belalang tengah berganti kulit |
Di postingan lalu saya
pernah menulis tentang anak-anak yang lagi senang-senangnya di bacain buku
komik science terjemahan korea. Banyak banget seri buku ini dan kalau lagi sale
bikin kalap....pengen beli semua serinya!
Buku – buku yang
membantu menjawab rasa ingin tahu
anak-anak, khususnya tentang hewan dan alam seperti tentang gurun pasir, kutub
utara, laut, tentang salju dsb. Dan bukan hanya rasa ingin tahu mereka yang
terjawab, mereka pun jadi sedikit terobsesi dengan yang namanya petualangan.
Yap, buku-buku komik science itu di kemas dengan cerita petualangan survival
jadi anak-anak merasakan keseruannya.
Buku yang memancing
pertanyaan sulit untuk di jawab seperti,”Ma, nabi Adam duluan, The Croods dulu (film kartun manusia purba produksi
disney), atau Thales dulu (setelah dibacakan buku science matematika yang
bercerita tentang Thales)?”
“Sebentar Mama liat
petanya,” dengan pe de mama mengambil buku seratus tokoh yang perasaan ada peta
tahun di lahirkannya tokoh-tokoh dunia. Tapi ternyata di buku itu tidak ada
tahun jaman prasejarah. Jadi nabi Adam dulu atau manusia purba dulu?
“Kemarin kan kita baca
buku nabi-nabi, nabi Adam manusia pertama. Jadi The Croods itu manusia bukan?”
CATAT, Mama perlu
belajar sejarah lagi!
Ada kalanya anak-anak
mengajak saya berpetualang di pekarangan rumah, khususnya mencari kepik. Kaka
ingin menunjukkan wujud asli kepik pada Khalif, sayangnya sampai hari ini belum
ketemu. Tak lupa mereka membawa perlengkapan petualangan seperti di buku. Perlengkapan
petualangannya simple, hanya alat stationery seperti buku, balpoint, penggaris
(untuk mengukur serangga katanya), gunting, pinset dan kaca pembesar.
mengukur belalang dalam toples, abis itu di lepaskan |
Beberapa pertanyaan
anak-anak terjawab dengan sendirinya karena semesta dengan kekuasaanNya memberi
jawaban. Mestakung - semesta mendukung keinginan anak-anak terjawab.
Fakta tongeret
Suatu minggu kami
olahraga di taman kota tangsel dan Azka melihat kulit tongeret yang menggantung
di dahan pohon yang baru tumbuh, kira-kira 20 cm dari permukaan tanah.
Dari buku dunia
serangga Khalif dan Azka sudah tahu jika tongeret hidup di dalam tanah lalu
berganti kulit dan jadi serangga yang bisa terbang. Jadi penemuan ini memberi
mereka bukti nyata bukan sekedar gambar, bagaimana tongeret berganti kulit.
kulit tongeret, berlumur tanah kering |
Fakta metamorfosis
belalang
Mama ingetnya hanya
kupu-kupu serangga yang bermetaformosis. Ternyata banyak serangga hidup bermetamorfosis
tapi di sebut metamorfosis tidak sempurna.
Dan foto diatas adalah foto belalang tengah berganti kulit, foto yang
saya ambil di bunga yang tumbuh depan kamar anak-anak. Anak-anak antusias
karena lagi-lagi melihat bukti dari buku yang mereka baca.
Setelah lepas dari
kulitnya serangga itu ada di sana seharian dan memakan satu bunga.
Keajaiban-keajaiban
alam yang membuat kami makin takjub pada sang Pencipta.
jadi inget masa kecil hihi, dulu sering main sama ulet-ulet bahkan aku tahu proses metamorfosis sebelum belajar IPA :D
BalasHapuswih beruntung yah dapet foto belalang yg lg ganti kulit, susah tuh dapetinnya.
BalasHapusSeru banget belajar sambil main
BalasHapusanak-anakku juga suka mba rina, baca buku sains gitu, ini makin asyik ya dari contoh kehidupan sekitar...jadi lebih nancep ilmunya..
BalasHapusAaah..asyik banget nemenin anak2 belajar, ya. ;)
BalasHapus