Sebenarnya agak bingung
juga nulis keajaiban sedekah yang
pernah saya rasakan dengan efek cukup besar dan kontan. Pernah beberapa kali
mengalami, beberapa saat setelah sedekah tiba-tiba dapat rejeki melalui orderan
tulisan atau postingan berbayar. Ehm, apa itu balasan sedekah yang baru saya
lakukan, sempat berpikir seperti itu tapi biasanya saya segera menepisnya dan
berpikir mungkin Allah swt memang sudah mengatur rejeki saya jam segini,
sedekah saya jam segini. Itu di lakukan semata-mata untuk menjaga hati.
Saya percaya sedekah
rupiah yang kita keluarkan tidak selalu di ganjar dengan rupiah lagi. Artinya,
bisa jadi Allah swt memberi ganjaran sedekah kita dengan cara di hindarikan dari
malapetaka dan bahaya, di beri kesehatan dan keberkahan.
“Jagalah harta kamu dengan zakat
dan obatilah sakitmu dengan sedekah dan hadapilah segala cobaan dan bahaya
dengan doa serta tawadhu (kerendahan hati)“ (HR. Abu Hurairah).
Hadits
lain meriwayatkan Rasul SAW bersabda: “Sedekah dapat menolak musibah serta dapat
menambah keberkahan umur“.
Atau mungkin di
gantikan dengan rupiah namun bukan melalui tangan kita tapi tangan suami yang
notabene menafkahi kita dan yang kita sedekahkan uang pemberian dia. Misal,
tiba-tiba suami mendapat menawaran kerja di tempat lain dengan gaji di atas
ekspektasi.
Rasul
SAW. menjanjikan “Tidak akan berkurang
harta yang disedekahkan, bahkan akan bertambah, akan bertambah dan akan
bertambah“.
Ali
bin Abi Thalib KW berkata : “Pancinglah
rezeki dengan bersedekah“.
Dan
masih banyak lagi hadits yang menyebutkan keutamaan sedekah.
Beberapa kali saya dan
keluarga lepas dari malapetaka (mungkinkan karena sedekah yang pernah saya dan
keluarga keluarkan? Wallahualam).
Beberapa hari lalu saya
menyebrang di depan perumahan dengan penggendong Khalifah dan membawa payung.
Kaki saya tersandung pas di tengah jalan. Untung saya bisa menahan diri, kalau
saya jatuh, kemungkinan besar tertabrak sebuah city car yang melintas beberapa detik kemudian.
Beberapa minggu
sebelumnya saya dan keluarga pergi ke daerah parung, bertemu teman suami, mobil
kami melewati jalan yang sempit dan berbatasan
dengan kebun yang tanahnya satu setengah meter di bawah jalanan mobil. Kami
berhasil melewati jalan itu dengan selamat tapi saat pulangnya, tiba-tiba roda
depan menabrak pembatas, pembatas hancur dan setengah ban depan di bibir
jurang. Kami panik dan takut, mobil kami jatuh ke bawah – walaupun kedalamannya
hanya satu meter setengah tetap saja
bahaya dan ini jalanan kampung, kalau kami jatuh, bagaimana mobil derek bisa
masuk dan menolong.
Berkat bantuan warga
sekitar – mereka menahan di bawah dan suami menggas – kami lolos dari musibah.
Pernah juga mobil yang
kami kendarai hampir menabrak motor, karena motor itu menyalip di perempatan
pas lampu hijau menyala. Jika tabrakan terjadi, walaupun mengendara motor yang
salah, tetap saya kami kena hukum. Karena di jalanan hukum yang berlaku yang
besar yang salah.
Pernah juga suatu kali
Azka dan Khalifah main-main di atas motor yang di parkir sementara kami tengah
di dalam rumah mengambil helm dan tas (karena kami akan pergi), lalu terdengar
suara berdebam keras di ikuti jeritan mereka. Motor jatuh tepat di depan
keduanya. Kami mengelus dada dan bersyukur tiada tara. Nyaris kaki Azka ketiban
motor. Kalau itu terjadi bukan tidak mungkin jari kakinya patah.
Kejadian-kejadian yang
membuat kami bersyukur dan memicu berbuat kebaikan lebih banyak, karena kita
tidak tahu kebaikan-kebaikan kecil mana yang bernilai sedekah dan menolong kita.
Mengingat sebuah hadits
“Pintu
– pintu sedekah amat banyak, diantaranya; berzikir dengan mengucapkan Allahu
Akbar. Subhanallah wal-hamdu lillahi wa la ilaha illallah wa astaghfirullah.
Atau engkau memerintahkan perbuatan kebaikan dan mencegah kemungkaran;
menyingkirkan duri, tulang dan batu dari jalan yang dilewati manusia; menuntun
orang buta; menolong mendengar bagi yang tuli dan berbicara bagi yang gagu
sehingga ia mengerti; menunjukkan suatu tempat yang telah engkau ketahui dan di
cari-cari oleh seseorang yang memerlukannya dst...”(HR
Muslim dan Ahmad)
Kalau saya banyak
mengutif hadits bukan karena ahli agama namun jadi pengingat saya sendiri agar
banyak sedekah mengingat begitu banyak
keutamaannya.
note : niatnya ikutan GA mba nunung, eh mau ngepost kebablasan tidur ngelonin anak-anak, dari pada tersimpan di laptop tetap di publish.
Terima kasih sudah berbagi inspirasi mbak Rina :)
BalasHapusSedekah memang luar biasa ya mbak :)
BalasHapussaya juga percaya mak, bahwa ganjaran sedekah bukan hanya berupa rupiah :)
BalasHapus