Piknik itu...
Bagi saya, piknik itu berarti;
nge-charge energi, mencari inspirasi dan ide, mempererat bonding dengan anak-anak dan suami, mencoba melihat sesuatu dengan
sudut pandang berbeda, waktunya rileks, melupakan sejenak kesibukan rutin yang
berputar di urusan rumah dan me time. Me time di tengah anak-anak dan suami, ya ga mikirin masak apa hari ini dan ga perlu beresin rumah hehehe.
Untuk anak-anak piknik berarti
saatnya belajar dan melihat hal baru, belajar percaya diri di tempat baru,
belajar berinteraksi di lingkungan baru dan semuanya di lakukan sambil bermain.
Dengan alasan itu piknik penting untuk saya dan keluarga. Jadilah kami mengagendakan piknik rutin,
untuk piknik keluar kota di luar jabodetabek setahun sekali saat anak
libur sekolah – yaitu ke Bandung sekalian menginap di rumah Ibu - banyak tempat wisata murah dan edukatif yang bisa dikunjungi salah satunya dan masih menjadi favorit anak-anak adalah ke museum Geologi karena ada kerangka Tyrex. Piknik dalam
kota minimal sebulan sekali yang seringnya sekalian olahraga, misal ke taman
kota (Tangsel) sekalian lari pagi atau piknik di kolam renang sekalian berenang (jadi biasanya saya memilih kolam renang biasa bukan water bomm). Pikniknya
dapat, sehatnya dapat. Dana yang di keluarkan pun relatif murah, di tambah lagi biasanya saya membawa bekal dari rumah, jadi kalaupun di sana jajan sedikit.
Piknik paling berkesan; eksplorasi si kecil dengan low budget
Piknik paling berkesan; eksplorasi si kecil dengan low budget
Tahun lalu kami piknik ke pantai,
walaupun bukan piknik ke pantai yang pertama kali tapi kali ini lebih berkesan.
Pertama, piknik kali ini mengajak serta
Khalif (waktu pertama kali piknik ke
pantai, baru formasi satu alias baru punya anak satu). Kedua, melihat ekspresi mereka yang antusias memberi kesan tersendiri untuk saya. Mereka berdua nampak enjoy bereksplorasi. Ketiga, ini piknik dadakan
dengan low budget tapi menyenangkan dan puas.
Saking antusiasnya, begitu kami sampai di pantai tengah hari, anak-anak minta langsung main walaupun matahari bersinar terik dan pantai lenggang. Setelah dua jam di pantai, akhirnya kami paksa mereka pulang ke penginapan dengan janji sore ke pantai lagi.
Saking antusiasnya, begitu kami sampai di pantai tengah hari, anak-anak minta langsung main walaupun matahari bersinar terik dan pantai lenggang. Setelah dua jam di pantai, akhirnya kami paksa mereka pulang ke penginapan dengan janji sore ke pantai lagi.
tengah hari menantang langit *hadeuh* |
tak kalah semangat |
Awalnya niat ke Anyer bolak-balik
karena perjalanan dari Jakarta setelah cros cek di google map hanya dua
jam, jadi rencananya setelah melihat sunset kami pulang. Karena niatnya bolak-balik otomatis
kami hanya membawa baju ganti satu stel, sedangkan anak-anak dua stel dengan
pertimbangan takut kotor kena makanan atau apapun yang unpredictable. Dan tidak
bawa sikat dan pasta gigi.
Jadi saat pak suami memutuskan
menginap, senang sekaligus bingung. Saya bukan tipe orang yang bisa bergaya
hidup koboy walaupun sehari. Ga mau anak-anak tidur pake baju yang tadi di
pake sepanjang hari, ga mau anak-anak tidur tanpa gosok gigi, cuci tangan, kaki
dan muka, ga bisa gak ganti baju seharian kecuali sangat-sangat darurat,
mungkin itu sebabnya saya ga suka wisata yang sifatnya adventure seperti naik
gunung hehehe.
Tapi mungkin sekali-kali perlu,
biar anak-anak dan saya belajar ilmu
survival. Jadilah, saya berusaha menikmati segala keterbatasan piknik kali ini. Tapi tetap ya sikat gigi dan pastanya beli, karena tak bawa baju ganti terpaksa juga beli baju pantai. Dan dengan mudah saya bisa menikmatinya karena melihat anak-anak yang sangat
antusias dan kami bisa menikmati sunset.
Karena budget terbatas jadilah
kami menginap di penginapan biasa (bukan hotel).
“Kok hotel kayak rumah?” protes
Azka. Kaka belum pernah menginap di hotel tapi pernah lihat foto saya (waktu
masih kerja) dan abinya waktu acara
wisata/training dari kantor dan menginap di hotel. Jadi Kaka punya sedikit
gambaran tentang hotel selain kami pernah mengajak Azka ke hotel saat undangan
pernikahan beberapa kerabat.
“Ini bukan hotel, ini penginapan
biasa.”
“Tapi aku maunya nginep di hotel.
Mama sama Abi enak, udah pernah nginap di hotel, aku belum pernah.” Ungkapan ingin
menginap di hotel bukan pertama kalinya di ungkapkan Kaka, setiap Abinya tugas
ke luar kota, pasti dia berkata,”Abi nginap di hotel ya, Abi enak, aku belum
pernah.”
Di luar urusan menginap
(penasaran pengen nginep di hotel), Kaka super happy dan nangis ga mau pulang. Saking happy dan antusiasnya, tingkah Kaka membuat saya was-was dan teriak -teriak panik. Kaka minta sewa papan untuk berenang dan tidak puas cuma berenang di bibir pantai menunggu ombak datang. Kaka memilih menjemput ombak. Dan Kaka satu-satu anak perempuan kecil yang melakukan ini.
menjemput ombak |
Piknik ke Bogor
Bogor sempat menjadi kota kedua,
sebelum dua tahun lalu memutuskan hijrah ke Tangsel. Sekarang kalau ke Bogor
judulnya liburan. Liburan di Bogor berarti saatnya menikmati kuliner khasnya seperti soto mie, asinan
dan toge goreng. Dan mengajak anak-anak ke tempat wisata yang ada di Bogor. Kangen juga mengajak anak-anak memberi makan rusa di Istana Bogor. Kegiatan yang dulu hampir dilakukan setiap minggu.
Walaupun jarak Tangsel dan Bogor
relatif dekat, jika ke Bogor pengennya nginap biar bisa puas jajan dan jalan-jalannya. Menginap di hotel sekaligus menuntaskan rasa
penasaran Kaka yang ingin merasakan menginap di Hotel seperti Mama dan Abinya.
Hotel yang nyaman dengan rate
yang cukup di kantung kami. Hotel yang dekat dengan beberapa tempat wisata. Seperti Padjadjaran
Suite Hotel and Resort yang terletak di Bumi Nirwana Residence. dekat dengan The Jungle - water boom yang besar - dan JungleFest - wisata dengan banyak permainan yang pastinya di sukai anak-anak. Selain itu hotel memiliki view yang bagus yaitu gunung salak dan berudara sejuk.
Tulisan ini diikutsertakan dalam 'lomba piknik itu penting'
Tulisan ini diikutsertakan dalam 'lomba piknik itu penting'
Anak=-anak juga suka mbak diajak ke Anyer. JAdi pengin main air ke Anyer lagi nih..
BalasHapuspiknik ke pantai pengen banget
BalasHapusNamanya piknik sehat, Mbak. Ttep peduli dg kebersihan anak2.
BalasHapuske Bogor itu saya inget nya waktu training uat guru di parung :)
BalasHapusPiknik juga destinasi favorit kamidan wajib basah semua, nggak pake jaim :D
BalasHapushehe, penginapan sama hotel beda rasa ya, mak. :D tapi yang penting liburan tetep seruu.
BalasHapusSeru. Terimakasih partisipasinya. Maaf. pengumuman diundur tgl 20 okt ya.
BalasHapusSeru. Terimakasih partisipasinya. Maaf. pengumuman diundur tgl 20 okt ya.
BalasHapus