Assalamualaikum
Sebelumnya hanya mendengar cerita
saja, mudik dan mengalami macet berjam-jam dari teman yang mudik ke daerah Jateng,
Jatim, atau Tasikmalaya, tapi kini saya mengalaminya sendiri. 10 jam perjalanan dari Serpong ke km 19 tol
Cipularang!
Saat hendak meluncur ke Bandung (24/12/2015) kami berangkat siang dari rumah dan tidak cek info lalin dari medsos atau situs
lalin, karena biasanya selalu lancar, kalaupun ada kemacetan hanya padat
merayap dan itu pun tidak berjam-jam. Saat di tengah jalan barulah Adik
mengabari, jika perjalanan ke Bandung dari kemarin 12 jam! Dan saat cek lalin
via hp baru tahu kondisi jalan menuju Bandung hari itu macet.
Sampai di tol kampung rambutan
ada niat untuk putar arah, balik lagi ke rumah dan menunda perjalanan hingga
tengah malam atau besok paginya tapi anak-anak menolak karena kadung antusias
bertemu Uti, Akung dan sepupunya di Bandung.
Setelah melewati rest area km 19,
kendaraan masih merayap sementara jam ditangan menunjuk angka 10 (malam). Jadi kami
memutuskan banting setir keluar tol Jababeka dan mencari penginapan. Jenuh dan
stres karena kemacetan.
Ini pertama kali kami melihat
kawasan Jababeka dari dekat. Ehm, ternyata banyak pilihan hotel dan tempat kuliner di sana. Pas untuk melepas kepenatan setelah perjalanan jauh atau stres karena macet. Kawasannya pun
rapih dan teratur. Jarak dari pintu tol ke kawasan ini kurang lebih 15 menit.
Kami pun memilih Grand Zuri dengan
pertimbangan kami pernah masuk hotel Grand Zuri BSD, jadi punya sedikit gambaran
mengenai kenyamanannya selain karena harganya
terjangkau kantung kami, untuk tipe superior sekitar 400 K. Liputan mengenai Grand Zuri BSD bisa diintip di sini.
Desain interior kamarnya mirip
dengan Hotel Grand Zuri BSD, iyalah satu
grup hehehe. Tapi yang pasti pelayanannya cukup ramah dan cepat. Tentunya lengkap dengan fasilitas Wifi yang cukup kencang.
cukup buat kruntelan :)) |
Grand Zuri terletak di jalan utama, di mana tak jauh dari
sana berderet hotel dan tempat makan. Beruntung kami mendapat kamar yang viewnya langsung
ke depan. Sayangnya kami terlalu lelah untuk menikmati pemandangan kota
cikarang malam hari atau sekedar jalan-jalan berkeliling (walaupun pengen),
setelah bersih-bersih kami langsung blas tertidur.
view kota dari kamar |
Besok paginya kami berenang,
selain karena sayang melewatkan fasilitas kolam renang, berenang untuk
menghilangkan kejenuhan setelah kemarin bermacet-macetan, tapi karena tanpa
persiapan, kami tidak membawa baju berenang, untungnya pihak hotel tidak
melarang.
dua-duanya hobi main air |
Kolam renang terletak di lantai
3, satu lantai dengan area Gym dan Spa.
Di lanjutkan dengan sarapan. Pilihan menunya cukup banyak, roti, sushi, bubur ayam, aneka pastry, tapi
karena anak-anak dan bapaknya pecinta telor garis keras jadi pilihan kami tidak jauh dari telor hahaha.
pesenan kaka |
ayam rica-rica |
yang tidak boleh di lewatkan |
Lobi hotel |
restoran bersebelahan dengan lobi |
nampak depan |
Punya rekomendasi hotel lain di seputar Jababeka? boleh donk di share
wah gak ngabar2i nih ke Cikarang mbak :)
BalasHapusrumah mba lidya di cikarang ya ?
HapusMbaà k akhirnya nginap juga yaaa.Kalau saya pasti sudah stress di jalan.Eh tapi rekor saya pulkam 44 jam ke Jateng beberapa tahun lalu.Itu macet parah banget.24 jam aja baru sampai Subang
BalasHapusMbaà k akhirnya nginap juga yaaa.Kalau saya pasti sudah stress di jalan.Eh tapi rekor saya pulkam 44 jam ke Jateng beberapa tahun lalu.Itu macet parah banget.24 jam aja baru sampai Subang
BalasHapuswah kalau saya mengalami itu kayaknya udah nangis ...stres heuheu
HapusYg paling mengasyikkan, selain tempat tidur, ya kolam renang hotel. :D
BalasHapusApalagi kalau trsedia kolam air hangat. Bawaanya pingin berendem terus.
sayangnya air panas cuma ada di kamar mandi :)
HapusGrand Zuri ratenya masih di angka 400k Mba? Wah kapan2 cobain ah :D
BalasHapuspesan via traveloka mba jadi lebih murah karena ada diskon
HapusTerpaku pada si mata sapi, sampai sekarang saya masih penasaran gimana bikin mata sapi yg kuningnya berada di tengah gettu
BalasHapus