#WisataBuku ke Lawang Buku

Bagi saya mengunjungi toko buku yang tak biasa (bukan tokbuk yang berada di mall dengaan AC full), kalau di Bandung dikenal dengan istilah toko buku alternatif, memiliki keasikan tersendiri.

Jika ke Bandung kadang saya menyempatkan diri membeli buku di tokbuk alternatif. Seperti saat mudik lebaran kemarin, saya mengunjungi salah satu tokbuk (lebih tepat jika dibilang kios daripada tokbuk) yang berada di lantai dasar baltos (Balubur Town Square) yang bernama Lawang Buku , mall di samping layang jalan arah pasteur.

Uniknya kios ini dibanding kios serupa yang ada di sini (jadi di baltos ini ada beberapa kios buku di lantai dasarnya) menjual buku dan majalah second, buku jadul dan buku langka. Ada juga sih buku baru tapi sangat terbatas.

orang sunda pasti apal majalah mangle :)

Selain melihat dan mencari buku saya pun sempat berbincang-bincang dengan pemiliknya mas Deni.

Alasannya memilih buku second, buku jadul dan buku langka?

Selain mencari segmen berbeda dan khusus juga karena mas Deni kolektor buku langka.

Mendapatkan buku dari mana?

Saya mencari bahkan sampai ke luar jawa barat. Kadang ada juga yang datang kemari dan menjualnya. Jika harganya ok, saya beli.

Dan inilah hasil perburuan saya ;)

Keasikan beli atau nongkrong di tokbuk alternatif karena pelayanannya terasa lebih personal dan biasanya sama-sama pecinta buku, jadilah merasa menemukan kawan lama. Keasikan lain, buku yang dijual biasanya tidak selalu buku terbitan baru, ada buku second, buku terbitan lama bahkan buku langka. Jadi jika beruntung saya bisa menemukan buku langka dengan harga murah.

Keasikan ketiga, jadi memiliki teman baru, ujungnya saling tukar pinjam buku selain ngomongin buku. Keasikan keempat, tokbuk alternatif biasanya memiliki kegiatan rutin yang berhubungan dengan buku entah klub baca atau bedah buku.

Dan masih banyak keasikan lain. Sayang, masa nongkrong dan keliling tokbuk alternatif berlalu sejak saya menikah dan pindah kota.