Cinta kebagian moto :) |
Jika saya ada
acara di hari sabtu minggu, entah itu kopdar, ikut talkshow atau workshop ,
biasanya suami dan anak-anak ikut serta, minimal mereka menunggui di tempat
lain sampai saya selesai.
Seperti saat
bedah buku Mommylicous di radio Sindo Fm, grup MNC
beberapa waktu lalu. Dari rumah saya memang sudah berniat mengajak Azka ke
ruang siaran sementara suami dan Khalifah menunggu di luar.
Mba Arin pun
datang bersama keluarganya, dan seperti saya, Mba Arin mengajak Cinta - putri
sulungnya yang kelas 4 SD, masuk ruang siaran.
Alasan
mengajak Azka karena ingin memperkenalkan Azka pada sesuatu yang baru.
Jadi sebelum
hari H saya sudah membicarakan dengan Azka soal ‘ikut mama siaran di radio’.
Saya jelaskan juga pada Azka apa dan seperti apa Radio.
“Kita kalau
naik mobil kan suka dengar musik, lagu-lagu terus ada orang yang ngobrolnya,
nah itu dari radio,” Begitu penjelasan saya karena kami di rumah tidak memiliki
radio. Penjelasan yang sebenarnya mungkin kurang jelas ya buat Azka, tapi saya
bingung juga menjelaskannya.
“Lagu dan
suara orang itu bisa ada di mobil kita karena ada tempat yang namanya ruang
siaran. Seperti kita nonton tv tapi radio tidak ada gambarnya.”
“Apa? Aku gak
ngerti mama ngomong apa.”
“Ya, udah
gini aja ya, nanti di sana Azka ikut mama tapi gak boleh berisik karena nanti
suaranya bisa mengganggu. Azka liat dan dengar mama aja.”
Dalam
perjalanan, saya mengulang nasehat yang sama sambil mendengarkan radio.
Singkat
cerita, perilaku Azka di ruang siaran lebih heboh dari yang saya duga dan tidak
bisa dikendalikan. Berbeda dengan Cinta yang memang sudah mengerti
situasi.
Azka keukeuh
ingin satu kursi dengan saya, tapi gak mau kesempitan. Meniup-niup mix,
sudah di nasehatin jangan malah cengar cengir. Mengeluarkan suara
bisik-bisik saat saya bicara. Mengeluh tempat duduknya kesempitan tapi tidak
duduk manis. Sebentar turun dari kursi sebentar kemudian ingin duduk lagi
karena mau memfoto menyiarnya, dan tentu saja ini menimbulkan sedikit
kegaduhan. Ingin coba pake airphone. Berkali-kali mencuri kesempatan
mengeluarkan suara ke arah mix saat saya bicara tapi berhasil di cegah.
Ingin ngomong di mix. Hadeuh.
Greget
sekaligus senang karena saya berhasil memancing rasa ingin tahu Azka soal ruang
siaran dan radio. Dan Azka pun jadi tahu, ada orang pekerjaannya yang namanya
penyiar radio. Dan saya yakin, pengalaman ini akan cukup lama menempel di
benaknya. Pengalaman yang membuatnya belajar banyak hal.
Tidak ada komentar