Tampilkan postingan dengan label kesehatan. Tampilkan semua postingan

Pentingnya Vaksinasi Influenza Quadrivalent untuk Keluarga, Nakes dan Kelompok Rentan

Pentingnya vaksinasi Influenza Quadrivalent untuk keluarga, nakes dan kelompok rentan

Kenapa harus vaksin?

Pekan Imunisasi Vaksin 2023 

Teman-teman tentu masih ingat pandemi 3 tahun lalu, bagaimana virus  menyebar dengan  cepat melintasi banyak negara sehingga menjadi wabah yang mendunia. Meruntuhkan tatanan sosial dan ekonomi. Saat bersamaan para ilmuwan melakukan riset dengan cepat untuk menemukan penangkalnya yaitu vaksin. Setelah vaksin ditemukan dan dinyatakan aman digunakan  semua orang diwajibkan vaksin untuk mencegah penularan, tak lama pandemipun mereda dan kini WHO sudah mengumumkan bahwa pandemi telah usai. Alhamdulillah.

Pengalaman itu menjawab pertanyaan kenapa harus vaksin. Yap karena berdasarkan penelitian dan fakta di lapangan vaksin efektif dan efisien untuk mencegah penularan penyakit menular, vaksin tidak hanya melindungi diri sendiri juga orang lain. Jika berkaca pada sejarah (masa lalu) sudah beberapa kali dunia atau beberapa negara diguncang wabah penyakit, yang akhirnya wabah selesai setelah ditemukan vaksinnya.

Vaksin juga menyertai tumbuh kembang kedua anak saya hingga terhindar dari penyakit menular yang membahayakan kesehatan anak-anak. Teman-teman yang memiliki anak pasti merasakan hal yang sama, mengalami masa-masa ke dokter anak, bidan atau posyandu untuk vaksin. Bahkan sampai usia sekolah, di sekolah kadang diadakan vaksin sesuai edaran pemerintah.  

Vaksin terbukti efektif mencegah menularkan penyakit menular dan vaksin tidak hanya melindungi dirinya sendiri juga orang lain.

Untuk meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya vaksin, pada bulan Mei ditetapkan sebagai Pekan Imunisasi Dunia. Pada Pekan Imunisasi Dunia diadakan acara yang berhubungan dengan kesehatan dan vaksin sekaligus menjadi momen penting untuk meningkatkan  kesadaran pada masyarakat luas mengenai pentingnya vaksin.



Konferensi Pers dan CSR vaksinasi Influenza untuk Tenaga Kesehatan

Dalam rangka Pekan Imunisasi Dunia tahun 2023 ini, Dinas Kesehatan DKI Jakarta didukung oleh PT Kalventis Sinergi Farma dan Satgas Imunisasi Dewasa PB PAPDI memberikan vaksinasi influenza pada lebih dari 600 tenaga kesehatan di sejumlah rumah sakit umum daerah Jakarta. Pada konferensi pers dan CSR vaksinasi influenza bagi tenaga kesehatan yang bertempat di RSUD Pasar Minggu Jakarta, diadakan juga diskusi  mengenai pentingnya vaksin Influenza Quadrivalent bagi keluarga dan kelompok rentan. Acara dihadiri sejumlah narasumber yaitu; drg. Ani Ruspitawati, MM Plt. Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta. drg. Endah Kartika, direktur RSUD Pasar Minggu Jakarta. Prof. Dr.dr. Samsuridjal Djauzi, SpPD.,K-A1-SATGAS Imunisasi Dewasa PAPDI. Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, SpPD-KEMD, Finasim-PERKENI. Ridwan Ong – Presdir Direktur Kalventis.

Pada pembukaan acara, Direktur RSUD Pasar Minggu drg. Endah kartika, mengingatkan kembali pentingnya vaksin, bahkan bayi dan anak-anak wajib mendapat vaksin gratis sesuai program pemerintah, hal ini sesuai dengan amanat UUD 45 bahwa setiap warga negara  berhak mendapatkan kehidupan layak di mana di dalamnya termasuk kesehatan.

drg. Endah Kartika Direktur RSUD Pasar Minggu Jakarta


Dukungan yang diberikan Kalventis adalah bentuk komitmen Kalventis untuk mendukung upaya pencegahan penyebaran penyakit menular, serta edukasi pentingnya vaksinasi kepada masyarakat Indonesia.  Ridwan Ong, PT Kalventis
Komitmen ini akan terus ditingkatkan agar cakupan vaksinasi meluas. Salah satu edukasi yang sudah dan akan terus dilakukan Kalventis adalah melalui media sosial @Kenapaharusvaksin. 


Bapak  Ridwan Ong dari Kalventis

Di luar vaksin wajib yang diberikan secara gratis oleh pemerintah, pemerintah melalui dinas kesehatan mendukung  masyarakat jika ingin melakukan vaksin lain, salah satunya vaksin influenza. Sejumlah rumah sakit umum daerah sudah menyediakan layanan untuk vaksin ini.

Pentingnya vaksinasi Influenza Quadrivalent terutama bagi keluarga, nakes dan kelompok rentan

Tentang Influenza

Selama ini influenza dianggap penyakit menular musiman yang  disepelekan sehingga tidak ditangani dan dibiarkan sembuh dengan sendirinya. Untuk orang dengan kekebalan tubuh baik, usia muda dan sehat (tidak memiliki penyakit bawaan) influenza bisa sembuh dengan istirahat cukup, makan makanan bernutrisi dan minum obat pereda sakit. Namun  bagi kelompok orang dengan penyakit komorbid  dan orang lanjut usia dapat menyebabkan komplikasi. Masyarakat umum juga kerap menyamakan influenza dengan batu pilek biasa yang dikenal dengan istilah salesma (commom cold). Padahal gejala influenza lebih berat.

Menurut data WHO influenza menyebabkan kematian hingga 650.000. Yap influenza bisa menyebabkan komplikasi serius bahkan kematian bagi kelompok rentan seperti orang dengan penyakit kronis, kormobid dan orang lanjut usia. 

Prof. Dr. dr. Samsuridjal Djauzi, SpPD
Penasehat Satgas Imunisasi Dewasa PAPDI


Prof. Dr. dr. Samsuridjal Djauzi, SpPD, K-AI Penasehat Satgas Imunisasi Dewasa PAPDI, mengungkapkan,”Influenza bukan sekedar batuk pilek biasa atau disebut common cold (salesma), gejala influenza lebih berat dan dapat menyebabkan komplikasi serius pada sistem organ lain. Influenza dapat memicu serangan jantung dan stroke, dan memperburuk kondisi komorbid yang sudah ada seperti diabetes dan penyakit kronik lainnya.”
 

Manfaat  vaksinasi influenza;

Meningkatkan kinerja/lebih produktif  dan hemat

Berdasarkan riset Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Jakarta Timur, Indonesia, sekitar 31% kasus influenza like illness dan 15% kasus severe acute respiratory infection terbukti positif karena virus influenza. Selain beban penyakit, beban ekonomi dri biaya rawat inap serta rawat jalan (direct cost) juga tinggi, mencapai Rp.1.396 T di Indonesia. 

Ketika terkena influenza otomatis produkvitas akan menurun dan ada pengeluaran tambahan yaitu untuk membeli atau berobat ke dokter. Itu juga yang saya rasakan jika salah satu anggota keluarga terkena influenza. 

Program vaksinasi influenza pun sebaiknya dilakukan di tempat kerja karena akan  memberikan cost benefits dan cost saving yang signifikan. 

Menurunkan resiko menularkan pada kelompok rentan

Orang dewasa sehat dapat menginfeksi orang lain mulai 1 hari sebelum gejala berkembang dan hingga 5-7 hari setelah sakit.

Melakukan  vaksin influenza selain menjaga diri dari sakit influenza juga  menurunkan resiko menularkan penyakit flu pada kelompok rentan seperti orang dengan lanjut usia dan orang dengan penyakit kormobid. Terlebih jika kelompok rentan itu tinggal serumah dengan kita, misal orang tua kita. Artinya dengan divaksin bukan hanya diri sendiri yang terlindungi juga orang lain.

Menghilangkan efek  komplikasi pada orang dengan penyakit kormobid dan  orang lanjut usia

Jika memiliki penyakit kormobid atau usia lanjut sangat disarankan untuk vaksinasi influenza.

Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, SpPD-KEMD


Menurut  Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, SpPD-KEMD, Finasim-PERKENI, pasien diabetes lebih rentan terkena infeksi. Pada penderita diabetes,  flu dapat menyebabkan kekacauan pada berbagai sistem organ sehingga memicu serangan jantung hingga 10X, meningkatkan resiko stroke hingga 8X, dan meningkatkan gula darah hingga 75%. Respon antibodi setelah vaksin influenza pada penderita diabetes tidak terganggu sehingga pasien diabetes aman untuk divaksin influenza, malah dianjurkan untuk mengurangi resiko komplikasi jika pasien diabetes terkena  influenza.

Indonesia termasuk 5 besar negara dengan kasus diabetes, bahkan kasus diabetes pada anak meningkat hingga 70 kali lipat. Jika dihitung jumlah penderita diabetes di Indonesia mencapai 30 juta orang.

Pentingnya vaksinasi Influenza untuk Tenaga Kesehatan

Tenaga kesehatan (Nakes)  merupakan salah satu kelompok yang rentang tertulari dan menulari influenza karena pekerjaannya bersinggungan dengan pasien. Resiko lain jika tenaga kesehatan sakit influenza, pelayanan kesehatan akan terganggu karena kekurangan tenaga kerja. Jika Nakes sedang sakit influenza dan memaksakan bekerja beresiko menularkan pada pasien yang mungkin memiliki penyakit kronik dan menyebabkan komplikasi serius.

Pelaksanaan CSR pemberian vaksin pada 600 Nakes di Jakarta oleh PT Kalventis


Di beberapa negara, salah satu syarat akreditasi sebuah rumah sakit adalah semua tenaga kesehatan mendapatkan vaksin influenza secara berkala setahun sekali. Di Indonesia kebijakan ini belum ada, namun tengah diperjuangkan agar Nakes mendapat vaksin influenza dengan dana ditanggung pemerintah. Dengan dilakukannya vaksinasi pada Nakes menandakan citra dan etika rumah sakit yang berkomitmen untuk mengutamakan kesehatan.

Pada Pekan Imunisasi Dunia 2023 ini PT Kalventis  Sinergi Farma melakukan CSR dengan memberikan vaksin influenza kepada 600 nakes yang bertugas di beberapa Rumah Sakit Umum Daerah DKI Jakarta.

Semoga kedepannya semua Nakes mendapatkan vaksin secara gratis


Pencegahan Penyebaran Flu 

  • Melakukan vaksin setahun sekali
  • Menggunakan masker
  • Mencuci tangan
  • Menjaga jarak

Saat sakit flu

  • Hindari bertemu banyak orang
  • kurangi mobilitas 




Kapan sebaiknya vaksin influenza diberikan

  • Vaksinasi influenza dilakukan berulang setahun sekali ini karena
  • CDC dan WHO merekomendasikan pemberian vaksinasi influenza kepada
  • Vaksinasi influenza direkomendasikan untuk anak mulai 6 bulan – 5 tahun
  • Ibu hamil
  • Lansia 65 tahun
  • Pasien dengan penyakit penyerta seperti diabetes, hipertensi, HIV/AIDs, asma, penyakit jantung/paru-paru.
  • Pelaku perjalanan ke luar negeri
  • Tenaga kesehatan




Kenapa vaksin influenza harus diulang setiap tahun?

Yap vaksin influenza harus diulang setiap tahun, tidak seperti beberapa vaksin yang cuma sekali atau dua kali seumur hidup. Hal ini disebabkan virus flu terus bermutasi dan dapat berlangsung pada semua strain. Vaksin flu terus diupdate setiap musimnya untuk melindungi terhadap virus yang akan beredar di musim selanjutnya.

Virus flu terus bermutasi sehingga perlu dilakukan pengulangan vaksin setiap tahun.

Respon imun dari vaksin akan menurun seiring berjalannya waktu, bahkan jika strain virus tidak berubah. 

Berapa harga vaksin Influenza? 

Biaya sekitar 400 ribu rupiah (sudah termasuk jasa nakes).\


Mitos dan Fakta Vaksin Influenza 

Mitos 
  • Vaksinasi influenza dapat menyebabkan saya sakit influenza
  • Vaksinasi tidak terbukti bisa mencegah influenza
  • Tidak memerlukan vaksin karena masih terlindungi dari Influenza
  • Lebih baik sakin influenza daripada divaksin 
 
Fakta
  • Vaksin influenza dibuat dari virus influenza yang sudah tidak aktif (inaktif) sehingga tidak bisa menyebabkan infeksi.
  • Vaksin influenza efektif melindungi sampai dengan 90% pada individu sehat kurang dari 65 tahun jika galur dalam vaksin sama dengan virus yang beredar.
  • Sebaiknya segera divaksin karena dibutuhkan sekitar 2 minggu agar antibody terbentuk
  • Influenza berbahaya dengan vaksin bisa mengurangi resiko komplikasi serius, rawat inap bahkan menyebabkan kematian pada kelompok tertentu. vaksin mencegah kehilangan waktu produktif. 


 

Senag bisa hadir untuk mengikuti acara ini


 

Kesehatan Pencernaan pada Anak Lahir Caesar

Kesehatan Pencernaan pada anak lahir Caesar

Anak lahir caesar. Pernah dengar ungkapan, anak lahir dengan operasi caesar lebih mudah sakit dibanding anak lahir secara normal. Sebenarnya itu mitos atau fakta?

Untuk mengetahui jawaban ilmiahnya, yuk lanjutan baca postingan blog ini. Apa yang saya tulis ini adalah rangkuman dari webinar ‘Bicara Gizi’ dengan tema “Kunci Kesehatan Jangka Panjang Anak Kelahiran Caesar”. Tema ini diangkat karena pada bulan April bertepatan dengan International C-Section Awareness Month, atau bulan kepedulian operasi Caesar Internasional.

Webinar Bicara Gizi 


Webinar ini  diadakan oleh Danone Specialized Nutrition Indonesia (Danone SN Indonesia) yang bertujuan mengedukasi para orangtua agar memahami pentingnya mengoptimalkan kesehatan jangka panjang anak dengan kelahiran Caesar.

Adapun narasumber yang hadir pada webinar ini adalah Dokter Spesialis anak konsultan Gastrohepatologi dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A (K) dan Medical and Scientific Affairs Director Danone Indonesia dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK dan seorang ibu sekaligus public figure Zivanna Letisha Siregar dipandu MC

Anak lahir caesar meningkat di Indonesia

Menurut data Riset Kesehatan, kelahiran anak secara caesar di Indonesia setiap tahun mengalami peningkatan yang tinggi, sekitar 2x lipat selama 5 tahun, dan jumlah ini diprediksi akan mengalami kenaikan. Tingkat kelahiran dengan operasi caesar pada tahun 2013 sebanyak 8.2% dan menjadi 17.6% pada tahun 2018 (RISKESDAS 2018). Ada banyak faktor yang menyebabkan peningkatan ini, termasuk faktor klinis dan faktor non-klinis. Faktor klinis, faktor yang berhubungan dengan kesehatan ibu dan bayi, dengan pertimbangan untuk kesehatan dan keselamatan ibu dan anak, dokter mengambil tindakan operasi caesar. Seperti misalnya bayi sungsang, plasenta previa, ketuban pecah duluan, tekanan darah ibu sangat tinggi dsb.

Faktor non-klinis biasanya karena permintaan orang tua yang dengan alasan tertentu ingin melahirkan secara caesar.

Metode kelahiran caesar memiliki konsekuensi kesehatan jangka panjang dan jangka pendek bagi ibu dan anak. Ibu hamil perlu memahami akibat dan cara mengatasinya dan perlu dipersiapkan sebelum proses persalinan agar kondisi kesehatan ibu dan anak dapat optimal.

Anak lahir operasi caesar dan kesehatan pencernaan

Semua ibu pasti menginginkan melahirkan secara normal, secara alami yaitu melalui vagina karena itu adalah proses alamiah dan dinilai sebagai proses persalinan terbaik. Kenapa dikatakan terbaik karena;

Pertama, melahirkan secara alami tanpa operasi. Kedua, membuat proses fisiologi  atau proses normal dalam tubuh berjalan baik. Ketiga, tidak menimbulkan dampak lain seperti jika dilakukan pada operasi caesar.

Anak yang lahir dengan operasi caesar mengalami ketidakseimbangan mikrobiota dalam ususnya, dimana jumlah bakteri baiknya lebih sedikit sedangkan bakteri merugikan lebih banyak, sehingga mengakibatkan disbiosis usus dan gangguan sistem imun, ungkap dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A (K), hal ini karena perbedaan jalan lahir mempengaruhi komposisi mikrobiota dalam saluran cerna. Ketidakseimbangan mikrobiota ini disebut dengan istilah Dysbiosis.

Setiap orang memiliki mikrobiota dalam tubuhnya tidak hanya di usus tapi bagian tubuh lain seperti kulit, air liur, mulut, dsb termasuk pada vagina.

Setiap mikrobiota memiliki peran khusus seperti misalnya mikrobiota dalam usus perannya mengoptimalkan metabolisme makanan, mengambil energi dari makanan, melindungi dari kuman penyakit dan lain-lain.

Agar peran mikrobiota  optimal maka jumlah mikrobiota baiknya   lebih banyak dari mikrobiota tidak baiknya, dimana mikrobiota baiknya harus 80-85%. Jika keseimbangan ini tidak tercapai maka akan mengganggu kesehatan. Dampak kesehatan yang timbul karena ketidakseimbangan mikrobiota diantaranya diabetes, obesitas, gigi karies, radang pada gusi dsb. Hal ini berlaku juga pada  anak.

Dampak ketidakseimbangan mikrobiota usus


Salah satu resiko kesehatan yang dialami anak yang lahir secara caesar adalah anak mengalami ketidakseimbangan mikrobiota di ususnya yang mengakibatkan disbiosis usus dan gangguan sistem imun. Komposisi mikrobiota usus yang seimbang diperlukan untuk mengembangkan toleransi kekebalan. Orang tua perlu mengetahui upaya apa saja yang harus dilakukan untuk menjaga keseimbangan mikrobiota saluran cerna anak yang dilahirkan melalui operasi caesar agar daya tahan tubuhnya prima.

Kenapa anak yang lahir dengan operasi caesar mikrobiotanya tidak seimbang?

Saat anak dilahirkan secara normal melalui vagina, bakteri pertama yang ditemui anak adalah bakteri di vagina ibu, di mana bakteri di sini lebih banyak bakteri baiknya dibanding bakteri tidak baik. Bakteri baik dari vagina ibu, menjadi bakteri baik pertama yang  akan mengkolonisasi atau masuk ke dalam tubuh anak termasuk masuk ke dalam usus anak.`

Sedangkan saat anak lahir secara caesar, bakteri pertama yang ditemui anak adalah bakteri yang ada di kulit ibu dimana bakteri pada kulit lebih banyak bakteri tidak baiknya. Bakteri dari kulit yang didominasi bakteri tidak baik ini akan mengkolonisasi atau masuk ke dalam tubuh anak termasuk masuk ke dalam usus anak. Secara otomatis usus anak lebih didominasi bakteri jahat.

Perbedaan lahir secara caesar dan normal


Dampaknya pada anak jika mikrobiota dalam ususnya tidak seimbang adalah anak menjadi mudah sakit karena imunitasnya terganggu, penyerapan makanannya terganggu. Empat ganggu kesehatan pada  anak yang kerap ditemui karena ketidakseimbangan mikrobiota diantaranya; Food Allergy atau alergi terhadap makanan, diabetes type 1, asthma, dan atopic disease.  

Tahapan mikrobiota sesuai perkembangan usia 


Menyeimbangkan mikrobiota dalam tubuh anak

dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A (K), mengungkapkan, “Mikrobiota saluran cerna berperan dalam perkembangan dan pematangan sistem imunitas di awal kehidupan. Perbedaan jalur lahir memengaruhi komposisi mikrobiota saluran cerna. Terdapat ketidakseimbangan bakteri di usus anak kelahiran caesar dengan komposisi bakteri berbahaya lebih tinggi, sedangkan bakteri baik lebih sedikit daripada anak kelahiran normal atau vaginal. Padahal kompisisi mikrobiota yang seimbang diperlukan untuk pengembangan toleransi kekebalan. Ketidakseimbangan mikrobiota saluran cerna ini disebut disbiosis usus. Kondisi disbiosis perlu mendapatkan penangana tepat karena merupakan titik kritis yang menyebabkan masalah kesehatan lain pada anak terutama pada imunitas, alergi serta pertumbuhan dan perkembangan anak. “

Ketidakseimbangan mikrobiota karena anak lahir caesar bisa diminimalisir jika begitu lahir bayi mendapat ASI Ekslusif. Dengan memberi ASI anakn akan mendapatkan probiotik dan prebiotik alami yang terdapat dalam ASI. Anak mendapat faktor aktibakteri dan  mendapat kontak dari kulit ke kulit yang menambah imunitas anak. 

Seimbangkan mikrobiota tubuh dengan pemberian ASI


Berbagi pengalaman bersama Zivanna Letisha Siregar

Sebagai ibu yang pernah merasakan melahirkan anak secara normal dan caesar, Zivanna merasakan ada perbedaan pada anak yang dilahirkan caesar dan normal tapi ia berusaha melakukan yang terbaik, agar semua anaknya sama-sama tumbuh sehat salah satunya dengan pemberian ASI. Menurut Zivanna,”Bagi para ibu yang melahirkan secara caesar, harus tetap percaya diri bahwa kita adalah ibu yang baik yang selalu berusaha melakukan yang terbaik untuk anak-anak. Meskipun banyak stigma tentang metode persalinan caesar, sebaiknya fokus untuk menyiapkan dan melakukan yang terbaik untuk ibu dan anak agar dapat mengoptimalkan kesehatan pada jangka panjang dan pendek.

C-section Awareness Month

Danone SN Indonesia berkomitmen untuk mengedukasi mengenai kesehatan khususnya ibu dan anak melalui media sosial, aplikasi kesehatan serta website khusus. Di bulan C-section Awareness Month ini melakukan langkah konkrit untuk meningkatkan kesadaran  mengenai dampak kesehatan pada anak kelahiran caesar melalui edukasi webinar dan konten edukasi dalam berbagai penyampaian berupa artikel, info grafis, webinar, live sharing dsb.

“Kami ingin selalu menemani para ibu dalam mempersiapkan yang terbaik untuk anaknya. Kami berusaha untuk dapat memfasilitasi kemudahan akses informasi yang valid, terpercaya, dan sesuai dengan kebutuhan para ibui. Tiap-tiap ibu tentu memiliki preferensi dalam mengakses informasi. Untuk itu kami menyediakan konten edukasi beragam,” ungkap dr Ray Wagiu Basrowi, MKK.

 

Treatment Photo Facial Glow di ZAP Clinic

Treatment Photo Facial Glow di ZAP Clinic



ZAP Bintaro sektor 7


Membuat hati seorang istri  bahagia itu gampang, berikan  waktu me time, kesempatan berkarya,  tidak melarang memberi self reward, didengarkan keluhan dan pendapatnya,  dan disayang hahaha. Relate kan?

Salah  satu pilihan self reward dan me time yang disukai para perempuan adalah melakukan perawatan diri ke salon atau klinik kecantikan. Benar ga? Selain bisa rileks,  diri juga jadi merasa lebih cantik otomatis hormone endorphin meningkat.

Alasan memilih perawatan kulit dan kecantikan di ZAP

Nah mumpung sebentar lagi dapat THR (dari kantor atau suami) melakukan me time atau self reward   e salon bisa dijadikan wish list nih teman-teman.  Salah satu  klinik kecantikan yang saya rekomendasikan adalah ZAP.  KENAPA? Karena ZAP sudah berpengalaman selama 13 tahun sebagai destinasi pelayanan kesehatan dan kecantikan. Dengan rentang waktu yang cukup panjang ini, tak diragukan lagi pengalaman ZAP dalam pelayanan sudah profesional! ZAP memiliki lebih dari 60 cabang dan tidak hanya di Jabodetabek, ZAP sudah membuka cabang di  Bandung.

ZAP menggabungkan konsep hospitality terbaik dan medical yang terpercaya, dengan pelayanan berbintang dan mengutamakan kualitas untuk penggunaan teknologi, material perawatan dan produknya. Terbukti, dari  experien yang saya lakukan di ZAP, tepatnya ZAP Bintaro sektor 7. ZAP cabang Bintaro hanya melayani perawatan wanita, untuk yang diantar suami, tersedia ruang tunggu. Pas ya untuk teman-teman hijaber. Oh ya kebanyakan cabang ZAP khusus wanita yang melayani laki-laki hanya cabang tertentu seperti cabang ZAP Pondok Indah dan Menteng). 

Alasan lain  yang membuat saya merekomendasikan ZAP menjadi klinik Kecantikan bersadarkan pengalaman melakukan perawatan di sana adalah;

1P  Pelayanan prima

Begitu datang saya disambut  staf ZAP dengan ramah dan hangat . Pelayan hangat dan ramah itu saya rasakan juga saat melakukan treatment. Mulai dari dokter saat konsultasi sampai  mba yang men treatment. Menjelaskan langkah treatment yang dilakukan dan  menjawab setiap pertanyaan yang saya ajukan saat treatment berlangsung.

2.     Tempat bersih dan ekslusif

ZAP merupakan  klinik kecantikan  dengan segmen menengah atas tak heran tempatnya eksklusif, bersih dan rapih. Standar bersih dan rapih yang terlihat dari lobi dan ruang tunggu ini jadi cerminan, bersih dan rapihnya ruang treatment.

Ruang tunggu/loby




Sistem booking yang menghemat waktu

Mau perawatan tapi  begitu datang harus ngantri. Pernah mengalami? Pasti pernah ya. Di ZAP berlaku sistem booking jadi teman-teman bisa datang sesuai waktu yang sudah dipesan. Jika waktu yang teman-teman pesan full, misal booking  sabtu pagi ternyata sudah penuh, pihak ZAP akan menawarkan beberapa alternatif waktu.

Tapi bisa ga sih coba datang langsung untuk melakukan perawatan di ZAP? Bisa kalau mau dicoba tapi belum tentu dapat. Jika saat teman-teman datang semua jadwal  treatment sudah full booking, harus pulang. Jika masih ada slot waktu, harus menunggu. Jadi lebih aman booking dulu.

Booking bisa dilakukan memalui telepon 1500310 atau di websitenya. Staf ZAP akan merespon pemesanan teman-teman. Pihak ZAP akan mengirimkan email dan chat konfirmasi. 

4.     Tepat waktu

Treatment dilakukan tepat waktu, dijamin ga ngaret ya. Jadi sebaiknya teman-teman datang 15 menit sebelum treatment. Waktu perawatan tergantung paket yang diambil dan lamanya perawatan akan terkonfirmasi saat booking.

5. Konsultasi dengan dokter agar perawatan sesuai kebutuhan

Peralatan perawatan canggih

Teknik dan alat perawatan di ZAP menyesuaikan dengan perkembangan teknologi kecantikan.

Ruang treatment di lantai 2


Inovatif

Perawatan kecantikan berkembang seiring ditemukannya teknik perawatan yang tepat, formulasi perawatan terbaru, dan kebutuhan akan perawatan masa kini. ZAP melakukan inovasi memenuhi kebutuhan konsumennya. Yang terbaru ZAP

Photo Facial Glow di ZAP

Hari selasa lalu saya melakukan treatment  Photo Facial Glow di ZAP  . Fungsi perawatan ini untuk membersihkan pori-pori kulit wajah dan menyamakan warna kulit. Di usia saya yang sudah 40++ ini warna kulit wajah mulai tidak merata karena flek.

Mulai treatment


Seperti apa sih treatment Photo Facial Glow?

Langkah pertama,  dilakukan beauty therapist, wajah kita dibersihkan dengan cairan pembersih dilanjutkan dengan oxy cleansing, proses pembersihan wajah dengan oksigen bertekanan tinggi, agar kotoran yang menempel di pori-pori wajah terangkat. Rasanya di oksicleansing ini seperti disemprot angin, rasanya segar dan ringan. Wajah kita akan di foto untuk dilihat dokter.

Langkah kedua, Dokter datang dan menjelaskan proses treatment yang akan dilakukan sesuai    . Dokter memberi kesempatan kita untuk bertanya tentang masalah perawatan wajah.

Langkah ketiga, treatment dilakukan dokter, mata kita akan ditutup untuk menghindari paparan sinar laser dan seluruh treatment dilakukan oleh dokter. Mata akan terasa sedikit tidak nyaman karena paparan sinar laser ke mata membuat silau. Rasanya dilaser seperti kedat-kedut tajam tapi hanya sepersekian detik.

Langkah keempat, dilakukan beauty therapist, tahap akhir dari treatment Photo Facial Glow, masih dalam keadaan mata ditutup, kulit wajah akan di oxy infusion, pemberian serum pada wajah dengan oksigen bertekanan tinggi agar serum masuk ke kulit secara optimal. Setelah itu wajah akan diberi cream ZAP after care dan SFP.

Bagaimana rasanya setelah di Photo Facial Glow? Wajah terasa bersih dan ringan. Ngobrol-ngobrol dengan dokternya, untuk hasil maksimal perawatan ini harus dilakukan secara rutin satu atau  dua minggu sekali.

Ehm, jadi benar ya yang bikin awet muda bukan ga punya anak, tapi hidup sehat,lahir batin, dan perawatan heuheu.

Treatment Photo Facial Glow

Selama dua hari setelah    jangan memakai skincare yang mengandung zat aktif seperti retinol.

Hindari berenang (karena air kolam mengandung zat kimia dengan kadar tinggi)

Untuk menhindari paparan sinar matahari disarankan menggunakan sun block

Agar hasil Photo Facial Glow efektif  sebaiknya dilakukan paling sedikit seminggu atau dua minggu sekali.

Harga treatment Photo Facial Glow sekitar 900 ribu. 

Tidak diperbolehkan treatment jika;

Dibawah usia 14 tahun, sedang hamil, memiliki riwayat sakit lupus, HIV/AIDS, memiliki vitiligo (becak putih pada kulit), epilepsy, kanker atau dalam pengobatan kanker dan alergi berat.

Tunda treatment jika;

riwayat berjemur (tanning) 2 minggu terakhir, baru melakukan peeling dalam 1 minggu terakhir, melakukan bleaching dalam 1 bulan terakhir, iritasi pada area kulit yang akan di treatment, melakukan waxing 2 minggu terakhir, infeksi aktif (cacar air, herpes, infeksi jamur), riwayat treatment terakhir 1 bulan (botox, filter, thread  lift/ HIFU), mengkonsumsi  obat-obatan rutin (obat jerawat, kemo, tiroid), riwayat operasi pada area yang akan ditreatment.

 

Sirop Obat Aman untuk Anak

Sirop Obat Aman untuk Anak 

Perkembangan terbaru mengenai keamanan sirop obat


Diskusi kesehatan interaktif Sirop Obat Aman


Beberapa waktu lalu, tepatnya ada periode Januari 2022 hingga Oktober 2022,  kita dikejutkan oleh kejadian luar biasa yaitu melonjaknya anak-anak yang mengalami  Gagal Ginjal Akut Pada Anak (GGAPA)

Sebagai seorang ibu dan memiliki  dua anak, kejadian ini membuat saya khawatir. Rasanya seperti De Javu, baru saja menghela nafas karena pandemi mereda bahkan dikatakan aman, kini ada GGAPA. Saya memantau berita untuk mengetahui penyebabnya dan begitu pemerintah menyatakan penyeba GGAPA dari zat pencemar yang ada dalam sirop obat, saya langsung membuang persediaan sirop obat, terutama obat demam yang biasa dikonsumsi anak-anak.  

Sampai minggu lalu saya masih menghindari sirop obat walaupun di televisi ada beberaa iklan sirop obat dan  mengklaim sirop obatnya aman dikonsumsi. Anak kedua saya yang biasa minum sirop obat jika batuk atau demam, saat memeriksakan diri ke dokter meminta diresepkan obat tablet. Suplemen multivitamin yang kadang dikonsumsi anak kini memilih yang bentuknya tablet.

Diskusi interaktif kesehatan; Sirop obat aman untuk anak 

Hari selasa 21 Maret 2023 saya mendapat undangan untuk mengikuti Diskusi Interaktif Kesehatan dengan tema Sirop Obat Aman untuk Anak. Bertempat di Royal Kuningan Hotel Jakarta. Diskusi Interaktif Kesehatan dengan tema Sirop Obat Aman untuk Anak ini  diinisiasi oleh Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia. Diskusi ini dirasa sangat diperlukan untuk memberi informasi yang akurat, pasti dan terpercaya mengenai keamanan penggunaan sirop obat kepada orangtua dan dokter spesialis anak, mengingat anak-anak terutama bayi dan balita kesulitan mengkonsumsi obat tablet, selain itu penggunaan obat tablet yang digerus kehigienisannya berkurang.

Narasumber yang hadir saat event ini berlangsung adalah  orang-orang yang kompeten di bidangnya yaitu DR. Dra. Agusdini Banun Saptaningsih, Apt., M.A.R.S selaku direktur produksi dan distribusi kefarmasian direktorat jendral kefarmasian dan alat kesehatan Kementrian Kesehatan RI.

Dra.Agusdini, Apt


Dra. Tri Asti Isnariani, Apt, M.Pharm selaku direktur standarisasi obat, narkotika, psikotropika, precursor dan zat adiktif (ONPPZA) dan PLT. Direktur registrasi obat badan BPOM RI.

Dra. Tri Asti., Apt


Dr. Piprim Basarah Yanuarso SpA(K) selaku Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).

dr. Piprim, Sp.A(K) 


Apt. Noffendri Roestam, S.Si selaku ketua umum pengurus pusat ikatan apoteker Indonesia.

Noffendri, Apt


Prof. Apt. I Ketut Adnyana, MSi., Ph.D selaku guru besar  Farmakologi-Farmasi  Klinis Institut Teknologi  Bandung.

Prof. I Ketut Adnyana


Dan mewakili para Ibu Indonesia yang memiliki balita, hadir juga public figure sekaligus artis Mona Ratuliu, ibu dari 5 anak dengan 2 balita. Kekhawatiran Mona selama pelarangan sirop obat sangat mewakili banyak ibu di Indonesia terutama yang memiliki anak balita. 

Mona Ratuliu


Acara ini dipandu MC Ivy Batuta, dengan pembawaan yang santai tapi serius sehingga bisa mencairkan suasana dan diskusi berjalan baik. 

Gagal Ginjal Akut Pada Anak (GGAPA) di Indonesia

Menurut dr. Piprim Basarah Yunuarso, Sp. A(K), dokter sesialis anak sekaligus Ketua Umum    Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), GGAPA  sudah ada sejak dulu, dengan penyebab bervariasi, ada yang disebabkan karena   kelainan bawaan sejak anak lahir seperti ukuran ginjal yang lebih kecil, dehidrasi akut, karena sakit gula  dsb. Dan GGAPA ini bisa jadi pada semua usia.

Namun GGAPA  yang terjadi ada periode Januari 2023 – Oktober 2023 lalu, berbeda dengan penderita GGAPA pada umumnya, seperti;

Penderita adalah  anak usia balita.

Anak-anak ini sebelumnya sehat tanpa komorbiditas.  

Gejalanya diawali demam, gejala saluran cerna, saluran pernafasan  tanpa ada episode penyakit maupun kondisi yang biasa menjadi penyebab GGAPA misalnya dehidrasi.

Anak-anak ini memperoleh pengobatan simtomatik sebelumnya.

Saat datang ke RS rujukan sudah dengan kondisi Anuria.

Perkembangan penyakit penurunan kesadaran (meskipun mendapat dialysis, bradineu  intubasi  pasien GGAPA meninggal.

Yap anak-anak yang terkena GGAA kebanyakan meninggal tanpa bisa dilakukan perawatan yang biasa diterapkan pada pasien GGAA seperti cuci darah.

Hal ini membuat para dokter dan tenaga medis kebingungan karena seharusnya, GGAPA bisa ditolong dengan terapi cuci darah. Investigasi dilakukan, dokter mulai menduga beberapa  penyebabnya seperti dijelaskan dokter Piprim. Namun dugaan ternyata tidak sesuai indikasi, seperti;

Dugaan GGAPA

1. Syok hipovolemik atau dehidrasi berat, dugaan ini tersingkir karena pada pemeriksaan fisis tidak ada tanda gangguan hemodinamik.

2. Sindrom hemolitik urematik-terjadi sesudah diare, dugaan ini tersingkir karena trombositopenia, biopsis ginjal tidak sesuai dengan mikroangiopati.

3. Glomerulenofritis akut post streptokokus, dugaan ini tersingkir karena warna urin tidak coklat kemerahan.

Dugaan penyebab lainnya dihubungkan dengan kondisi pandemic Covid-19 dugaan ini pun tersingkir karena hasil reaktif antibody SARS-CoV-2.

Akhirnya para dokter dan instansi terkait melakukan langkah dengan cara berdiskusi dengan negara yang juga mengalami GGAPA. Dari sanalah muncul titik terang, penyebab GGAPA ternyata zat pencemar yang ada dalam sirop obat yaitu zat kimia bernama  Etilen Glikol/Dietilen Glikol (EG/DEG).      

Langkah yang dilakukan Kemenkes dan BPOM

Pemerintah melalui instan terkait yaitu Kemenkes dan BPOM melakukan antisipasi agar penderita GGAPA tidak bertambah dengan cara menarik seluruh peredaran sirop obat di Indonesia dan melakukan investigasi dan evaluasi ulang secara menyeluruh dan menyimpulkan bahwa satu-satunya penyebab kasus GGAPA yang terjadi adalah karena adanya cemaran bahan pelarut Propilen Glikol (PG)/Propilen Etilen Glikol (PEG) yang diganti dengan Etilen Glikol (EG)/Dietilen Glikol (DEG) oleh oknum supplier kimia.

Pemeriksaan dilakukan dari hulu ke hilir, mulai dari memeriksa Prosedur Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) yang dilakukan perusahaan farmasi, hingga pendistribusiannya. Ternyata memang ada sirop obat yang mengandung bahan pencemar    ada juga yang tidak.

Pihak BPOM yang diwakili Ibu Asti menjelaskan bahwa dalam penanganan kasus cemaran EG/DEG yang ditemukan dalam sirop obat sejak Oktober 2022, BPOM telah melakukan langkah-langkah antisipatif, seperti intensifikasi surveilans mutu produk, penelusuran dan pemeriksaan terhadap sarana produksi dan distribusi, hingga pemberian sanksi administratif termasuk melakukan verifikasi pemastian mutu terhadap sirop obat yang beredar. Upaya-upaya penindakan juga terus dilakukan terhadap sarana produksi dan distribusi jika terdapat unsur pidana bidang kesehatan.

Agar tidak terjadi kebingungan di masyarakat BPOM merilis sirop obat yang aman,   bisa diresepkan dokter dan dikonsumsi sesuai aturan. Daftar obat yang sudah dinyatakan aman oleh BPOM ini bisa teman-teman bisa akses di   website BPOM  atau melalui media sosial resmi BOM. Namun masalah sirop obat ini masih meresahkan masyarakat. Masih banyak masyarat yang belum berani diberi resep sirop obat bahkan tenaga medis pun  ada yang  masih ragu meresepkan sirop obat.

Sekilas tentang ED/DEG pada sirop obat

Menurut Prof. I Ketut , guru besar farmakologi ITB, ED/DEG adalah zat kimia pencemar  yang ada pada propilen glikol dan gliserin. Propilen glikol dan gliserin sendiri merupakan bahan kimia yang biasa digunakan pada obat. Bahkan bukan hanya obat, banyak bahan kebutuhan sehari-hari menggunakan propilen glikol dan gliserin seperti pada industri kosmetik (skin care), makanan, obat kumur, pasta gigi dll. Propilen Glikol dan Gliserin banyak digunakan karena bahan ini memiliki sifat sebagai pengawet,   antimikroba, desinfektan, humektan, stabilizer, anti -caking, emulsifier dll.

Kasus GGAPA terjadi karena adanya intoksikasi obat yang tercemar oleh EG/DEG yang melebihi ambang batas sehingga berdampak masal. Namun perlu diketahui bahwa GGAPA bisa disebabkan oleh berbagai faktor lainnya (multifactorial) seperti status kesehatan pasien (riwayat penyakit), alergi terhadap suatu bahan tertentu,infeksi (termasuk Covid-19), status nutrisi (dehidrasi), obat, makanan, logam berat, toksikan (EG/DEG dari berbagai sumber), dll.

Acara ini bersifat interaktif, peserta yang kebanyakan para Ibu, ada juga tenaga medis seperti bidan,  dipersilahkan bertanya. 





Sirop Obat Aman untuk Anak

Kesimpulan dari diskusi interaktif kesehatan ini, sirop obat aman untuk anak selama digunakan sesuai anjuran atau resep dokter.  Jadi masyarakat tidak perlu ragu lagi jika dokter meresepkan sirop obat untuk si kecil. Seperti diungkapkan pihak Kemenkes dan BPOM berikut ini;

Ibu Asti dari badan BPOM menyatakan bahwa,”Daftar produk sirop obat yang aman untuk dikonsumsi selama mengikuti anjuran pakai, kini bisa dilihat di wbsite/sosmed BPOM atau melalui kanal publikasi BPOM lainnya. Masyarakat, pasien, fasilitas kesehatan dan dokter diminta untuk tidak lagi khawatir dan ragu.”


Ibu Agusdini ,”Otoritas kesehatan yang berwenang menyatakan bahwa sirop obat yang sudah diverifikasi ulang dan dirilis BPOM adalah sirop obat yang aman. Sehingga masyarakat bisa kembali menggunakan sirop obat dengan mengikuti anjuran pakai.”

 

Hal senada diungkapkan dr. Piprim Yanuarso, Sp.A (K), fakta sudah berbicara bahwa hasil verifikasi ulang produk sirop obatoleh BPOM per November 2022 lalu sudah aman, sehingga produk sirop obat yang sudah dirilis kembali oleh BPOM, bisa diresepkan kembali oleh dokter dan bisa dikonsumsi masyarakat dengan tenang selama mengikuti aturan pakai.

 

Noffrendi Roestam Apt selaku ketua umum Ikatan Apoteker Indonesia mengatakan dengan tidak adanya kasus GGAPA masal sejak dirilisnya produk sirop obat oleh BPOM bulan Desember tahun lalu membuktikan keamanan produk tersebut. Dengan demikian pasien dan orangtua tidak perlu lagi khawatir dan dianjurkan untuk membeli sirop obat di apotek resmi, baik yang berdasarkan resep dokter ataupun untuk pembelian obat bebas.


Pada acara ini di display juga macam-macam sirop obat dari perbagai perusahaan farmasi yang sudah aman dikonsumsi sesuai resep dokter. 





 

Gabungan Pengusaha Farmasi Indonesia (GPFI)

Lebih dari 30 tahun industri farmasi nasional bekerja di bawah pengawasan regulator Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) RI telah menyediakan lebih dari 90%  kebutuhan obat yang diproduksi oleh industri swasta nasional dan BUMN.

GPFI merupakan wadah komunikasi dan konsultasi antar sesama pelaku usaha farmasi dan juga antara perusahaan dengan pemerintah serta pihak-pihak terkait lainnya mengenai hal-hal yang berhubungan dengan masalah produksi obat, distribusi obat dan pelayanan obat, yang berdiri sejak 1969. Anggota GPFI telah memproduksi lebih dari 2000 item obat sirup dan puluhan ribu liter obat sediaan lainnya. GPFI memiliki anggota lebih dari 150 produsen obat nasional, 1600 PBF obat yang terdiri dari 600 PBF nasional dan 1000 PBF lokal dan lebih dari 20000 apotek dan toko obat di Indonesia.