Tampilkan postingan dengan label mom blogger. Tampilkan semua postingan

Inspirasi Hari Ibu dari Rice Cooker Miyako Nanoal dan Nikita Willy

Inspirasi  Hari Ibu dari  Rice Cooker Miyako Nanoal dan Nikita Willy  

Bahasa Cinta Ibu ala Nikita Willy

Siapa tak kenal Nikita Willy, artis papan atas Indonesia. Jika  dulu wara-wiri di layar kaca sebagai bintang film/sinetron, kini sebagai seorang ibu yang gaya pengasuhannya    jadi panutan para ibu muda. Salah satu gaya pengasuhannya yang jadi panutan adalah bagaimana Nikita Willy memberikan  makanan yang bervariasi dan olahan rumah untuk putranya  Issa Xander Djokosoetono.  Dan tahukah teman-teman jika tempe adalah salah satu makanan favorit Issa. Nikita Willy kerap berbagi tips gaya pengasuhan dan hidup sehat di instagram Miyako. 

Tempe makanan yang harganya terjangkau namun kaya nutrisi dan sangat mudah diolah/dimasak, dikukus atau digoreng (atau menggunakan air pryer), dengan sedikit bumbu jadi deh makanan enak.

Bahasa cinta ibu ala Nikita Willy 


Ternyata saya dan Nikita Willy punya kesamaan lho 😊,  yaitu sama sama seorang ibu yang selalu ingin memberikan yang terbaik untuk anak salah satunya melalui makanan. Jujur, saya salut dengan Nikita Willy, di tengah kesibukannya menjadi public figure, bintang iklan, selebritis, brand ambassador, tapi  meluangkan waktu khusus untuk mendampingi tumbuh kembang anaknya, termasuk memasak makanan untuk Issa .

Bukan berarti jadi ibu harus jago masak lho, yang lebih penting paham nutrisi terbaik untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Saya baru mulai mencoba macam-macam masakan dan resep setelah beberapa tahun menikah dan tidak pernah memaksakan memasak jika lelah atau sibuk, cukup masak nasi, sayur dan lauknya beli. Apapun lauknya kalau nasinya  pulen, pasti enak.

Saya selalu terkenang-kenang masakan ibu,  terlebih setelah tinggal berbeda kota, masakan ibu yang asalnya biasa jadi luar biasa dan dikangenin. Makanan bukan sekedar penyambung rasa di lidah namun cerita keluarga dimana makanan dibuat, makanan juga menjadi menyambung budaya dan value sebuah keluarga.

Banyak cara mengekspresikan rasa/bahasa cinta ibu, menyediakan makanan terbaik  salah satunya.

Rasanya Jadi Ibu

Satu kata yang mendeskripsikan rasanya jadi ibu (menurut saya) adalah  luar biasa. Luar biasa untuk semua rasa yang dihadirkan; bahagia, haru, sedih, marah, galau dan bingung. Rasa yang pada beberapa keadaan bisa memporak-porandakan fisik dan mental ibu. Alhamdulillah dengan support system yang baik saya bisa melalui rasa yang luar biasa itu dengan baik - tentunya bukan tanpa drama 😊.

Tantangan menjadi ibu selama mendampingi anak-anak berubah seiring usia anak. Saat anak balita tantangannya menghadapi gerakan tutup mulut, tantrum, mengajarkan toilet training dsb. Memasuki usia pra remaja dan remaja, tantangannya beda lagi dan rasanya lebih nano-nano tapi berusaha  dibawa enjoy, sama-sama berproses, saya belajar menjadi ibu yang baik, anak memahami yang kita lakukan untuk kebaikannya.

Saat menghadapi anak-anak saya suka teringat masa kecil, sering membuat ibu kesal karena susah bangun pagi, pernah nangis di pasar karena tidak dibelikan mainan. Kelakuan kedua anak saya tidak jauh dari emaknya ternyata heuheu.

Perjuangan hamil, melahirkan dan menjadi madrasah pertama untuk anak-anak itu tidak mudah. Tak heran dalam  ajaran agama saya yaitu Islam,  ibu mendapat tempat lebih istimewa; ibumu, bumu, ibumu, kemudian ayahmu. Atau istilah; Surga di bawah telapak kaki ibu.  Dan doa ibu untuk anaknya mustajab (diterima Allah swt).

Alhamdulillah Ibu saya masih sehat walafiat dan saya berusaha memanfaatkan  kesempatan ini untuk berbakti. Saya dan ibu saya jarang merayakan hari ibu secara khusus, bahkan kadang tidak ingat kalau misalnya hari ini hari Ibu. Namun itu tidak melunturkan rasa saling sayang diantara kami. Hari Ibu hanya momen untuk mengingatkan betapa besar pengorbanan seorang ibu.

Nikita Willy Pakai Miyako, Saya Juga Pakai Miyako

Nikita Willy pakai Miyako


Kesamaan lain saya dan  Nikita Willy adalah, Nikita Willy pakai Miyako, saya juga pakai Miyako (duh jadi geer sendiri 😀). Rice Cooker Miyako yang saya gunakan seri lama karena dibeli beberapa tahun lalu, sekitar tahun 2018, wish listnya bisa punya rice cooker seperti yang digunakan Nikita Willy yaitu Rice Cooker Miyako Nanoal.  Memang apa sih keunggulan Rice Cooker Miyako Nanoal ?  Ini dia keunggulan Rice Cooker Miyako Nanoal ;

  • Menggunakan panci NANOAL, dengan lapisan anti lengket yang tidak mudah rontok dan 10X lebih tahan lama.
  • Panci Nanoal   tidak mudah tergores,  dan tidak membuat nasi cepat kering.
  • Bebas PFOA*  sehingga lebih awet, tahan lama dan aman untuk kesehatan.
  • Dilengkapi thermostat sehingga nasi tetap hangat, tidak kering dan tidak mudah basi
  • Selain untuk memasak nasi bisa juga digunakan untuk mengukus dan menghangatkan.
  • Garansi 5 tahun untuk elemen pemanas dan 1 tahun untuk spare part lain.
Keunggulan rice cooker  Miyako Nanoal 


Yang pasti Rice Cooker  Miyako Nanoal bebas  kerak dan nasi pulen maksimal.

Makan dengan lauk apapun kalau nasinya pulen pasti enak, iya gak? Kalau istilah orang sunda nasi pulen mah dicocol sambal, lalap, dan tahu/tempe goreng juga enak, jangan ditanya tingkat keenakannya jika ditambah ayam goreng hehehe.


Dan untuk menghasilkan nasi pulen selain memilih beras yang baik, juga cara memasaknya harus tepat, cuci bersih beras, takaran air disesuaikan. Gunakan  rice cooker yang tidak lengket dan mudah kering (yang membuat nasi berkerak di dinding panci rice cooker).

Kejutan di Hari Ibu

Di Hari Ibu 22 Desember 2023, beberapa hari lalu,  saya mendapatkan kejutan dari anak-anak, tiba-tiba saja ada sekotak martabak hangat di meja, katanya ini hadiah hari ibu buat mama. Rupanya mereka berdua patungan membeli martabak dengan aplikasi online. Padahal hari itu saya ga nyinggung-nyinggung hari ibu atau memasang status hari ibu. 

Hadiah martabak dari anak-anak

Terharu, walaupun yang paling banyak makan si anak nomor dua karena kayak Mamanya doyan martabak.

Nah untuk membalas kejutan mereka saya juga mau memasak masakan istimewa untuk mereka, nasi liwet dan ayam goreng. Masak nasi liwet tidak perlu repot karena bisa pakai rice cooker Miyako, lebih bagus lagi jika pake rice cooker Miyako Nanoal lapisan anti lengketnya menjamin nasi tidak lengket dan berkerak. 

Resep nasi liwet:

Bahan

3 cangkir beras, cuci bersih. 

Bumbu

5 bawang merah

3 bawang putih

Cabe rawit

Garam

Penyedap (optional) 

Daun salam

Serai

1/2 ons teri medan

Cara membuat

Tumis bawang merah, bawang putih dan cabe. 

Goreng teri. 

Masukkan bumbu tumis dan teri ke dalam panci rice cooker yang sudah berisi beras, tambahkan daun salam, serai, garam, dan air secukupnya. Masak nasi. 

Jika ingin lebih gurih air yang digunakan untuk memasak beras diganti santan. 

Nasi liwet rice cooker Miyako 

Nasi liwet adalah masakan khas sunda, biasanya disajikan untuk dinikmati bersama-sama dengan pelengkap sambal, lalap, goreng ikan asin, tahu tempe. 

Cerita hari ibu kami 

Semoga masakan istimewa berikutnya sudah pakai Rice Cooker Miyako Nanoal  (Aamin). 


Apa nih cerita Hari Ibu teman-teman? Boleh donk share di kolom komentar


Keterangan:

*PFOA adalah asam perfluorooktanoat -C8- yang diproduksi dan digunakan di industri pada proses pengolahan bahan mentah material dan senyawa ini berbahaya untuk kesehatan. 

Support System Menjadi Mama Blogger

Satu dekade 

Alhamdulillah, siapa sangka kalau ngeblog yang awalnya selingan, iseng, keterusan sampai lebih dari 10 tahun dan bisa terjadi salah satunya karena dukungan penuh  suami. 



Awal ngeblog tahun 2010, di multiply untuk nulis dan ngepost pake laptop suami. Iya saya memang tidak punya laptop walaupun saat itu saya kerja kantoran karena pekerjaan saya quality control di laboratorium, pekerjaan hanya dikerjakan di kantor, tidak bisa dibawa ke rumah jadi tidak perlu laptop. Sebagai orang yang suka nulis (sempat bercita-cita jadi penulis) impian memiliki laptop ada sejak kuliah karena laptop kan lebih praktis untuk nulis-nulis di banding komputer pc. Tapi apalah daya sebagai generasi sandwich yang banyak kebutuhannya, impian itu harus dipendam hehehe. 

Tahun ketiga menikah kami mencicil rumah, udah ga kebayang beli laptop, prioritas menstabilkan keuangan keluarga. 

Laptop pertama

Tahu saya cukup keukeuh nulis,  suami membelikan saya laptop. Ngeblog makin semangat, mulai rajin ikut lomba nulis dan kirim-kirim tulisan ke media. Saat itu media cetak masih ramai dan tulisan yang dimuat honornya lumayan. Beberapa kali menang lomba nulis yang diadakan brand. Saat itu lomba blog masih langka. 

Dari ngeblog mulai memberanikan diri ikut lomba/kontes nulis dan mengirim tulisan ke media cetak. 

Boleh baca Jadi kontributor lepas majalah

Tanpa diduga dapat email penawaran meliput acara sebuah brand di Jakarta untuk ditulis di blog, itu pertama kalinya saya mendapat pekerjaan dari blog dengan fee 1.5 juta untuk dua tulisan di blog sekali datang ke acara, tahun 2015.

Suami ikut antusias. Sejak saat itu setiap ada undangan ke Jakarta kalau weekend suami dan anak-anak ikut. Oh ya sebagai perantauan dari Bandung, saat itu saya masih buta banget kota Jakarta. 

Ditengah kesibukan kerja dan punya anak rajin ikut workshop offline tentang menulis fiksi atau non fiksi ke Jakarta. Suami  tidak keberatan bahkan mendukung. Anak dititip si mba di rumah.  Kalau workshop di Jakarta biasanya saya sendiri dari Bogor naik KRL. 

Boleh baca Workshop bareng majalah Femina 

Sekarang suami memang hampir tidak pernah lagi mengantar saya ke acara blogger di Jakarta karena saya sudah tahu Jakarta dan anak-anak cukup besar untuk ditinggal, malah seringnya gak mau diajak. Dukungannya lebih ke selalu memberi ijin, memaklumi  jika saya bilang ga masak karena ada deadline tulisan, anak-anak pulang sekolah naik gojek karena saya harus ke Jakarta ada acara blogger (liputan campaign, peluncuran produk). 

Anak-anak juga mendukung kegiatan saya, mau diajak kerjasama membuat konten, bantu ini itu.. Mengerti kalau Mamanya ga bisa jemput sekolah karena acara blogger ke Jakarta jadi mereka naik gojek dsb. 

Peralatan motret dan membuat video

Dari blog merambah ke  membuat konten di media sosial, mulai suka motret makanan, bikin video dll. Dukungan suami tidak pernah surut, dari membelikan kamera, macam-macam tongsis, lampu softbox, lampu led dsb. Bahkan pernah saat dia tugas kantor ke Bali oleh-olehnya printilan dapur dari kayu katanya buat moto moto. Ya ampun terharu walaupun di luar ekspektasi, printilan kayu yang dibawanya tidak sesuai selera saya hahahha. 

Alasan mendukung hobi istri

Alasan suami mendukung saya ngeblog karena dia tahu saya suka nulis. 

Suami paham istri kesibukan selain mengurus rumah tangga (setelah saya resign) dan dia paham sebagai orang introvert katanya saya cocok dengan dunia tulis menulis. Doi pecaya saya punya potensi nulis cuma kurang percaya diri. Iya sih. 

Saya dan suami ada kesamaan frekuensi, jadi perempuan harus berdaya, bisa mandiri. 

Soal penghasilan dari blog suami tidak mau tahu, alias buat saya sendiri . Jadi biasanya penghasilan blog untuk ortu, praktik resep, beli printilan dapur, buat jalan-jalan ke Bandung dan mentraktir suami dan anak-anak.