Assalamualaikum,
Beberapa waktu lalu anak-anak meminta ke Gramedia tapi belum kami kabulkan. Sejak pandemi kami hanya dua kali mengajak anak-anak ke pusat perbelanjaan yaitu IKEA dan Giant (karena ada sale dan toko mau tutup). Selebihnya di rumah aja.
Sebelum pandemi kami memang rutin ke Gramedia
atau berburu sale buku di Gramedia big sale atau ke BBW. Selama pandemi harus
puas jajan buku via market place yang menurut anak-anak kurang seru karena ga
ada acara jalan-jaannya heheh.
Anak-anak di rumah memang cukup baik minatnya terhadap buku karena sejak bayi sudah dikenalkan pada buku, rajin di Read Aloud dan sesekali mendongengkan. Saya bukan Mama yang pandai mendongeng jadi kalau dihitung dalam persen mendongeng hanya 30% sisanya Read Aloud.
Baca tentang Read Aloud di Menumbuhkan Minat Baca dengan Read Aloud
Bedanya Read
Aloud dan mendongeng, Read Aloud
membacakan buku dengan keras dengan artikulasi benar dan jelas. Mendongeng membutuhkan improvisasi dan imajinasi yang
baik, karena pendongen harus menghidupkan karakter dan suasana cerita. Suara, intonasi dan ekspresi pendongeng harus mencerminkan isi cerita sehingga anak-anak dapat mengimajinasikannya.
Anak-anak
umumnya suka didongengi. Karena saya tidak pandai mendongeng jadi suka mendorong
anak-anak ikut menyimak jika ada acara mendongeng di sekolah.
Ada banyak
manfaat yang saya rasakan ketika
anak-anak mendengarkan dongeng, diantaranya;
Anak jadi
memiliki literasi yang baik
Anak-anak jadi suka membaca dan mudah memahami
bacaan. Kosakata lebih banyak dari anak seusianya dan memiliki rasa ingin tahu
yang besar terhadap setiap kata yang baru dia dengar. Memiliki ketertarikan
(rasa ingin tahu) setiap melihat buku atau majalah. Anak menjadi memiliki kemampuan komunikasi yang baik saat berinteraksi dengan orang lain.
Melatih anak mengembangkan imajinasinya
Mendengarkan dongeng melatih anak-anak mengembangkan imajinasinya. Saat mendongeng menirukan suara tokoh, suara suasana dalam cerita, imajinasi anak-anak akan terbawa. Kemampuan imajinasi anak dapat menstimulasi kecerdasannya.
Pesan moral dalam cerita dapat membentuk karaktek baik anak
Dongeng atau cerita anak disisipi pesan moral.
Pesan moral yang akan membentuk karakter baik anak. Menasehati anak lebih mudah
diserap jika dalam bentuk cerita karena dapat mengimajinasikannya saat
didongengkan. Dari sini anak belajar mengenai kecerdasan emosionalnya.
Membuka wawasan baru
Dalam sebuah dongeng/cerita, ada banyak hal baru yang didapat anak, budaya, pemikirna baru. Kelak anak akan terbiasa dengan pemikiran/pendapat yang berbeda dengan dirinya.
Menciptakan bonding
Saat orangtua mendongeng kepada anak akan tercipta bonding. Hubungan akan dan orangtua menjadi hangat dan terbuka.
Klub
Dongeng
Beberapa waktu lalu saya ikut salah satu kelas mendongeng yang diadakan klub Dongeng, sebuah komunitas yang secara periodik mengadakan acara mendongeng yang tidak hanya bisa diikuti anak-anak juga para orangtua. Teman-teman bisa lihat kegiatan klub dongeng di akun instagramnya di Klub Dongeng
Rangkaian acara Pesta Klub Dongeng yang
diadakan awal hingga pertengahan September kemarin bertema ‘Tamasya ke Dunia
Cerita’.
Saya mengikuti sesi mendongeng bersama Kak Uci
Kelinci yang dilakukan secara virtual. Walaupun dilakukan secara virtual
acaranya seru. Kalau dilakukan secara offline dijamin lebih seru karena itu
juga saya alami saat mengikuti sebuah acara dongeng bersama si kecil saat
mereka duduk di bangku taman kanak-kanak. Kak Uci bercerita tentang Inong si
Naga Merah.
Selain mendongeng di sesi ini juga membuat
prakarya bersama Kak Diaz yaitu membuat Inong si Naga
Pesta Klub Dongeng ini adakan setahun sekali, jadi jangan sampai ketinggalan keseruannya, caranya follow intagram