foto koleksi pribadi |
Beberapa tahun lalu, saat si Sulung
masih duduk di bangku taman kanak-kanak, saya dan Pak suami pernah
mendiskusikan dan sepakat anak akan diajarkan tidur sendiri di kamarnya saat
kelas 3 sekolah dasar. Sekarang si sulung sudah kelas tiga tapi kami sepertinya
enggan membahas soal tidur terpisah selain si sulung pun belum mau tidur
dikamarnya. Sedangkan kami menunda mengajarinya tidur sendiri karena kehangatannya
beda jika tidur bareng anak-anak dan kami ingin menikmati saat bersama – sama
anak-anak lebih lama. Mereka tumbuh dengan cepat jadi kami tidak mau kehilangan
moment. Akan ada saat mereka akan dengan sendirinya ingin tidur sendiri. Seperti
yang pernah saya rasakan saat kecil.
Spring bed ini kami beli 6 tahun lalu. Kami membelinya saat diskon jadi
lebih murah. Walaupun saat itu sempat berpikir apa tidak terlalu dini beli
spring bed untuk anak-anak karena kan mereka masih kecil (malah Adik masih
dalam kandungan), masih tidur bersama kami.
“Ini spring bed yang kualitasnya
bagus,” terang mba spgnya. “Garansi pegasnya 10 tahun, Bu.” Dengan tubuh
anak-anak yang beratnya tidak seberapa, memang sepertinya akan awet hingga
mereka dewasa.
Tapi sempat deg-deg akan rusak
sebelum mereka benar-benar tidur mandiri karena saat beranjak balita salah satu
kesenangan mereka loncat-loncat di tempat tidur. Pegas dari spring bed yang kokoh
dan lentur membuat tubuh mereka terlontar setelah meloncat dan itu memberi sensasi menyenangkan,
membuat mereka tertawa tergelak-gelak. Kalau sudah begitu saya biasanya
teriak-teriak. “Hati-hati jatuh!” Atau “Nanti pegasnya rusak.”
“Pegas itu apa? Emang kalau rusak
gimana? Kasurnya patah?” Bingung menjelaskannya. Untunglah seiring usia
kebiasaan loncat di kasur hilang dengan sendirinya. Dan Alhamdulillah spring
bed anak-anak masih bagus, masih sangat nyaman saat kami tiduri.
foto pinjaman dari www.mataharimall.com |
Berikut tips dari saya saat akan
membeli spring bed
Pilih spring bed
dengan kualitas bagus. Salah satu caranya milih dari merk yang sudah terbukti
dan secara umum diakui kualitasnya bagus.
Harga sesuai. Pilihan spring bed berkualitas cukup
banyak namun sebaiknya pilih yang harganya sesuai kantung. Satu merk spring bed
berbeda harga di toko berbeda, pilih spring bed murah.
Ketebalan spring bed bukan jaminan awet dan
berkualitas bagus. Karena kualitas spring bed di tentukan oleh daya lontar
(lentur menopang tubuh) dan empuk (nyaman).
Jumlah pegas, kekokohan dan kelenturan pegas,
menentukan kualitas spring bed, jadi pastikan tanyakan hal ini lebih detail
pada penjualnya atau baca pada brosurnya.
Pastikan lamanya garansi, spring bed dengan kualitas
baik biasanya memberikan garansi pegas selama 5-10 tahun.
Pilih yang lapisan busanya memiliki anti tungau atau
kutu kasur.
Saat memilih spring bed jangan sekedar diduduki, coba
terlentang di atasnya dan rasakan daya lontar dan kenyamanannya.
Tanyakan layanan lain yang ditawarkan selain garansi,
seperti adakah layanan penggantian kain pelapis.
Tips merawat spring bed
Jika terkena tumpahan air segera keringkan dengan cara
melapnya dan diangin –anginkan.
Hindari spring bed dari ompol anak-anak karena air dapat menyebabkan pegas
dari spring bed karetan dan busanya rusak. Jika pegas spring bed karatan tentu
mudah patah. Jika patah tidak nyaman lagi untuk tidur.
Jika anak-anak masih kecil dan beresiko terompoli,
gunakan sprei water proof sprei ini banyak dijual di toko perlengkapan bayi
dan anak).
Dua bulan sekali angin - anginkan spring bed agar
tidak lembab.
Bersihkan secara rutin dengan vacuum clener agar debu dan
tungau hilang.
Jika merasa tidak ada waktu untuk membersihkan spring bed
bisa menggunakan jasa pembersih khusus spring bed.
Biasanya memang kalo bermerk, akan lebih tahan lama ya mba... pengalaman pernah beli spring bed yg abal2 dgn spring bed yang bermerk :)
BalasHapuslagi pengen ganti spring bed nih. dari awal nikah belum ganti, haha. udah mulai ga bener pernya :(
BalasHapus