Taman Foto |
Tak mungkin lupa, naik bis damri jurusan
Dipatiukur –Jatinangor hampir setiap hari waktu jaman kuliah. Desak-desakan,
berdiri dan terjebak macet di Cibiru sampai Cileunyi, pegel Boo! Awal-awal kuliah
belum ada damri yang lewat tol.
Untuk menghemat, hampir selalu
bawa bekal makan siang dari rumah. Gak kepikiran
kost di Jatinangor karena terkesan sepi
dan jauh dari kota. Tapi sekarang udah beda banget ya, dengar cerita dari
teman, di Jatinangor udah seperti kota, segala ada.
Bandung itu terasa ngangenin (pake
banget) setelah saya merantau ke Bogor lalu sekarang ke Tangsel. Rasanya setiap mudik ke Bandung jadi momen
istimewa apalagi setelah punya anak, selalu
ada momen berbeda dan tak terlupakan di setiap kunjungan. Salah satunya
saat liburan akhir tahun kemarin.
Unforgettable Bandung ; Jangan takut bertanya di Bandung
Ini dia nih momen tak terlupakan
saat liburan kemarin di Bandung, merasakan keramahan dan kesopanan orang
Bandung, asli bikin haru. Jadi ceritanya malam-malam kami ke Taman Super Hero
atas permintaan Kaka, karena besoknya mau sanlat di DT.
Kami pergi menggunakan motor
karena khawatir macet. Walaupun orang Bandung dan tahu jalan-jalan di Kota
Bandung tapi gagap kalau naik kendaraan sendiri karena dulu saya angkoter
sejati. Hapalnya kalau naik angkot, dulu sampai hapal semua jalur angkot
hahaha.
“Masuknya dari Taman Pramuka, Teh,
terus aja lurus jalan anggrek ketemu perempatan, tah didinya,” terang adik saya.”Lewat Cibeunying bisa, lurus kan
jalan Begawan, apal kan Papyrus Photo tah sebelum eta.”
Berhubung susah buka hape karena
naik motor dan jalan gelap karena malam jadi saat jalan bercabang kami bingung,
muter-muter di jalan Anggrek belok kanan kiri di kira-kira, taman yang di
maksud tidak ketemu. Akhirnya nanya tukang parkir di sekitar situ.
“Oh Taman Super Hiro, lurus belok
kanan lurus, ada pertigaan ambil lurus,”
katanya dengan sopan dan punggung setengah membungkuk. Ya ampun padahal pas
nanya sempat deg-deg an karena kumis dan perawakannya yang gempal bikin takut.
Entah kami yang salah tangkap
atau soal kanan kiri petunjuk tukang parkir yang salah, kami malah sampai ke
jalan Supratman. Kebetulan ada tukang
ojek, saya bertanya.
“Deket dari sini mah, lurus belok kiri nah di perempatan
itu, Teh,” katanya dengan wajah someah (wajah ramah setengah tersenyum),
menunjuk arah dengan tangan dan badan di condongkan ke depan.
Waduh lagi-lagi kami malah
muter-muter, gagal paham hahaha.
Di warung tenda ayam goreng saya
bertanya lagi. “Itu Teh, Taman Superhero, di depan, di perempatan,” katanya
dengan senyum dan punggung setengah membungkuk menunjukkan arah.
Pak suami yang lahir dan besar di
Jakarta sampai terkagum-kagum. “Sopan-sopan banget ya,” komentarnya. Duh saya
pun kok jadi haru ya, semua yang di tanya menjawab dengan senyum, sopan dan
tatapan tulus.
Taman kota Bandung
Saya dan anak-anak mengunjungi
taman-taman di Kota Bandung yang di sulap walkot Bandung, Kang Emil, menjadi memiliki
tema khusus dan beberapa taman di lengkapi area bermain anak seperti ayunan, perosotan. Yap, beberapa taman-taman itu sebenarnya sudah ada dari dulu tapi
dulu hanya berupa taman yang di dominasi tanaman sinyo bangor atau ruang kosong
tak terurus. Seperti taman Lansia yang terletak di Jalan Diponegoro, dulunya
semacam hutan kota yang cukup serem di kunjungi jika sendiri dan di hari selain
sabtu minggu, karena pohonnya sangat rimbun, lembab dan banyak gelandangan atau
pengemis yang berbasecamp di sana.
Taman foto, dulu di sebut taman
jalan Anggrek karena terletak di jalan Anggrek, memang ruang kosong dan suka di pakai
anak-anak sekitar main bola (waktu sma sering lewat sana karena dilalui jalur
angkot yang saya tumpangi). Taman Gesit yang terletak di Dipatiukur dulunya
ruang kosong terbuka.
Tapi ada juga beberapa taman yang
baru di bangun seperti taman Citarum,
Taman Pasopati dan lain-lain.
Taman Superhero
Sesuai namanya taman ini dihiasi ikon tokoh superhero yang di kenal anak-anak seperti superman, spiderman dsb.
Wah ga nyangka nih malam juga
taman ramai di kunjungi keluarga. Tapi kalau di pikir-pikir enak juga malam
main ke sini jadi tidak panas.
Selang satu hari kami ke Taman Superhero lagi karena Khalif merengek minta ke sana setelah di ceritakan kaka.
gatot kaca |
Banyaknya pedagang di sekitar
taman jadi dilematis bagi saya. Keuntungannya bisa enak jajan sambil
duduk-duduk cantik melihat anak-anak main. Kerugiannya taman jadi tidak indah
dan nyampah. Walaupun sudah di sediakan tempat sampah tetap saja beberapa oknum
membuang sampah sembarangan.
Mampir ke Taman Cibeunying
Dari Taman Superhero lurus ke
jalan Begawan akan bertemu dengan Taman Cibeunying dengan ikon robot. Tak beda
dengan taman sebelumnya di sini pun ramai dan banyak pedagang. Yang unik di
sini ada pedagang bajigur. Duh enak nih malam-malam nongkrong sambil nyesap
bajigur di temani teman-temannya.
ikon Taman Cibeunying |
Tiba-tiba handphonen berdering,”Teh,
pulang! Khalif bangun, ngamuk gak mau ke siapa-siapa.” Hadeuh gagal nih ngopi
cantik di sini. Khalif memang tidak diajak karena saat kami pergi dia tidur.
Taman Foto
Terletak di jalan Anggrek, kalau
dari Taman Superhero tinggal lurus arah jalan RE Martadinata. Sesuai namanya,
taman di sini bertema foto. Arena bermain ini didesain seperti bentuk kamera. Taman ini dilengkapi Wifi. Pohon-pohon di taman ini besar dan sangat rindang, bikin betah nongkrong sambil laptop-an.
taman kota taman bermain |
Sayang, beberapa property hilang
atau rusak dengan coretan. Masyarakat masih kurang kesadaran menjaga barang
milik publik atau urang Bandung belum siap semua dengan fasilitas umum yang
harus di jaga?
Taman Citarum
Saat liburan kemarin, Taman ini
belum di buka untuk umum, kabarnya pas malam tahun baru akan di resmikan RK.
Taman Lansia
Perbedaan mencolok dari kunjungan
pertama kali ke Taman ini sekitar setahun lalu adalah kini banyak pedagang yang
menggelar tikar di sini. Memang sih bersih tapi berasa gimana gitu jadi kayak
taman pedagang. Di situ ada spanduk tertulis di larang berjualan dalam taman
tapi tidak berpengaruh sepertinya.
Dilematis seperti yang saya tulis
di atas, menguntungkan karena bisa sambil jajan, merugikan karena nyampah dan
fungsi Taman jadi tergerus.
Mampir ke Museum Geologi dan Museum Pos Indonesia
Oh ya sebelum ke Taman Lansia
kami mampir ke Museum Geologi yang terletak pas di seberang jalan, ceritanya
bisa di lihat di sini. Setelah dari Taman Lansia kami ke Museum Pos Indonesia
yang terletak di Gedung Sate, di samping taman ini, seperti apa museum Pos
Indonesia bisa dilihat di sini.
Kami sempat mengintip Taman
Kandaga Puspa yang ada di belakang Taman Lansia, setahun lalusaya berkunjung
ke sini, sesuai namanya banyak bunga cantik dan semua sudut taman di
tanami bunga, sekarang bersemak belukar. Duh sedihnya semoga Taman-Taman lain
yang sudah dibangun dan dibenahi RK bertahan dan awet.
Taman Ganesha
Terletak di depan kampus ITB, samping mesjid Salman. Menurut literatur yang saya baca taman ini sudah aja sejak tahun 1919 dengan nama Ijzermanpark. Nama Ijzermanpark di ambil dari nama Dr.Ir.J.W Ijzerman yang berjasa dalam pendirian Technische Hogeshool -THS atau sekarang ITB.
Niat utama ke sini sebenarnya karena anak-anak ingin naik kuda, ya setiap ke Bandung pasti mereka minta naik kuda, jika tidak di Ganesha sini biasanya di Cilaki. Satu keliling naik kuda 25 ribu, sedangkan delman 50 ribu.
Terletak di depan kampus ITB, samping mesjid Salman. Menurut literatur yang saya baca taman ini sudah aja sejak tahun 1919 dengan nama Ijzermanpark. Nama Ijzermanpark di ambil dari nama Dr.Ir.J.W Ijzerman yang berjasa dalam pendirian Technische Hogeshool -THS atau sekarang ITB.
Niat utama ke sini sebenarnya karena anak-anak ingin naik kuda, ya setiap ke Bandung pasti mereka minta naik kuda, jika tidak di Ganesha sini biasanya di Cilaki. Satu keliling naik kuda 25 ribu, sedangkan delman 50 ribu.
Wisata mumer tapi menyenangkan.
Harapan saya semoga taman-taman di Bandung ini awet dan tetap terawat, warga dan pengunjung ikut merawat. Selain untuk keindahan taman kota menjadi alternatif wisata.
"Tulisan ini diikutkan dalam niaharyanto1stgiveaway : The Unforgettable Bandung"
Harapan saya semoga taman-taman di Bandung ini awet dan tetap terawat, warga dan pengunjung ikut merawat. Selain untuk keindahan taman kota menjadi alternatif wisata.
"Tulisan ini diikutkan dalam niaharyanto1stgiveaway : The Unforgettable Bandung"
Nyenengin ya Mba jalan2 di Bandung sekarang banyak ruang terbuka yang gratis, terutama taman2.
BalasHapus