuat rak dinding adalah projek nukang Pak
suami kesekian, projek sebelumnya merubah batang pohon rambutan (dulu pohon itu
tumbuh diatas tanah yang kami beli dan kini jadi rumah) menjadi satu set meja
kursi teras dan rak dinding dapur. Yang memotong menjadi papan – papan sih tukang
propesional dengan mesin khusus, Pak suami menghaluskan, membentuk (meja dan
kursi) dan mempalitur dibantu satu orang tukang dan tetangga, dikerjakan saat weekend.
meja kursi teras depan |
rak dinding dapur |
Jadi rak dinding lebih murah
membeli atau membuat sendiri? Kalau tidak hobi bertukang lebih baik membeli, sebaliknya jika hobi bebikinan lebih baik membuat
sendiri karena walaupun modal awalnya lumayan besar untuk membeli alat tukang seperti bor,
gerinda dan gergaji listrik, ke depannya bisa digunakan lagi untuk membuat
sesuatu.
Walaupun pak suami hobi bebikinan
tidak setiap bulan membuat sesuatu, semaunya dia karena saat sabtu minggu dia lebih
banyak kelelahan, efek beban kerja.
Asik banget mbk rumahnya^^
BalasHapusalhamulillah mba
Hapussederhana tapi kece ya
BalasHapusSederhana dan mumer heheh
HapusAku lagi suka bikin ini juga Mba karena baru pindahan, ini meja kerja juga memanfaatkan kayu2 dan besi buat rak. Ngebor2 asik juga :D
BalasHapusKlo sy ga suka nimbrung klo pak suami bebikinan jd blm ngerasain pake bor kayaknya berat
Hapussaya juga pengen begitu. rak dinding, bahkan lemari dinding juga kalo bisa. hehe..
BalasHapusAyo mba dibikin hehehe
HapusWaaah wajib ngasih tau suami nih biar dicontek bikin rak dindingnya. Banyaj banget yang tak tertata nih
BalasHapusBismillah...teh rin mau anggrek kantung semarnya ih...inbox ya
BalasHapusWaaaah... inspiriiiiiing. Jadi pengen bebenah rumah, uy.
BalasHapusMba Rinaaaaa cantik banget rumahnyaaa
BalasHapusMbak lebar papannya itu harus sama dg panjang siku atau bisa melebihi siku? Sikunya itu bisa kali ya dicat putih atau coklat spy sama dg nuansa rumah? Kalau aku hrs ngerjain sendiri ini mbak. Walaupun suami pak insinyur tp dr pertama nikah udah nggak bisa diandelin, pusing sendiri ngatur tukang buat proyeknya. Dipinjem satu aja nggak boleh. Pernah lo aku ngecat rumah & pager sendiri wkwkwkwk
BalasHapusJadi kece & tertata
BalasHapusJd pgn punya rak dinding jg nih mbk.
BalasHapusCantik Mba floating racknya. Rak dinding memang bisa menjadi solusi sebagai storage plus bisa juga sebagai dekorasi ya.
BalasHapusNice share Mba 👍
Sama euy, pak su jg dimintain bikin rak dinding teh, ya tar ya tar ����
BalasHapusjadi kayak desain rumah minimalis gitu ya, seneng banget liat yang diisi pot-pot gitu jadi seger :3
BalasHapusMemang jadi lebih rapi dan nggak makan space ruangan ya Mbak
BalasHapusAku sudah usul pengen naruh rak seperti ini dirumah. Lumayan buat pajangan dan buat naruh benda-benda yang berserakan. Tapi rupanya usul hanya sekedar usul. Nunggu pak suami setuju.
BalasHapusPak suami juga hobi bikin rak dinding ginian nih. Di kamar ada. Di ruang tamu juga ada. Sekarang sih pas renov dicopotin semua. Lebih murah dan irit tapi rumah tetap rapi ya Mbak.
BalasHapusSuka sekali dengan rak-rak begini...coba kalau bisa buat sendiri pasti lebih hemat diongkos..
BalasHapuswah rumahnya enak banget, mbak.... sejauh ini rak dindingku isinya buku, belum kepikiran pot dll, hehehe
BalasHapusRak-rak kyk gtu, keinget dulu bapakku suka bikin sendiri. Skrng bisa dengan mudahnya ditemukan di toko perlengkapan rumah tanggga. Emang bikin rapi rumah sih. Buku2 dan printilan2 bisa ditaruh situ :D
BalasHapus