Peluang dari ngeblog
Dapat duit dari blog? Ehm, saya
ga pernah kepikiran itu waktu pertama kali ngeblog. Walaupun tahu ada google
ads tapi karena gagal paham caranya, ya sudahlah, toh niatnya ngeblog buat
nulis curhat. Lalu sekitar tahun 2011,
untuk pertama kalinya saya mendapat penawaran kerjasama dari sebuah agen medsos.
Lumayan bikin shock seneng, apalagi harga penawaran di approve. Tapi berhubung saya bukan blogger
keren penawaran seperti itu jarang, begitupun undangan reportase. Tapi tetap
semangat ngeblog donk, karena niatnya buat curhat dan sharing. Berbagi tips atau referensi buku
bagus (selera saya), curhat juga (tetep) dan lain-lain. Harapannya memberi
manfaat untuk pembaca, kalaupun di rasa tidak, minimal untuk bacaan santai dan
hiburan hehehe.
Mencoba peluang dapat materi dari
kontes blog masih sering gagal. Tapi semangat ngontes blog belum luntur donk,
masih terus mencoba.
Saya percaya usaha dan kejujuran
tulisan (bukan hasil kopas dan bohong) dapat menciptakan peluang entah
berbentuk materi atau hal lain yang menguntungkan yang tidak bisa diukur materi
seperti persahabatan dan pengalaman. Salah satunya pengalaman berlibur dan bermalam di hotel bintang 4 sekeluarga, dengan kapasitas sebagai blogger. Untuk ukuran blogger biasa seperti saya, bagi saya itu wow banget. Kalau persahabatan, tak terhitung, makin banyak teman dan sahabat di mana-mana.
Atau mungkin peluang berupa
materi dari menulis tidak datang melalui blog tapi media massa. Saya belajar
nulis melalui blog, beberapa tulisan di blog saya hapus lalu di edit dan di kirim ke media massa dan berhasil dimuat.
Misalnya cerita mama di majalah parenting, nuansa wanita di ummi, dan rubrik
buah hati di republika. Dan saya lihat banyak juga teman blogger yang awalnya
hanya ngeblog mulai mengirimkan tulisannya ke media massa dan dimuat
Cerita di balik postingan blog
Kalau bahasa lebaynya kudu
jumpalitan biar bisa publish satu postingan karena si bungsu (4y) masih tak rela melihat mamanya ini duduk manis depan lapi dan mengetik atau
gadgetan.
Tapi mungkin itu tantangannya,
karena hidup tanpa tantangan ga belajar. Saya jadi belajar mengelola waktu,
mengelola emosi, dan belajar –lebih
tepatnya belajar menerima - skala prioritas.
salah satu kerusuhan kalau ditinggal mamanya laptop an |
Positifnya, karena saya ga bisa duduk manis terus menemin anak-anak main jadilah nyoba praktik resep kue - sekalian sebagai ide main untuk anak-anak - dan
terinspirasi buat bikin blog resep. Tapi karena resep yang di praktikkin masih
itu –itu juga, yang gampang, yang modalnya ga banyak, yang kemungkinan bantat
kecil dan disukai anak-anak, postingan di blog ini kurang update.
Belajar Motret
Dan gara-gara bikin blog resep
jadi kepo pengen bisa motret ala-ala food blogger hahahha.
Di tambah lagi punya akun IG.
Kalau biasanya asal jepret sekarang mikir dan bisa berkali-kali jepret, biar
hasilnya ala-ala food blogger jika motret makanan, ala fotographer hadal kalau
motret orang, ala traveler blogger kalau motret saat jalan-jalan. Mulai mikirin
juga properti foto. Efeknya setiap mau beli kebutuhan dapur, pilih-pilih yang
kiranya bagus untuk di foto jika butuh J. Plus jadi otodidak belajar ngedeco talenan heuheu.
Ngeblog ternyata perlu modal agar postingan tampil eye
catching. Belum jago motret tapi mulai ada perbaikan hehehe.
salah satu foto ala-ala food blogger ;p. |
Postingan Ok walaupun rada ngiklan *jadinyundabegini*
Tantangan berikutnya, bagaimana membuat
postingan di sisipi iklan tapi tetap bagus dan tidak mengecewakan pembaca.
Saya menyiasatinya dengan tetap
membuat postingan rutin ala saya dengan
satu kata di back link ke Tokopedia. Entah berupa tips parenting
atau cerita sehari-hari. Untuk tema
parenting walaupun berdasarkan pengalaman selalu saya tambahi referensi dari
buku atau majalah.
Satu tulisan biasanya hanya butuh
satu atau dua referensi, tapi saya foto semua buku dan majalah yang biasa saya pake untuk
referensi, biar panitia terkesan (klepek-klepek) dan membayangkan waktu saya sibuk pilih-pilih buku
referensi hahaha.
referensi tulisan |
Jika ide sudah mantap dan referensi
sudah di dapat, tak sabar untuk menuliskannya. Tak bisa rasanya menunggu tengah
malam atau menjelang pagi untuk menuliskannya (saat anak2 tidur). Karena untuk
melakukan hal lain pun tidak fokus. Masak jadi malas, liat mainan anak-anak
berantakan gregetan. Makin tidak tahan untuk menuliskannya jika itu postingan untuk kontes yang DL nya tengah malam.
Dirayu-rayulah di bungsu dengan
bonus menonton dvd, tidak selalu berhasil tapi jika di temani kakaknya biasanya
berhasil. Karena kakak akan membantu saya merayu si adik dan mengajaknya main.
Kalau sudah begitu saya jadi haru melihat si kaka yang mulai pengertian pada
kesibukan mamanya di dunia blog.
Belajar paham optimasi, seo, aplikasi foto dll
Konten dan foto ok, urusan
ngeblog belum selesai ternyata kalau ingin mendapat peluang materi dari blog.
Seiring waktu blogger harus paham apa itu optimasi blog dengan google, seo, dan
untuk kontes, foto saja dinilai kurang, biar
cakep pake edit di tambah ini itu, kalau perlu ada infografis biar mudah di pahami pembaca, dll.
Nah, ini yang bikin saya sering gagal paham alias kurang ngerti. Tapi harus
belajar toh. Beruntung komunitas emak blogger update soal ini dan mengadakan
sesi berbagi, di mana anggota yang mengerti membagi pengetahuannya.
Ya, begitulah ngeblog yang
asalnya urusan curhat jadi seperti pekerjaan :D. Jadi penting juga ikut
workshop ngeblog.
Salah satu alasan saya memiliki
tiga blog adalah untuk menciptakan peluang lebih banyak dari blog. Tapi
ternyata tidak mudah (bagi saya) mengelolanya, kecepatan membaca buku lebih
besar dari kecepatan menulis reviewnya jadilah blog buku kurang update.
Alasan lain no time. Kalau kata
pak suami harus sabar nunggu sampai usia
anak ngerti kesibukan emaknya dan ga perlu ditempeli terus. Ehm, iya
juga sih, usia anak-anak , terutama si bungsu masih butuh perhatian lebih. Jadi
enjoy aja walaupun harus jumpalitan buat ngepost satu postingan, begadang demi
mengejar deadline kontes blog dan ga bisa ikutan setiap acara blogger gathering
yang keren-keren.
Ciptakan peluangmu
Blog hanya salah satu media untuk
menciptakan peluang bagi yang suka menulis. Banyak cara untuk menciptakan
peluang, salah satunya jika teman berjiwa wirausaha dan bunya produk untuk di jual bisa bergabung di Tokopedia. Caranya mudah hanya tinggal mengikuti
petunjuk – step by stepnya – saat membuka situsnya. Nah tunggu apalagi ayo
ciptakan peluangmu!
Tulisan ini diikutsertakan dalam Giveaway Cerita di Balik Blog
hebat!! sukses GAnya :))
BalasHapusTernyata banyak cerita unik di dalam masing-masibg blog ;)
BalasHapusWah keren banget tulisannya mbk... Isi blog dari curhatan sampai menghasilkan ya mbk?.. Sukses mbk
BalasHapuskerennnnn....mbak
BalasHapusbelajar motret itu seru, mak. kalo udah advance bisa mulai merambah fotografer profesional hihi
BalasHapusSetuju bangeet.. gara2 ngeblog jadi belajar banyak hal baru yaaa.. Jadi bisa macem macem hihihihi
BalasHapusSampai sekarang masih penasaran pengin bisa motret nih mba :)
BalasHapus