Sumber gambar: www.agoda.com
Salah
satu tempat wisata yang ingin saya kunjungi adalah kota Semarang. Kenapa?
Karena saya ingin lebih dekat mengenal wisata budaya dan sejarahnya yang selama
ini hanya saya baca di buku atau lihat di tv.
Semarang, kota
yang dipenuhi jejak sejarah, dan terkenal dengan kulinernya yang masih kental
dengan kuliner khas Tionghoa. Memang Semarang membuat kita melihat beberapa
sejarah Tionghoa tertinggal di sana, seperti kuil Sam Phoo Kong yang kini
selain dijadikan salah satu object wisata juga merupakan tempat beribadah
masyarakat Semarang peranakan China. Daerah Pecinan di Jalan Lombok-Semarang, yang banyak terdapat
kuil-kuil. Memasuki daerah Pecinan benar-benar seperti berada di negeri tirai
bambu. Sejenak kita akan lupa tengah berada di kota Semarang.
Beragam kuliner
khas Semarang yang juga merupakan perpaduan kuliner khas Tionghoa, seperti
Lumpia dengan isi rebung, daging berkolaborasi dengan telur. Disantap bersama
saos Lumpia yang lezat. Tahu Pong juga merupakan kuliner perpaduan Semarang dan
Tionghoa, tahu yang dalamnya kosong-menggelembung ini disantap dengan bumbu
petis beserta acar dari lobak putih.
Lawang Sewu
Tempat wisata di
Kota Semarang yang sangat terkenal ini, menjadi salah satu spot foto yang
banyak digemari wisatawan baik asing maupun lokal. Rasanya ada yang kurang jika
berkunjung ke Semarang, tidak mengabadikan foto di antara pintu maupun
jendela-jendela gedung Lawang Sewu. Kendati merupakan tempat wisata yang
mengandung misteri, namun tetap menonjolkan kemegahan bangunannya yang
mempesona sepanjang masa.
Tapi kali ini
saya hanya mendapat kesempatan mengunjungi salah satu gedung bersejarah
peninggalan kolonial yang menjadi landmark
kota Semarang, Lawang Sewu. Dan, juga singgah ke Masjid Agung Jawa Tengah:
Masjid Agung Jawa Tengah
Inilah masjid
yang masuk dalam jajaran masjid agung terindah serta termegah di Indonesia.
Saya merasa beruntung sekali dapat menjejakkan kaki di Masjid Agung Jawa
Tengah. Bangunannya yang megah, mampu menampung sekitar 15.000 jamaah,
disainnya yang antik perpaduan antara Jawa, Arab dan Roma. Memiliki fasilitas
sangat lengkap, mulai perpustakaan,
museum hingga arena bermain. Memiliki menara yang bernama Menara Asmaul Husna
dengan ketinggian 99 meter, dimana kita bisa menyaksikan keindahan Kota
Semarang dari atas menara, Subhanallah.
Sumber gambar: www.traveloka.com |
Dan, semua
perjalanan ke Semarang ini terasa menyenangkan karena segala keletihan terbayar
dengan penginapan yang nyaman, yaitu hotel yang tidak jauh dari even yang kita
tuju plus dekat dengan kedua tempat wisata tersebut. Apalagi cara pesannya
online, asyik banget seperti semudah kita belanja online hehehe. Pemesanan hotel via online atau OTA ini bikin ketagihan. Tinggal klak-klik, apalagi
kalau punya inbanking, ebanking, atau mobile banking. Ini benar-benar kaya
dunia dalam genggaman. Kelar transfer, menuju hotel yang kita booking, nunjukin kode booking, selesai.
Sumber
gambar: www.pegipegi.com
Beda banget sama
pengalaman waktu pesan hotel atau penginapan dengan cara go show
atau booked langsung di tempat.
Memang kebetulan dapat kamar yang sesuai kita inginkan, karena saat itu sedang weekday, coba kalau weekend atau long weekend
ya, pasti belum tentu dapat deh. Tapi proses nunggu di lobi saat kamar baru
dipersiapkan itu rasanya gak asik banget, meski ditemani welcome drink yang segar. Sebab, selain kondisi letih harus segera
bebersih, ditambah ada acara yang harus dihadiri dengan jam yang sangat mepet.
Kacau rasanya.
Mbak itu kok Lawang Sewu-nya ngulang ya o_o
BalasHapus