Tips Membatasi Anak Bermain Games di Ponsel

Tips Membatasi Anak  Bermain Games di Ponsel

Dalam sebuah obrolan di grup yang isinya para ibu-ibu, ternyata kami memiliki keluhan dan kekhawatiran yang sama, apalagi kalau bukan, kegemesan melihat anak-anak berinteraksi dengan ponsel yang kadang durasinya cukup lama.. Agak dilematis karena di sisi lain ponsel jadi kebutuhan untuk membantu proses belajar mengajar, info tugas sekolah,  mengumpulkan tugas melalui google classroom atau mencari referensi.  Masalahnya benar nggak mereka sedang  ngerjanin tugas atau nyambi main games? Nyambi stalking medsos? Nyambi nonton youtube?

Di satu sisi harus memberi kepercayaan pada anak jika memang mereka sedang mengerjakan tugas, di sisi lain waspada. Saya sering menegur anak-anak di rumah jika terlihat cukup lama di depan ponsel, jawaban mereka,”Ini lagi nugas.” Nggak mungkin juga kan setiap mereka buka ponsel saya intip? Ya paling sesekali di lihat.

Jaman sudah berubah, jika dulu anak-anak berkumpul untuk bermain bareng secara  fisik seperti sepak bola, petak umpet dan lain-lain, kini main barengnya main ponsel, mabar – main game bareng. Saya membatasi anak-anak main game, juga medsos.

Saya mensiasatinya dengan cara;

  • Tidak bosan mengingatkan agar memakai kuota ponsel seefektif mungkin karena kuota itu harus dibeli, ini sekaligus menanamkan pada anak nilai sebuah uang, bagaimana uang harus digunakan secara efisien dan efektif.
  • Memutuskan tidak lagi langganan wifi lagi, agar akses  setiap anak pada internet terkontrol, lebih hemat juga karena hanya memberi kuota sekian GB seminggu dan harus cukup.
  • Mendorongnya mereka untuk memiliki kegiatan lain di luar kegiatan sekolah seperti memiliki hobi  dengan aktif di ekskul sekolah. Alhamdulillah kedua anak aktif olah raga bela diri setiap minggu latihan dua kali.
  • Anak-anak  cukup melek buku, artinya jika ada buku baru, buku menarik, mau baca. Memberi tugas target membaca buku, satu bulan satu buku pilihan saya sesuai selera mereka. Untuk memastikan mereka membaca buku yang saya tugaskan, saya akan meminta mereka menceritakan isi buku tersebut secara lisan.
  • Tidak bermain game berbayar tanpa ijin dan sepengetahuan orang tua. Uang jajan anak-anak di pas hingga tidak mampu beli voucher game. Sehari uang jajan mereka hanya 10 ribu, jadi hanya cukup buat jajan di sekolah.  Selain diberi pengertian dan alasan kenapa main games di ponsel harus dibatasi.

Sejauh ini, cara di atas efektif membatasi waktu anak-anak bermain game di ponsel, agar tidak kecanduan dan waktu mereka digunakan untuk hal lain. Pemabatasan waktu main games di ponsel juga tentunya hemat secara finansial.

Waktu santai bersama Bapak

Ada kesepakatan yang tidak tertulis antara saya dan suami, kalau urusan maint games dengan voucher, ijin dan mintanya sama Bapaknya.  Untuk  vochernya, Suami biasanya membeli melalui aplikasi BRImo karena suami nasabah BRI dan pengguna aplikasi BRImo. Keuntungan membeli voucher games di BRImo terdapat berbagai jenis voucher game  seperti PlayStation Store Gift Card, Steam Wallet, UniPin Voucher, Google Play, Mobile Legend.




Cara membeli voucher game di BRImo :

Buka aplikasi BRImo

Login dengan username dan password

Pilih menu lifestyle, lanjutkan pilih menu ‘voucher game’, lalu pilih game yang akan kita beli, pilih nominal pembelian, lanjutkan, pilih sumber dana dan rekening, klik konfirmasi.

Cara Redeem voucher games di Google Play:

Buka aplikasi Google Play, pilih icon di halaman kanan atas, pilih menu payment and subscriptions, masukkan redeem code pada halaman ini, masukkan kode voucher, lanjutkan dengan klik ‘confirm’ untuk melakukan penukaran kode. Lalu klik ‘see reward’ untuk melihat saldo google play.

 BRImo FSTVL

Dan ada kabar gembira untuk para nasabah tabungan BRI   pengguna Super Apps BRImo yaitu BRImo FSTVL 2024 yang dimulai dari 1 Oktober 2024 – 31 Maret 2025. Melalui BRImo FSTVL, BRI memberikan apresiasi serta pengalaman kepada seluruh nasabah yang terus meningkatkan saldo serta memperbanyak transaksi menggunakan BRImo, kartu debit dan kartu kredit BRI.



Program BRImo FSTVL 2024 merupakan sebuah program loyalty yang dipersembahkan untuk seluruh nasabah tabungan BRI dalam bentuk undian berhadiah yang bersumber dari setia rata-rata saldo dan nominal BRI Poin yang dimiliki nasabah selama periode program.

Program Direct Gift (Redeem BRIPoin) adalah program loyalty yang diberikan kepada seluruh nasabah Tabungan BRI (BritAma dan Simpedes), pengguna e-banking (BRImo, Qlola Internet Banking, dan ATM), kartu debit dan kartu kredit BRI akan mendapatkan reward dalam bentuk BRIPoin atas setiap transaksi yang dilakukan.

Dengan memperbanyak tabungan dan meningkatkan transaksi di BRImo FSTVL makin besar kesempatan meraih berbagai hadiah menarik seperti 10.000 hadiah langsung dari BRImoRSTVL, hadiah undian BMW 520i M Sport, Hyundai Creta Alpha dan kendaraan vespa primaveral dan hadiah mingguan di Friday Deals.

Informasi lengkap bisa dilihat di BRI

 

#BRImo #BRImoMudahSerbaBisa #BRImoFSTVL #BerlimpahHadiah

 

 

Sastra masuk sekolah, mana buku sastra yang layak dibaca pelajar SMA, mana yang tidak?

Sastra masuk sekolah, mana buku sastra yang layak dibaca pelajar SMA, mana yang tidak?

Kemendikbud memasukkan daftar buku sastra yang masuk dalam pembelajaran sekolah. Dari daftar buku itu hampir semuanya sudah pernah saya baca dan menurut saya ada yang tidak layak dibaca anak SMA.


Kilas balik 

Jadi ingat, saya SMP  tahun 1990, dalam pelajaran bahasa Indonesia ada tugas membuat sinopsis dari buku-buku sastra angkatan Pujangga Baru, 45, 66 .Buku yang jadi bacaan ‘wajib’ kala itu yaitu Siti Nurbaya, Salah Asuhan, Tenggelamnya Kapal Van De Wijck, Layar Terkembang dan lain-lain.

Dari baca buku itu, saya jadi suka baca fiksi yang serius – istilah yang saya gunakan  kala itu - karena sebelumnya bacaan saya tidak jauh-jauh dari buku-buku Enid Blyton, komik Nina, Trio Detektif , Lupusnya Hilman. 

Karena pada dasarnya saya suka baca, dikenalkan pada buku sastra, dengan diksi dan susunan kalimat yang enak dibaca dan 'beda' minta baca saya jadi bertambah pada buku sejenis, puncaknya saat kuliah, mengandrungi buku sastra termasuk sastra terjemahan. 

Dari suka fiksi level bacaan saya naik ke buku nonfiksi dengan tema pemikiran, baca-baca buku tema orientalis, biography, pemikiran islam modern dll. Membaca fiksi ternyata jadi pintu gerbang membaca buku non fiksi dengan beragam tema. 

Saat anak saya SMP,  sempat bertanya,”Dapat tuga sekolah baca novel apa dari sekolah?”

“Nggak ada.”

“Masa? Nggak ada tugas nulis sinopsis atau rangkuman buku fiksi gitu.”

“Nggak.”

Anak sekolah sekarang mungkin nggak diharuskan  baca buku fiksi, pikir saya. Padahal penting lho karena dari membaca buku fiksi, seiring waktu bacaan anak akan naik level, terus sampai nanti di titik beralih ke non fiksi tanpa diminta. Udah otomatis aja pengen baca buku, termasuk buku-buku pemikiran. Ini berdasarkan pengalaman pribadi, dari baca buku fiksi jadi suka baca buku pemikiran-pemikiran, waktu jaman kuliah suka baca tema-tema Orientalis, baca buku pemikiran islam seperti Fazlur Rahman dll, efek nongkrong sama anak sosial, padahal saya anak kimia. 

Anak gadis di rumah suka baca fiksi terutama buku-buku Tere Liye (Tere Liye minded lah sampai pernah  nggak mau baca buku fiksi lain selain Tere Liye – segitunya tapi Alhamdulillah karena isi buku-buku Tere Liye value nya sesuai dengan value yang saya tanamkan).

Tidak semua buku sastra layak dikonsumsi anak SMA 

Sekarang, beberapa buku sastra direkomendasikan jadi bacaan anak sekolah, dari buku itu  menurut saya ada buku yang belum layak dibaca anak SMA, salah satunya Cantik Itu Luka. Hampir semua buku sastra yang direkomendasikan  sudah saya baca, karena saya suka baca buku sastra.


Tahun 2015 (buku ini pertama kali terbit tahun 2002) saya membaca Cantik Itu Luka (CIL), rasanya ngeri-ngeri gimana gitu.  Ngeri seperti apa? Yang pernah baca buku Eka Kurniawan lain seperti Lelaki   Harimau, O atau buku lain  pasti paham. Kenyatannya hidup bisa sekejam dan setragis itu. Nggak merasa kagok kalau memposting cuplikannya  deskripsikannya hehehhe. Bisa intip bukunya di gramedia, atau intip buku Eka lain, biar ada bayangan hehehe atau japri saya. 

Bisa dibilang saya shock membaca Canti Itu Luka, padahal  usia saya saat membaca buku ini udah pertengahan 30 an. Perlu  waktu berbulan-bulan untuk menamatkan baca Canti Itu Luka, iya ngeri tapi penasaran. Dan setelah buku itu hatam dibaca, saya jual karena kalau melihat buku itu di rak ngeri aja gitu, terbayang-bayang. waktu itu saya jualnya di toko online dan langsung laku dalam 3 hari, ternyata saya jualnya kemurahan. Nyesel juga sih jual bukunya, karena sekarang harganya mahal hehehe

Apa mental saya selemah itu?   Atau pengalaman membaca buku saya kurang banyak? Pengalaman baca buku sebelum membaca Cantik Itu Luka, lumayan banyak. Sudah pernah baca  buku-buku Ahmad Tohari - Rongeng Dukuh Paruk  yang realis sekaligus getir, sudah hatam baca buku Tentralogi Pulau Buru (Boemi Manusia dan 3 buku lanjutannya), pernah baca buku Ayu Utami - karena penasaran), baca buku Seno Gumira (sampai ngefans), baca sastra terjemahan Anton Chekov, Nikolay Gogol dsb. Buku Pulangnya Leila S. Chudori dan AMBA Laksmi Pamuntjak buku yang cukup getir dan bikin patah hati, malah tragis pas baca bagian surat-surat dari Pulau Buru di bagian akhir buku AMBA.

Sudah banyak pengalaman baca cukup banyak masih shock baca Cantik Itu Luka, selemah itu mental saya (baca Lelaki Harimau Eka aja saya lemah sih hehehe). Saya membayangkan jika anak SMA yang membacanya, anak yang biasa novel Tere Liye seperti anak saya misalnya. Ehm…

Lalu apa pesan dari novel itu bisa diserap si anak SMA yang minim pengalaman? Apa diksinya cukup dipahami?

Sebagai perbandingan, saya pernah meminta anak saya baca buku Bumi Manusia, baru lima lembar sudah menyerah katanya kurang paham bahasanya  nggak ngerti, padahal diksinya ya sederhana tapi memang tidak seperti gaya bahasa fiksi pop. 

Setahun lalu anak saya nanya satu buku,”Mah tahu buku Laut Bercerita?”

“Kata teman aku bagus, aku boleh baca nggak?”

Saya memang mewanti-wanti anak gadis selain novel  Tere  Liye, kalau mau baca buku fiksi harus lapor dulu.

Aman dibaca anak sma

Bacaan anak sma di rumah 


Saya nggak langsung mengiakan karena belum baca bukunya tapi saya udah baca buku Pulang Leila S. Chudori dan menurut saya belum layak di baca anak SMA.

Saya tidak langsung melarang, saya bilang mama baca dulu. Akhirnya belilah saya buku Laut Bercerita, dibaca dan menurut value saya belum layak dibaca anak sma. Saya bilang ke anak gadis, belum boleh baca, nanti kalau udah kuliah boleh baca. Kenapa? Karena ada satu adegan di mana Laut  memadu kasih dengan Anjani.  

Ok saya sudah menanamkan soal value sesuai agama dan norma pada anak-anak sejak kecil tapi di usianya yang sekarang, masih SMA masuk katagori abg, masih labil, masih mudah terpengaruh lingkungan termasuk dari bacaan dan tontonan, saya khawatir perpengaruh pada pola pikir atau value yang kami tanamankan. Hubungan seks di luar nikah bagi value kami bukan hal normal.

Berbeda jika dia membaca buku di usia dewasa, katakanlah usia kuliah, ini berdasarkan pengalaman pribadi juga, jika menemukan bacaan tidak  sesuai value, akan mengganggapnya itu  pilihan orang di luar sana, saya memiliki value sendiri yang  sesuai dengan agama yang saya anut. Membaca ya untuk hiburan, mengolah rasa dan menemukan sejarah (banyak sejarah dibuat dalam bentuk fiksi untuk menghindari pencekalan).

Memang seks dalam buku sastra hanya sedikit, bahkan ada yang hanya satu paragraf ada yang hanya berupa kiasan tapi bagi saya tetap anak SMA belum waktunya membaca, terlebih yang mengarah pada menormalkan hubungan seks di luar nikah, karena pendirian anak di usia itu belum ajeg. 

Apa Bumi Manusia aman dibaca anak SMA? Nggak juga  karena ada adegan Minke dan Annelis berhubungan, tapi Pram tidak mendeskripsikan, hanya dengan kalimat semacam analogi.  Tiga buku lanjutan Bumi Manusia, aman tidak ada muatan seks apapun. 

Ada yang berkomentar, fiksi di aplikasi online lebih parah kalau soal menormalisasi hubungan seks di luar nikah. Benar, saya pernah mengamati fiksi online, yang ramai pembaca, yang laku  yang seperti itu, itu tugas orang tua memantau bacaan anak - remaja.

Saya mengamati fiksi online karena pengen juga nulis fiksi di aplikasi online tapi ya sesuai value saya, nggak mengikuti trend dengan alasan biar ceritanya laku/viral. 

Tentu saja ini pendapat pribadi yang mungkin berbeda dengan ibu-ibu lain. Sekali lagi ini soal  value dan yang saya tulis pendapat pribadi sebagai ibu dari dua orang pelajar.

Untuk yang suka sastra dan usianya sudah kuliah Cantik Itu Luka (CIL), bagus dibaca, tapi sebaiknya sebelum baca buku CIL  baca buku Eka Kurniawan yang lain dulu, biar nggak terlalu shock hehehe. Btw, saya suka diksinya Eka Kurniawan dan ketragisannya, karena kenyataannya hidup bisa lebih tragis dari fiksi (kalau lihat berita kriminal yang seliweran dan bikin istigfar – semoga kita semua dijauhkan).

Alternatif buku Sastra untuk SMA, buku Andre Hirata selain Laskar Pelangi ada buku yang judulnya Ayah, bagus. Buku Tere Liye, Aku, kau dan Sepucuk Angpau Merah, sangat manis untuk bacaan anak SMA. Kalau boleh memaksa saya ingin Seri Para Bedebah dan Tetaplah Bodoh Jangan Pintar Tere Liye  jadi bacaan anak SMA, biar tahu kondisi carut marut di negara tercintanya.

Buku sastra lain yang tidak saya rekomendasikan dibaca anak SMA, Ronggeng Dukuh Paruk Ahmad Tohari, pesan bukunya bagus tapi ya ada adegan dewasanya walaupun cuma sedikit, tapi buku Kubah Ahmad Tohari bagus dibaca anak SMA. Gadis Kretek juga menurut saya belum layak dibaca anak SMA. Balik lagi ke soal value keluarga masing-masing ya. 

Salam sastra.

SEKAI, Rekomendasi Rice Cooker Anti Basi

SEKAI, rekomendasi Rice Cooker Anti Basi

Nasi sebagai makanan pokok

Nasi adalah makanan pokok sebagian besar masyarakat Indonesia. Nasi  berasal dari tanaman padi yang sangat cocok ditanam di Indonesia karena beriklim tropis  dan  tanahnya yang gembur-subur.

Kandungan beras

Beras mengandung sekitar 80% karbohidrat yang berasal dari pati dan sedikit gula. Beras mengandung serat yang berasal dari dedak atau kulit bijinya, pada beras putih kandungannya sedikit karena kulit bijinya hilang saat pemprosesan.

Beras juga mengandung sedikit protein, vitamin dan mineral.

Sebagai bahan makanan pokok, masyarakat Indonesia memasak nasi setiap hari dengan jumlah yan cukup banyak saat sekali memasak, untuk semua anggota keluarga sebanyak tiga kali makan. Yap umumnya para ibu memasak nasi dalam jumlah banyak untuk makan seharian untuk kepraktisan, menghemat waktu dan listrik saat memasaknya.

Nasi enak dinikmati saat hangat, jadi biasanya setelah memasak nasi, para ibu menyimpan nasi dalam rice cooker agar tetap hangat. Namun kadang memasak nasi dalam jumlah banyak memiliki resiko nasi basi, nasi kering, berubah warna dan berbau tidak sedap. Untuk mencegah nasi basi, nasi harus diolah dengan cara tepat semenjak pencucian dan menggunakan rice cooker yang tepat, rice cooker yang tahan basi.

Memasak nasi dengan rice cooker agar nasi tidak cepat basi

Sekai Rice Cooker anti basi 

Kecuali  beras ketan dan beras Jepang, jenis beras putih, beras pera dan beras basmati pernah saya masak dengan rice cooker. Memasak nasi haruslah tepat agar menghasilkan nasi pulen dan tidak mudah basi. Berikut tahapan memasak nasi yang tepat dengan Rice Cooker;

Pilih beras yang tepat yaitu beras pulen,  biasanya memiliki ciri-ciri; beras bersih, berwarna putih, tidak mudah patah, tidak mengandung kutu.

Cuci beras dengan benar dengan tidak menggosok beras agar nutrisinya tidak hilang saat pencucian. Mencuci beras jangan sampai air cuciannya bening. Beras cukup dicuci 3 kali.

Gunakan takaran air yang pas. Takaran air untuk jenis beras biasanya berbeda-beda tapi umumnya penambahan air sebatas ruas jari dari permukaan beras.

Aduk nasi setelah matang . Ketika tombol cook berpindah ke tombol warm, tutup rice cooker jangan dulu dibuka karena proses memasak belum sepenuhnya selesai. Saat tombol baru berpindah, kandungan air dalam nasi biasanya masih banyak, nasi masih lengket dan menjadi mudah basi. Tunggu 5 sampai 10 menit baru tutup rice cooker dibukan dan nasi diaduk, agar tidak ada uap air pada nasi yang menyebabkan nasi cepat basi

Bersihkan rice cooker secara teratur

Gunaka rice cooker  anti basi.

Rice Cooker SEKAI

Sekai adalah sebuah brand  yang memproduksi peralatan rumah tangga, produknya cukup dikenal masyarakat dan terbukti produknya  bagus dan awet. Selama ini merk Sekai popular dengan produk kipas anginnya. Tapi kini Sekai memproduksi peralatan rumah tangga lain seperti Rice Cooker.

Sekai Rice Cooker CMW 520 dan Sekai Rice Cooker CMW520, dengan kedua Rice Cooker ini nasi  bisa tahan dalam rice cooker ini selama 48 jam tanpa basi. Yuk intip kelebihan Sekai Rice Cooker.

SEKAI Rice Cooker CMW 520 dan  Sekai Rice Cooker CMW 515

SEKAI Rice Cooker CMW 515


Garansi. Pembelian Sekai Rice Cooker CMW 520 dan Sekai Rice Cooker CMW 515   menjamin garansi selama 5 tahun.

Menggunakan panci nanotech food grade yang  aman, bebas PFOA dan PFOS. Artinya lapisan panci yang menempel pada nasi selama proses pemasakan/pemakaian membuat nasi aman dikonsumsi, tidak terkontaminasi.

Menggunakan elemen pelapis panas 3D menghasilkan panas yang cepat dan merata.

Menjaga kehangatan nasi selama 48 jam tanpa basi. Nasi tetap hangat, tidak berubah warna dan bau selama 48 jam dalam rice cooker.

Free service seumur hidup. Jika Sekai rice cooker yang kita miliki bermasalah, hubungi customer service resmi Sekai sehingga bisa diservice secara gratis, biasanya jika ada komponen yang rusak kita hanya diminta membeli komponen tersebut.

Spesifikasi SEKAI Rice Cooker CMW 520

Sekai Rice Cooker CMW 520


Ukuran rice cooker (11 inc) atau 28.5 cm

Tegangan/frekuensi 220 V- 50 Hz dan konsumsi daya 395 watt, ini cukup menghemat listik.

Warna yang tersedia Bronze and Rose Gold

Fitur : 3D Heating element

Dimensi produk 28.5 x 27.5 x 27.6 cm

Spesifikasi SEKAI Rice Cooker CMW 515

Kapasitas memasak 1.8L

Hemat listrik, kapasitas menghangatkan 220V-50Hz dan konsumsi daya 395 watt

Fitur: 3D heating elemen

Food grade

Panci nanotech

Dimensi produk

28.3 x 27.4 x 26.9 cm

28.6 x 27.1 x 27.1 cm

28.5 x 28.2 x 27.6 cm

 

Harga #Ricecookerantibasi48jam SEKAI Rice Cooker CMW 515 adalah Rp 244.500, sedangkan SEKAI Rice Cooker 520 adalah Rp 237.100 untuk pembelian bisa di klik di siniSEKAI 

Nulis Fiksi (lagi)

 Nulis Fiksi (lagi)

Setelah hiatus sekitar 6 tahun tidak nulis fiksi tepatnya setelah majalah Femina tidak lagi rutin terbit, memutuskan edit-edit tulisan fiksi lama dan mempublishnya di aplikasi novel online. Majalah Femina memang selalu jadi patokan saya untuk nulis dan baca cerpen atau cerbung karena selain ceritanya beda aja gitu cerita dan cara penulisan penulis yang karyanya pernah di muat di sini. Misal cerpen-cerpennya Sany B Kuncoro, Ida Ahdiah, Sabrina WS – teman-teman pasti ada yang kenal mba Sabrina WS. Bahasa fiksi di Femina itu diksinya pas nggak nyastra banget, tapi nggak terlalu biasa. Ya pokoknya enak di baca hehehe. Beda sama cerpen Minggunya kompas yang temanya kadang berat.




Tulisan fiksi saya yang ditolak media, nggak menang lomba akhirnya cuma numpuk jadi draft. Lalu kepikiran untuk mencoba mempublishnya di  online tapi karena kebanyakan berupa cerpen dan cerbung, peer besar kalau mau dipublish di yang membutuhkan belasan ribu kata untuk menjadi sebuah novel.akhirnya Cuma wacana dan rencana sampai akhir tahu akhirnya memutuskan  mencoba mempanjang-manjangkan dan berhasil. Satu novel hampir tamat. Serunya juga ternyata nulis di aplikasi online walaupun awalnya desperado, udah belasan bab di upload kok yang baca bisa dihitung dengan jari, sedih. Tadinya mau nggak dilanjut aja, tapi dipikir-pikir lagi, daripada cuma jadi draft di laptop ya mending publish, nggak ada yang baca ya udahlah. Alhamdulillah masuk bab 20 an mulai ada pembaca nggak banyak banget tapi adalah yang nungguin cerita ini hehehe.

Wattpad

Pertama kali saya mencoba menulis di Karya Karsa tapi ternyata sepi, sampai belasan bab masih sepi. Akhirnya coba ke Wattpad, baru keliatan ada pembaca. Sebagai penulis novel online pemula tentu saja  akses baca novel gratis, ya kali siapa yang mau baca bayar wong penulisnya nggak terkenal, belum tentu seru.




Novel yang saya tulis nggak terlalu bikin baper tapi bikin penasaran. Endingnya mungkin nggak bikin pembaca mesem-mesem karena senang, tapi greget. Yap novel bukan selera kebanyakan pembaca WP. Tapi senang ada yang apresiasi.

Bisa baca di sini Run to You 

Oh ya novelnya bergenre Metropop, romance dan criminal. Tapi aman dibaca usia under 18 ya. Aman di baca anak sma. Maklumlah penulis punya anak sma yang suka baca fiksi walaupun nggak mau baca fiksi bikinan emaknya katanya takut alay. Di amah fans berat Tere Liye, jadi standarnya ketinggian kalau dibanding bikinan emaknya hahahah.

Btw, post blog ini memang iklan, siapa tahu teman-teman mau baca hehehe. Gratis lho….

Lima Alasan Menggunakan Sunscreen Sedini Mungkin

Lima Alasan Menggunakan Sunscreen Sedini Mungkin

Beberapa waktu lalu sebuah akun media online memberitakan razia di sekolah dengan penemuan banyak beragam skincare dan kosmetik, lalu barang itu-itu dihancurkan pihak sekolah.

Kabar yang menuai pro dan kontra pada  kolom komentarnya. Saya termasuk yang kontra karena saat ini skincare terutama sunscreen bukan hanya kebutuhan orang dewasa juga  anak-anak  dan remaja. Tentu kadar sunscreen yang digunakan anak/remaja dan dewasa berbeda. 

Akh dulu kan anak-anak sekolah nggak  pakai skincare nggak apa-apa.  Sebagai remaja angkatan  90-an  saya melalui masa-masa itu. Jangankan sunscreen bedakan aja sering lupa kalau nggak diingetin. Orang tua jaman itu juga sangat sedikit yang kenal skincare, cukup pelembab, bedak dan lipstik.

Lalu kenapa saat ini merasa penting untuk si anak remaja menggunakan skincare terutama sunscreen? Ini tidak lepas dari  keadaan alam yang berubah.   Lapisan ozon yang melindungi bumi dari paparan radiasi sinar UV matahari, menipis seiring waktu.  Penipisan ini disebabkan penggunaan bahan kimia (yang berpotensi merusak ozon) oleh  industri dan beberapa peralatan rumah tangga. Efek rumah kaca pun menyebabkan lapisan ozon berlubang.  Akibatnya  radiasi sinar UV dari matahari masuk ke bumi  intensitasnya lebih tinggi.

Radiasi sinar UV matahari menyebabkan berbagai akibat negatif diantaranya   membuat kulit belang, menurunkan kekebalan tubuh, penuaan dini, merusak sel kulit hingga menyebabkan kanker kulit dan peradangan. 



Saya termasuk yang terlambat kenal sunscreen akibatnya muncul noda hitam di wajah di usia yang belum genap 40 berbeda dengan adik perempuan saya (usia kami terpaut 2 tahun), sampai usianya 40+ masih kinclong. Saya nggak mau donk anak gadis saya mengalami penuaan dini seperti saya,  jadilah sejak akhir masa sekolah menengah pertama (SMP) mulai dibiasakan menggunakan sunscreen, karena pulang sekolahnya sore, saya sarankan juga membaca sunscreen ke sekolah, jadi setelah sholat dzuhur, sunscreen digunakan lagi. 

Berikut alasan lengkap kenapa harus menggunakan sunscreen sedini mungkin


1. Mencegah penuaan dini

Penuaan dini adalah menua sebelum waktunya. Jadi saat seharusnya kulit kita masih muda dan segar tapi malah terlihat tua. Ada banyak faktor yang menyebabkan penuaan dini, tidak menggunakan sunscreen hanya salah satunya. Penyebab lain adalah konsumsi makan tidak sehat dan gaya hidup tidak sehat seperti merokok dan minum minuman keras. 

Penuaan dini pada kulit dapat dicegah dengan penggunaan sunscreen secara teratur dan sejak dini karena produksi kolagen dalam tubuh berkurang saat usia 25 tahun. Perbanyak konsumsi air putih dan makanan makanan bernutrisi. 

2. Mengurangi dan memperlambat munculnya noda hitam di wajah

Muncul noda hitam di kulit wajah atau flek atau kalau orang sunda bilang kokoloteun . Secara alami noda hitam ini memang akan muncul di usia paruh baya karena terjadi hiperpegmentasi.  Tapi munculnya noda hitam ini  dapat diperlambat dan dikurangi dengan penggunaan sunscreen secara teratur karena sunscreen mencegah kerusakan skin barrier atau pelindung kulit dari paparan radiasi sinar UV matahari.

Aplikasikan sunscreen setiap dua jam sekali. Untuk kepraktisan bisa  gunakan sunscreen dalam bentuk semprot.

3. Agar warna kulit merata 

Paparan matahari menyebabkan warna kulit berubah gelap dan perubahan ini tidak akan merata tergantung intensitas paparannya. Penggunaan sunscreen membantu mencegah perubahan warna kulit karena paparan sinar matahari dan mengurangi noda hitam pada kulit wajah.

4. Mengurangi peradangan dan mencegah kanker kulit 

Beberapa orang memiliki kulit sensitif yang ditandai dengan kulit kemerahan seperti terbakar jika terkena sinar matahari. Pada kondisi parah menjadi radang. Resiko ini dapat dikurangi dengan menggunakan sunscreen tapi untuk jenis kulit sensitif sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu jika akan menggunakan sunscreen yang dijual bebas untuk memastikan aman dan sesuai dengan kondisi kulit.

Pada kondisi ekstrim paparan sinar UV matahari dapat menyebabkan kanker kulit, penggunaan sunscreen dapat mencegah resiko kanker kulit. 

5. Gunakan sunscreen bukan hanya saat berlibur ke pantai 

Selama ini liburan yang diidentikan dengan keharusan membawa sunscreen adalah liburan ke pantai dengan pertimbangan, sinar matahari menyengat. Padahal radiasi sinar UV dari matahari tetap ada walaupun dalam kondisi sinar matahari tidak menyengat, biasa atau mendung. Jadi sebaiknya liburan kemanapun terutama dengan aktivitas outdoor gunakan sunscreen. 

Beberapa rekomendasi  sunscreen 

Sunscreen The Originote

Saya kenal sunscreen ini karena direkomendasikan adik. Sunscreen The Originote teksturnya soft, tidak lengket, tidak terasa tebal saat digunakan dan tidak membuat berkeringat. Ini yang saya suka dari sunscreen The Originote. Karena teksturnya soft sunscreen the originate super nyaman untuk pemakaian ulang per 2 jam, menurut pengalaman saya karena nggak bikin gerah dan berkeringat. 

Teksturnya soft. Foto pribadi 


Sunscreen Facetology

Kalau Sunscreen Facetology saya belum mencobanya tapi sudah baca beberapa ulasannya salah satunya ulasan beauty selebgram Tasya Farasya menurutnya sunscreen ini teksturnya ringan seperti air jadi cepat diserap kulit. Sunscreen ini cocok nih buat yang suka ga betah pake sunscreen karena lengket dan bikin berkeringat. 

Sumber foto Tokopedia 


Sunscreen SKINTIFIC

Urusan per skincare an saya selalu bertanya pada adik perempuan saya, dia mah udah segala merk di coba termasuk merk SKINTIFIC. Jadi saya pun kenal SKINTIFIC  dari dia. Sayangnya saya belum mencoba sunscreen SKINTIFIC. Dari  review di halaman Female Daily sunscreen SKINTIFIC ringan di kulit dan tidak membuat kusam.  

Sumber foto Tokopedia 

Yang harus diingat jenis dan sensitifitas kulit setiap orang berbeda jadi yang cocok untuk orang lain belum tentu cocok untuk kita, kadang perlu trial and error untuk menemukan produk yang cocok dengan kita. Bener kan? Saya termasuk yang suka trial and error untuk menemukan skincare yang cocok. 

Lebih praktis beli sunscreen secara  online di Tokopedia

Merk – merk sunscreen di atas bisa teman-teman dapatkan beli online di Tokopedia. Ada banyak keuntungan membeli secara online karena semua merk ada di sana, lebih hemat waktu dan tenaga daripada keliling toko. Suka ada diskon dan gratis ongkir. 

Punya rekomendasi sunscreen lain? Boleh tulis di kolom komentar ya 

 

 

Ide Menu Sahur dengan Fiesta Seafood

Ide Menu Sahur dengan Fiesta Seafood

Tantangan Bangun dan menyiapkan makan sahur adalah  melawan rasa ngantuk. Tantangan lain bagaimana menyiapkan menu sahur yang menggugah selera dalam waktu singkat. Tidak seperti halnya menu berbuka, karena dalam kondisi lapar, apapun enak, apapun menggugah selera, gorengan yang sudah melehot juga enak. Masakan kurang garam pun tetap terasa nikmat.

Berbeda dengan sahur, di mana kita harus makan saat tidak lapar, di pagi buta dan dalam kondisi mengantuk. Bagi orang dewasa mungkin ini tidak masalah, bisa memaksakan diri tetap makan tapi untuk anak-anak harus menu yang menggugah selera agar mereka makan dengan lahap.

Fiesta Seafood masak apapun jadi enak 


Selain menggugah selera tentunya halal dan bernutrisi agar cukup energi untuk mereka beraktivitas sehari-hari. Bernutrisi artinya dengan komposisi seimbang antara karbohidrat, protein, lemak dan serat  (sayuran dan atau buah).

Tantangan untuk para Ibu tentu memasak menu yang praktis karena waktu memasak yang terbatas. Saya cukup terbantu dengan kehadiran Fiesta Seafood. Produk Fiesta Seafood ini banyak macamnya lho dengan kualitas yang sudah tidak diragukan lagi, selain praktis rasanya enak dan tampilan menarik, Menyajikan Fiesta Seafood di rumah jadi serasa makan di restoran.

masak jadi praktis 

Nah kresasi masakan apa saja sih yang bisa dimasak dari Frozen Food Fiesta Seafood.

Fiesta Seafood Crispy Shrimp Nugget

Jika selama ini nugget terbuat dari daging ayam nah kalau Fiesta Seafood Crispy Shrimp Nugget ini terbuat  dari udang, tidak kalah crispy dan enak lho dari nugget ayam. Dengan lapisan bubble crumb menjadikan nugget ini renyah dengan sensasi kriuk yang lezat di luar tapi terasa   juicy bagian dalamnya. Seperti ini ya menampakan dalamnya jika sudah  di goreng, dalamnya nggak kopong tapi padat dan terasa udangnya. Dengan kandungan udang yang cukup banyak ini juga mengandung omega 3,6 dan 9,  Fiesta Seafood bisa dijadikan sumber protein dan teman makan di rumah. Dan yang tidak kalah penting untuk muslim seperti saya adalah produk ini sudah bersetifikat halal.


Nugget udang Fiesta Seafood


Oh ya Fiesta Seafood Crispy Shrimp Nugget ini adalah nugget seafood pertama di Indonesia

Kalau bosan mengolah nugget hanya digoreng saja bisa coba resep praktis ini ya, dijamin bakal nambah nasi, pedes dan gurihnya mantap banget.

Nugget udang tahu pedas

Nugget udang tahu pedas



Bahan

Nugget udang Fiesta Seafood

Tahu 3 buah, potong kotak kecil

2 buah bawang putih

Cabe sesuai selera

Daun bawang

Garam.

Cara membuat

Goreng nugget udang dan tahu. Sisihkan

Iris bawang putih, cabe dan daun bawang, tumis dengan 1 sdm margarine, hingga harus masukkan nugget udang Fiesta Seafood  dan tahu. Aduk rata, taburi garam, koreksi rasa. Sajikan selagi hangat.

Fiesta Seafood Odeng



Fiesta Seafood Odeng 

Fiesta Seafood odeng adalah produk olahan yang terbuat dari ikan terbaik dan dicampur bumbu-bumbu yang berkualitas dan memiliki tekstur empuk dengan rasa gurih, tentunya sudah bersertifikat halal dan BPOM RI. Odeng ini salah satu street food yang cukup terkenal di Korea, jadi makanan yang suka ada di adegan drama Korea tak heran pecinta K-Pop dan drakor suka makanan ini.

Odeng bisa diolah dengan beberapa cara, dikukus, digoreng atau direbus. Teman-teman bisa mencari inspirasi memasak odeng di akun IG Fiesta Seafood. Oh ya Odeng ini rasanya gurih dan lembut bisa dibikin  kayak jajanan street food korea atau bisa dibikin jadi Rabokki.

Saya mencoba mengolahnya dengan cara direbus dan dinikmati dengan saos ikan. Enaknya pake saos sambal ya tapi karena anak bujang di rumah belum suka pedas, kita ngalah deh.

Odeng ala korea street food

Fiesta Odeng ala Korea street food 



Cara membuatnya cukup tumis bawang putih dan mentega hingga harum, masukkan air, saos sambal/saos tomat, cabe bubuk dan wijen. Tuang ke dalam odeng yang sudah direbus. Bawang putih, mentega, air, saos sambal, cabe bubuk, wijen,

Untuk ide masak sayuran dari Fiesta Seafood saya membuat capcay dengan campuran baso ikan dan Shifudo kue ikan

Capcay Seafood Fiesta Seafood

Capcay Shifuda Kue Ikan 




Bahan 

Kembang kol

Wortel

Sawi putih

Baso udang

Shifudo kue ikan.

Iris semua bahan.

Cara membuat 

Tumis bawang putih hingga harum tambahkan air 100 ml, ½ sdm saos tiram, masukkan potongan bakso ikan,  potongan wortel dan kembang kol, ungkep hingga matang, masukkan sawi putih, Shifudo Kue Ikan,  garam dan merica, aduk hingga sawi layu. Koreksi rasa. Hidangkan.



Yang berbeda di Ramadan tahun ini

Yang berbeda di Ramadan tahun ini

Ramadan Mubarak…

Alhamdulullah dipertemukan lagi dengan Ramadan, anak-anak di rumah selalu antusias menyambut bulan Ramadan, walaupun si anak bujang yang masih duduk di sekolah dasar, saat puasa kadang suka ngeluh lapar, haus hehehe.

Menyambut Ramadan saya tidak memiliki persiapan khusus menyangkut masak-memasak seperti membuat food preparation dll. Karena rute antar jemput anak sekolah melewati pasar saya mampir ke pasar sesukanya, tidak seminggu sekali karena bagi saya belanja di pasar tradisional itu menyenangkan.

Untuk menu masakanpun tidak terlalu direncanakan, tergantung yang saya temui di pasar atau warung sayur. Jika pas di pasar lihat kacang merah dan pengen sayur kacang merah, berarti hari itu saya masak sop kacang merah. Jika berencana mau goreng sambal ati ampela tapi ternyata di pasar habis, adanya ikan, ya masak ikan hehehe.

Persiapannya memastikan  ke anak-anak puasa dan  tarawih full (kecuali di kaka yang sudah ada halangan), si adik menambah hapalannya (insyallah sedang ikut program tahfiz).

Tapi ada tiga hal yang membuat bulan  Ramadan ini berbeda dari tahun sebelumnya bagi saya.

Mulai puasa senin atau selasa?

Saya dan pak suami mengawali pertama berpuasa berbeda hari. Saya dan si anak bujang senin, pak suami dan anak sulung hari selasa. Saya mengikuti penanggalan Muhammadiyah sedangkan suami mengikuti penanggalan yang ditetapkan pemerintah. Biasanya kami selalu mengikuti penanggalan pemerintah.

Tahun ini si anak bujang keukeuh ingin memulai puasa sesuai penanggalan Muhammadiyah (anak-anak bersekolah dasar di perguruan Muhammadiyah Setiabudi Pamulang Tangsel). Tahun sebelumnya diapun minta mulai puasa sesuai penanggalan Muhammadiyah tapi karena saya tidak mau ribet, tidak diijinkan tapi tahun ini si anak makin besar, makin paham, saya juga belajar mendengar dan menghargai pendapatnya. Jadilah saya ikut puasa hari senin untuk menemaninya plus jika idul fitri jatuhnya tidak bersamaan dengan penanggalan pemerintah, saya bisa menemaninya sholat Ied di masjid Muhammadiyah yang lumayan jauh dari rumah. 

Gimana rasanya puasa berbeda hari dalam keluarga? Biasa saja, si Kaka menghargai si adik yang puasa duluan, si Adik tidak tergoyahkan dengan candaan si kaka untuk mulai puasa barengan.  Ini jadi permulaan kami sama-sama belajar menghargai perbedaan pendapat dan mereka jadi lebih paham tentang perbedaan pendapat dalam agama islam. Berbeda tapi tetap berpedoman pada alquran dan hadits Nabi Muhammad saw.  Kedua penanggalan ada dalilnya dan disarankan Rasullullah saw. Saya memberi penjelaskan kenapa penanggalan Muhammadiyah berbeda dengan pemerintah. Muhammadiyah menetapkan berdasarkan perhitungan, sedangkan pemerintah berdasarkan keterlihatan bulan yang harus terlihat di atas  3 derajat.

Kenapa sih nggak disamain aja? Kalau soal keyakinan tidak bisa dipaksakan sama apalagi kedua penetapan tanggal tidak bertentangan dengan alquran dan hadits, keduanya benar.

Sebenarnya soal  adanya beberapa perbedaan pendapat dalam menjalankan aturan/syariat/anjuran dalam beragama sudah anak-anak rasakan sejak menginjak sekolah dasar di Muhammadiyah, misal dari bacaan sholat yang berbeda dengan yang saya ajarkan sejak tk, perayaan maulidan (hari kelahiran Nabi Muhammad SAW) yang tidak pernah disinggung di sekolah sementara di lingkungan masjid rumah perayaan maulidan selalu ditandai dengan acara khusus di masjid.

Selain dari sekolah saya pun turut menjelaskan kenapa perbedaan pendapat itu terjadi dan menjadi hal biasa selama berpedoman pada alquran dan sunnah.

Dari sini anak-anak belajar ‘dewasa’ memahami perbedaan pendapat dalam agama islam. Tidak untuk dibanding-bandingkan atau paling merasa benar tapi menghargai perbedaan.

Rekomendasi buku religi

Selain tadarus dan tarawih, saya menargetkan sehari membaca beberapa lembar dari buku Riyadus Sholihin, buku kumpulan hadits yang memuat sekitar 1090 hadits dan buku tafsir al-mishbah M.Quraish Shihab jilid 2.  

Buku kumpulan hadits dilengkapi daftar isi sesuai tema hadits yang dibahas jadi bisa dibaca acak sesuai kebutuhan atau keingintahuan. Satu hadist bisa terdiri dari beberapa redaksi yang berbeda karena diriwayatkan oleh orang berbeda, hadits seperti ini  mengindikasikan bahwa hadist itu kuat karena didengar oleh lebih dari 2 sahabat nabi Muhammad saw.




Buku tafsir Quraish Shihab terdiri dari tafsir surat Ali Imran dan Annisa. Agak lelah bacanya karena disertai penjelasan perkata dalam bahasa arabnya hehehe. Biar bacanya enjoy saya skip tafsir yang runutannya ke bahasa jadi langsung ke tafsir intinya.

Keduanya bukan  buku baru, tapi buku yang sudah ada di rak buku saya selama belasan tahun. Yap kedua buku ini saya miliki  sebelum punya anak (usia anak saya sekarang 15 tahun) tapi  tapi baru dibaca beberapa lembar. Tahun ini saya menargetkan membaca buku-buku bantal yang saya miliki-total ada 5 buku bantal (buku yang tebalnya di atas 500 halaman), biar tidak mubajir dan menambah ilmu hehehe.

Kedua buku ini rekomended banget untuk teman-teman yang ingin menambah ilmu tentang keislaman, insyallah menambah keimanan.

Doa untuk saudara-saudara di Palestina

Bulan ke 6 genosida terjadi di Palestina. Sejujurnya speechless  melihat kekejaman yang terjadi di sana.  Media lokal tidak banyak memberitakan, kejadian sebenarnya bisa dilihat di akun-akun jurnalis atau activist kemanusiaan yang ada di sana.  Membuat suasana hati melow namun saat bersamaan mendapat banyak hikmah. Hanya bisa mendoakan.

Mungkin ini yang dimaksud:

“Perumpamaan kaum mukminin dalam saling mencintai, saling mengasihi dan saling menyayangi bagaikan satu tubuh. Apabila ada salah satu anggota tubuh yang sakit, maka seluruh anggota tubuhnya yang lain ikut merasakan sakit juga dengan tidak bisa tidur dan merasa demam.” (HR Muslim)

Mengikuti yang terjadi di Palestina sejak intifada ke 2, tahun  2000 saat saya  kuliah. Mencari tahu dengan membaca buku dan mengikuti diskusi tentang timur tengah. Konflik yang terjadi di Palestina tidak terjadi mulai Oktober 2023 tahun sejak 1948.

Semoga segera terjadi gencatan senjata permanen.  Aamiin. 

Itulah cerita ramadan minggu pertama saya, apa nih cerita teman-teman.