Si kecil Azka Zahra (5y7m)
menyebutnya petualangan, kami menyebutnya quality
time. Energi kedua anak kami Azka Zahra dan Khalifah Ahsan (1y7m) seperti
di charge ketika Papanya sampai rumah
setiap pulang kerja. Rasa kantuk dan lelah mereka seolah menguap. Jam menunjuk
di angka 7 malam ketika papanya sampai rumah. Dengan serta merta Azka mengajak
Papanya dan saya menemaninya main di pekarangan rumah dengan alasan untuk
perpetualangan. Dengan senter keduanya
melihat sudut-sudut taman yang gelap dan rimbunan tanaman,
terkagum-kagum dengan bentuk bulan yang selalu berubah, kedipan bintang dan
kelelawar yang kadang menyambar jambu di pekarangan rumah kami. Siang hari
panas matahari begitu terik sehingga anak-anak enggan lama-lama main di
pekarangan.
Petualangan Azka dan Khalif :) |
Ternyata sangat membahagiakan
melihat imajinasi keduanya, ini membuat saya belajar, betapa banyak cara
sederhana, sepele dan tanpa bayar untuk membuat mereka bermain sekaligus
belajar dan berinteraksi dengan alam. Kedua
si kecil kami akan berceloteh riang,
diselingi pertanyaan Azka mengenai fenomena alam yang dilihatnya. Menjawab rentetan pertanyaan Azka yang kadang
ajaib, seperti siapa yang menciptakan bintang? Saat di jawab Tuhan, balik
bertanya siapa Tuhan? Laki-laki atau perempuan? Di mana rumahnya? Atau
pertanyaan sederhana, kenapa teh aku boleh manisnya sedikit? Kenapa mama gak
suka teh pake gula? Pertanyaan yang membuat saya dan suami menjadi teman
diskusi dan sama-sama belajar, untuk
menyiapkan jawaban pertanyaan anak-anak yang kerap tak terduga.
Tak jarang keduanya membuat kami
tertawa atau terkagum-kagum, karena berebut menunjukkan ‘kebolehan’ atau
kemampuan baru mereka pada Papanya. Seperti misalnya,”Mewarnai aku tadi di
sekolah dapat bintang lima,” seru Azka. sementara Khalif menyenandungkan lagu
burung kakatua dengan terputus-putus atau memanggil-manggil kami untuk mencari
perhatian.
Ditemani secangkir teh hangat membuat
suasana bertambah hangat dan nyaman, sehingga lebih seringnya kami enggan
beranjak kalau saja tidak ingat bahwa anak-anak harus segera tidur. Kebersamaan
itu juga membuat kami lebih lekat karena kami memiliki waktu bersama.
Alhamdulillah, menang :) bisa juga di baca di sini
Iya mbak. Quality time bersama anak.
BalasHapusselamat ya mbak
BalasHapus