kartu nama baru :) |
Awalnya merasa kurang butuh kartu
nama dengan label blogger dan penulis lepas, walaupun sejak dapat orderan nulis
jadi kontributor lepas, Pak suami menyarankan
untuk punya kartu nama. Tujuannya untuk membuka peluang lebih banyak orderan
nulis. Siapa tahu ketemu orang media yang
butuh penulis lepas saat ikut workshop atau seminar, tinggal kasih kartu nama.
Tapi merasa nulisnya masih
belajar dan belum banyak, rencana bikin kartu nama maju mundur.
Sampai, mengalami beberapa kejadian yang membuat menyesal tidak punya kartu nama. Misal,
saat ikut workshop nulis dan yang duduk di sebelah (baca di kartu peserta yg tersemat di bajunya) editor
majalah F. Waktu itu tulisan saya belum tembus satupun ke sana, walaupun sering
ngiirim. Jadilah ngebet pengen kenalan, ya siapa tahu kalau ada orang dalam,
walaupun belum tentu di muat (karena
yang menentukan kualitas tulisan) minimal dapat jawaban kalau di tolak, ga menggantung alias tanpa kabar,
di muat atau di tolak?
Jadilah memberanikan diri
kenalan. Obrolan pun mengalir... bla...bla....obrolan di akhiri dengan dia memberi saya
kartu nama seraya meminta kartu nama saya.
Dengan menyesal saya bilang tidak
punya.
Kejadian kedua saat blogger dan
media gathering. Tak jauh dari saya duduk perwakilan dari media A (baca di name
tagnya) wah kebetulan banget, kata saya dalam hati, karena udah beberapa bulan
lost kontak dengan majalah ini karena redakturnya ganti.
Sekali lagi, saya memberanikan
diri menyapa dan basa-basi. Dia memberikan kartu nama dan meminta kartu nama
saya. Karena tak punya, dia berbaik hati memberikan kartu namanya dan meminta
saya menulis email dan no hp di sana.
Kejadian ketiga, saat ketemu PR rumah sakit (di mana dokter narsum praktik). Kejadian keempat, saat ketemu seorang pengusaha batik di acara
workshop dst.
Terasa kartu nama itu penting
untuk seorang freelancer sebagai ‘alat’ penjemput bola, menjalin relasi, walaupun
mungkin tidak semua berlanjut tapi
sedikitnya sudah membuka peluang.
Kebetulan saat acara gathering
sebuah penerbit, saya di bikinkan kartu nama, namun kurang mewakili, jadilah
kalau digunakan harus menambahkan alamat email dan blog dengan balpoit.
“Nggak profesional,” kritik pak
suami.
Pas sedang mencari tempat pembuatan
kartu nama dengan harga dan desain ok, ketemu praktisprint.com.
kartu nama baru :) |
Desainnya selera saya banget - lha
iyalah saya yang milih hehehe. Yang pasti kualiatas kertas dan cetaknya rapih dan terang.
Praktisprint.com menyediakan ratusan
desain dengan beragam tema, jadi tak usah khawatir ga ada yang tidak sesuai
selera tapi jika punya desain sendiri bisa juga. Desain pun bisa di edit sehingga bisa menempatkan dan mengisi data diri di kartu nama sesuai
kebutuhan dan selera.
Selain kartu nama Praktisprint.com menyediakan jasa cetak brosur, banner dan sebagainya.
Jadi, ada yang mau kartu nama saya? *narsis -terus dilempar panci sama pembaca*
ih bgs, aku mau jugaa :D
BalasHapusayo mak bikin heheh
HapusAku baru mau bikin di Praktis Print, Mba. Bingung milih desainnya. Cakep semua. :)
BalasHapusidem ma...saya pun milih-milihnya smp pegel mata ...bingung semua bagus
HapusAyook kita tukeran kartu nama mbaak :D
BalasHapusayoo...kalau ketemu pas kopdar ya hhehe
HapusMau dong kartu namanya *eh tapi aku belum punya kartu nama :)
BalasHapusayo bikin mak biar jadi blogger kekiniian heheh tapi yang pasti banyak manfaat untuk freelancer
BalasHapuskartu nama penting ya, apalagi kalo kopdar biasanya ga sempet nanya blognya apa, atau no telpnya berapa. tinggal sodorin aja kartu nama hehe
BalasHapus