Tampilkan postingan dengan label danone. Tampilkan semua postingan

Kesehatan Pencernaan pada Anak Lahir Caesar

Kesehatan Pencernaan pada anak lahir Caesar

Anak lahir caesar. Pernah dengar ungkapan, anak lahir dengan operasi caesar lebih mudah sakit dibanding anak lahir secara normal. Sebenarnya itu mitos atau fakta?

Untuk mengetahui jawaban ilmiahnya, yuk lanjutan baca postingan blog ini. Apa yang saya tulis ini adalah rangkuman dari webinar ‘Bicara Gizi’ dengan tema “Kunci Kesehatan Jangka Panjang Anak Kelahiran Caesar”. Tema ini diangkat karena pada bulan April bertepatan dengan International C-Section Awareness Month, atau bulan kepedulian operasi Caesar Internasional.

Webinar Bicara Gizi 


Webinar ini  diadakan oleh Danone Specialized Nutrition Indonesia (Danone SN Indonesia) yang bertujuan mengedukasi para orangtua agar memahami pentingnya mengoptimalkan kesehatan jangka panjang anak dengan kelahiran Caesar.

Adapun narasumber yang hadir pada webinar ini adalah Dokter Spesialis anak konsultan Gastrohepatologi dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A (K) dan Medical and Scientific Affairs Director Danone Indonesia dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK dan seorang ibu sekaligus public figure Zivanna Letisha Siregar dipandu MC

Anak lahir caesar meningkat di Indonesia

Menurut data Riset Kesehatan, kelahiran anak secara caesar di Indonesia setiap tahun mengalami peningkatan yang tinggi, sekitar 2x lipat selama 5 tahun, dan jumlah ini diprediksi akan mengalami kenaikan. Tingkat kelahiran dengan operasi caesar pada tahun 2013 sebanyak 8.2% dan menjadi 17.6% pada tahun 2018 (RISKESDAS 2018). Ada banyak faktor yang menyebabkan peningkatan ini, termasuk faktor klinis dan faktor non-klinis. Faktor klinis, faktor yang berhubungan dengan kesehatan ibu dan bayi, dengan pertimbangan untuk kesehatan dan keselamatan ibu dan anak, dokter mengambil tindakan operasi caesar. Seperti misalnya bayi sungsang, plasenta previa, ketuban pecah duluan, tekanan darah ibu sangat tinggi dsb.

Faktor non-klinis biasanya karena permintaan orang tua yang dengan alasan tertentu ingin melahirkan secara caesar.

Metode kelahiran caesar memiliki konsekuensi kesehatan jangka panjang dan jangka pendek bagi ibu dan anak. Ibu hamil perlu memahami akibat dan cara mengatasinya dan perlu dipersiapkan sebelum proses persalinan agar kondisi kesehatan ibu dan anak dapat optimal.

Anak lahir operasi caesar dan kesehatan pencernaan

Semua ibu pasti menginginkan melahirkan secara normal, secara alami yaitu melalui vagina karena itu adalah proses alamiah dan dinilai sebagai proses persalinan terbaik. Kenapa dikatakan terbaik karena;

Pertama, melahirkan secara alami tanpa operasi. Kedua, membuat proses fisiologi  atau proses normal dalam tubuh berjalan baik. Ketiga, tidak menimbulkan dampak lain seperti jika dilakukan pada operasi caesar.

Anak yang lahir dengan operasi caesar mengalami ketidakseimbangan mikrobiota dalam ususnya, dimana jumlah bakteri baiknya lebih sedikit sedangkan bakteri merugikan lebih banyak, sehingga mengakibatkan disbiosis usus dan gangguan sistem imun, ungkap dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A (K), hal ini karena perbedaan jalan lahir mempengaruhi komposisi mikrobiota dalam saluran cerna. Ketidakseimbangan mikrobiota ini disebut dengan istilah Dysbiosis.

Setiap orang memiliki mikrobiota dalam tubuhnya tidak hanya di usus tapi bagian tubuh lain seperti kulit, air liur, mulut, dsb termasuk pada vagina.

Setiap mikrobiota memiliki peran khusus seperti misalnya mikrobiota dalam usus perannya mengoptimalkan metabolisme makanan, mengambil energi dari makanan, melindungi dari kuman penyakit dan lain-lain.

Agar peran mikrobiota  optimal maka jumlah mikrobiota baiknya   lebih banyak dari mikrobiota tidak baiknya, dimana mikrobiota baiknya harus 80-85%. Jika keseimbangan ini tidak tercapai maka akan mengganggu kesehatan. Dampak kesehatan yang timbul karena ketidakseimbangan mikrobiota diantaranya diabetes, obesitas, gigi karies, radang pada gusi dsb. Hal ini berlaku juga pada  anak.

Dampak ketidakseimbangan mikrobiota usus


Salah satu resiko kesehatan yang dialami anak yang lahir secara caesar adalah anak mengalami ketidakseimbangan mikrobiota di ususnya yang mengakibatkan disbiosis usus dan gangguan sistem imun. Komposisi mikrobiota usus yang seimbang diperlukan untuk mengembangkan toleransi kekebalan. Orang tua perlu mengetahui upaya apa saja yang harus dilakukan untuk menjaga keseimbangan mikrobiota saluran cerna anak yang dilahirkan melalui operasi caesar agar daya tahan tubuhnya prima.

Kenapa anak yang lahir dengan operasi caesar mikrobiotanya tidak seimbang?

Saat anak dilahirkan secara normal melalui vagina, bakteri pertama yang ditemui anak adalah bakteri di vagina ibu, di mana bakteri di sini lebih banyak bakteri baiknya dibanding bakteri tidak baik. Bakteri baik dari vagina ibu, menjadi bakteri baik pertama yang  akan mengkolonisasi atau masuk ke dalam tubuh anak termasuk masuk ke dalam usus anak.`

Sedangkan saat anak lahir secara caesar, bakteri pertama yang ditemui anak adalah bakteri yang ada di kulit ibu dimana bakteri pada kulit lebih banyak bakteri tidak baiknya. Bakteri dari kulit yang didominasi bakteri tidak baik ini akan mengkolonisasi atau masuk ke dalam tubuh anak termasuk masuk ke dalam usus anak. Secara otomatis usus anak lebih didominasi bakteri jahat.

Perbedaan lahir secara caesar dan normal


Dampaknya pada anak jika mikrobiota dalam ususnya tidak seimbang adalah anak menjadi mudah sakit karena imunitasnya terganggu, penyerapan makanannya terganggu. Empat ganggu kesehatan pada  anak yang kerap ditemui karena ketidakseimbangan mikrobiota diantaranya; Food Allergy atau alergi terhadap makanan, diabetes type 1, asthma, dan atopic disease.  

Tahapan mikrobiota sesuai perkembangan usia 


Menyeimbangkan mikrobiota dalam tubuh anak

dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A (K), mengungkapkan, “Mikrobiota saluran cerna berperan dalam perkembangan dan pematangan sistem imunitas di awal kehidupan. Perbedaan jalur lahir memengaruhi komposisi mikrobiota saluran cerna. Terdapat ketidakseimbangan bakteri di usus anak kelahiran caesar dengan komposisi bakteri berbahaya lebih tinggi, sedangkan bakteri baik lebih sedikit daripada anak kelahiran normal atau vaginal. Padahal kompisisi mikrobiota yang seimbang diperlukan untuk pengembangan toleransi kekebalan. Ketidakseimbangan mikrobiota saluran cerna ini disebut disbiosis usus. Kondisi disbiosis perlu mendapatkan penangana tepat karena merupakan titik kritis yang menyebabkan masalah kesehatan lain pada anak terutama pada imunitas, alergi serta pertumbuhan dan perkembangan anak. “

Ketidakseimbangan mikrobiota karena anak lahir caesar bisa diminimalisir jika begitu lahir bayi mendapat ASI Ekslusif. Dengan memberi ASI anakn akan mendapatkan probiotik dan prebiotik alami yang terdapat dalam ASI. Anak mendapat faktor aktibakteri dan  mendapat kontak dari kulit ke kulit yang menambah imunitas anak. 

Seimbangkan mikrobiota tubuh dengan pemberian ASI


Berbagi pengalaman bersama Zivanna Letisha Siregar

Sebagai ibu yang pernah merasakan melahirkan anak secara normal dan caesar, Zivanna merasakan ada perbedaan pada anak yang dilahirkan caesar dan normal tapi ia berusaha melakukan yang terbaik, agar semua anaknya sama-sama tumbuh sehat salah satunya dengan pemberian ASI. Menurut Zivanna,”Bagi para ibu yang melahirkan secara caesar, harus tetap percaya diri bahwa kita adalah ibu yang baik yang selalu berusaha melakukan yang terbaik untuk anak-anak. Meskipun banyak stigma tentang metode persalinan caesar, sebaiknya fokus untuk menyiapkan dan melakukan yang terbaik untuk ibu dan anak agar dapat mengoptimalkan kesehatan pada jangka panjang dan pendek.

C-section Awareness Month

Danone SN Indonesia berkomitmen untuk mengedukasi mengenai kesehatan khususnya ibu dan anak melalui media sosial, aplikasi kesehatan serta website khusus. Di bulan C-section Awareness Month ini melakukan langkah konkrit untuk meningkatkan kesadaran  mengenai dampak kesehatan pada anak kelahiran caesar melalui edukasi webinar dan konten edukasi dalam berbagai penyampaian berupa artikel, info grafis, webinar, live sharing dsb.

“Kami ingin selalu menemani para ibu dalam mempersiapkan yang terbaik untuk anaknya. Kami berusaha untuk dapat memfasilitasi kemudahan akses informasi yang valid, terpercaya, dan sesuai dengan kebutuhan para ibui. Tiap-tiap ibu tentu memiliki preferensi dalam mengakses informasi. Untuk itu kami menyediakan konten edukasi beragam,” ungkap dr Ray Wagiu Basrowi, MKK.

 

Danone Community Engagement Day; Bisnis Berkelanjutan untuk Indonesia Lestari dan Kiat Membuat Konten

Danone  Community Engagement Day; Bisnis Berkelanjutan untuk Indonesia Lestari dan Kiat Membuat Konten

Danone community engagement day

Ada yang tahu Vincent Gerald? Jujurly saya kenal beliau saat  ikut acara  Danone  Community Engagement Day hari kamis lalu. Vincent Gerald ini adalah konten kreator tiktok dengan follower dan view tiap postingannya  mencapai jutaan. Eit tapi bukan karena followernya saja yang membuat dia terkenal di kalangan tiktoker juga karena konten-kontennya berbeda, memiliki value. Beda dengan kebanyakan konten tiktoker Indonesia lain. Memangnya apa sih kontennya Vincent? Kontennya berisi ilmu pengetahuan populer yang dibawakan dengan gaya santai, isu lingkungan, isu kekinian, yang membuat penontonnya jadi tahu banyak hal. Sebagai blogger dan content creator wanna be, saya merasa beruntung ikut belajar membuat konten bareng Vincent Gelald, bikin semangat ngonten yang positif.

Nah sebelum saya menuliskan apa saja yang Vincent Gelald share di acara Danone  Community Engagement Day, kita bahas dulu isu lingkungan yuk dan bagaimana kita turut berperan aktif untuk menjaga lingkungan, menjaga bumi.

blogger and vlogger

Isu lingkungan yang hangat dan  jadi perbincangan karena dampaknya sudah terasa, dan akan terus memberi dampak lebih besar hingga membahayakan makhluk bumi jika kita tidak berkontribusi untuk melakukan sesuatu adalah perubahan iklim. Yap perubahan iklim yang pelan tapi pasti akan menjadi problem super serius di masa mendatang.

Bicara soal perubahan iklim, kita tidak bisa tidak peduli, masa bodoh atau menyerahkan sepenuhnya pada pemangku kebijakan dalam hal ini pemerintah atau  pelaku bisnis.  Ancaman perubahan iklim adalah masalah bersama, setiap mahluk di planet ini. Kontrubusi kecil yang bisa kita lakukan jika dilakukan secara  konsisten akan berdampak.

Danone, bisnis seimbang dan berkelanjutan dengan visi One Planet One Health

Hasil penelitian NASA menyebutkan jika 95% aktivitas manusia menyebabkan pemanasan global. Danone Indonesia sebagai salah satu perusahaan FMCG terbesar di dunia berkomitmen mewujudkan bisnis yang seimbang dan berkelanjutan. Dengan visi ‘One Planet One Health’ yaitu kesehatan manusia dan kesehatan planet saling terkait satu sama lain, Danone fokus menjalankan strategi  bisnis berkelanjutan dengan mengacu pada SDGs maupun target tujuan pembangunan berkelanjutan yang ditetapkan pemerintah.

Visi One Planet One Health difokuskan pada 4 pilar yaitu

  • Climate, Fight climate change, menjadi perusahaan karbon netral pada seluruh rantai produksinya pada tahun 2050.
  • Water, melakukan konservasi, optimalisasi dan berbagi melalui pengelolaan sumber daya air, mengoptimalkan setiap tetesan air yang diterima dari alam dan meningkatkan akses air bersih kepada masyarakat.
  • Circular Packaging, recover more plastic than we use by 2025. Memimpin kampanye nasional tentang topic daur ulang dan menggunakan 100% dapat digunakan kembali, dapat didaur ulang atau dapat dibuat kompos pada tahun 2025.
  • Agriculture, mendorong praktik pertanian regenerative yang melindungi tanah, meningkatkan kesejahteraan hewan, dan memberdayakan generasi baru petani.

Danone  Community Engagement Day rabu lalu mengangkat tema Mengenal Penerapan Bisnis Berkelanjutan untuk Indonesia Lestari bersama komunitas Danone Digital Academy (Blogger dan Vloggers) dengan program Kelas Intensif Membuat Konten (KIAT). Dengan narasumber Annie Wahyuni, Downstream packaging Manager Danone Indonesia,  Budi  Rahardjo/Budjo Agriculture Manager Danone Indonesia  dan Vincent Gelald seorang conten creator yang kerap mengangkat isu lingkungan.

Penerapan Ekonomi Sirkular Danone-Aqua oleh Annie Wahyuni

Tahukah teman-teman berdasarkan data BPS tahun 2018, salah satu isu lingkungan yang paling tidak dipedulikan masyarakat adalah mengenai pengelolaan sampah. Masyarakat sudah aware terhadap penghematan air bersih, mengelolan energi dan mengurangi transportasi pribadi, tapi tidak dengan sampah. Ehm, mungkin karena merasa sampah sudah ada yang mengelola, dibawa petugas kebersihan ke TPA, kita bayar setiap bulan, beres.

Ekonomi sirkular limbah botol plastik
Nah, padahal tidak sesederhana itu terlebih makin bertambahnya produk kemasan plastik dengan berbagai bentuk. Pengelolaan sampah, minimal memisahkan sampah plastik dan organik, harus menjadi kepedulian. Sampah botol plastik bisa dipisahkan dan diberikan petugas kebersihan untuk di daur ulang sehingga tidak menjadi beban tanah.

Kenapa sih makin banyak produk kemasan? Mungkin itu jadi pertanyaan teman-teman. Kemasan dalam produk berperan penting untuk melindungi manfaat gizi dan kualitas produk, memungkinkan disimpan,

Danone menerapkan ekonomi sirkular dalam mengelola kemasan plastik di mana kemasan setelah digunakan akan di reuse dan di recycle


Program ini berjalan sejak tahun 2018 nama gerakan #BijakBerplastik dan diimplementasikan dengan tiga cara;

  • Collection Menargetkan pada tahun 2025 mengumpulkan sampah plastik lebih banyak dari yang digunakan.
  • Education Membuat program pendidikan di sekolah
  • Inovasi  menggunakan kemasan 100% dapat digunakan kembali dan meningkatkan konten bahan daur ulang hingga 50%.

Proses di atas didukung ekosistem yang mendukung ekonomi sirkular, dari botol kembali menjadi botol. Pada bagian pengumpulan Danone bekerja sama dengan Octopus, Community waste bank dan RBU (Recycle business unit). Hingga saat ini RBU Aqua sudah berada di 6 lokasi di Indonesia.

Botol aqua kemasan baru 100% terbuat dari plastik daur ulang dan 100% dapat didaur ulang.

Danone sudah menggunakan daur ulang hingga 25%


Dan tahukah teman-teman, AQUA a merupakan satu-satunya perusahaan minuman yang menggunakan  bahan daur ulang hingga 25% dan menargetkan pada tahun 2025 kemasan yang digunakan dapat 100% didaur ulang atau dijadikan kompos.

My waste is my responsibility

Apa yang bisa kita lakukan untuk berpartispasi aktif dalam menjaga kelestarian bumi? Bisa dimulai dari hal yang kecil dan dilakukan secara konsisten, diantaranya;

Thinking before buying, dengan menerapkan prinsip;

  • Need, membeli karena keinginan atau kebutuhan.
  • Zerowaste, pastikan tidak menambah sampah.
  • Circular, apakah produk berkelanjutan, bisa didaur ulang.
  • Minimalwaste, pilih produk yang minimal sampah.

Makan sampai habis, membiasakan makan sampai habis. Tahukah teman-teman Indonesia adalah negera nomor 2 dengan jumlah sampah makanan sisa terbanyak.

Burn calories not oil, gunakan transportasi publik.

Regenerative Agriculture oleh Budi Rahardjo

Fakta di dunia pertanian yang tidak kita tahu, bahwa 20% lahan pertanian telah rusak, 80% hutan dijadikan lahan pertanian, 70% lahan pertanian memanfaatkan air tawar, dan menghasilkan emisi 24%.

Pada saat bersamaan faktanya, konsumsi hasil pertanian meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk dan 65% sumber energi manusia berasal dari jagung, padi dan gandum. Kelaparan dan malnutrisi bisa menjadi ancaman serius jika sektor pertanian diabaikan yang lebih mengkhawatirkan Indonesia yang dulu dikenal dengan negara pertanian karena luasnya lahan pertanian dan tanahnya subur, kini terancam krisis regenerasi petani.

Yap ini bukan sekedar isu, kenyataannya  anak petani pun ke kota karena tidak mau jadi petani. Petani menjual lahannya dan para sarjana pertanian hanya sedikit yang menjadi petani.  

Pernah dengar istilah Regenerative Agriculture? Kalau anak pertanian pasti sudah kenal ya dengan istilah ini. Regenerative agriculture adalah sebuah gerakan perubahan paradigm pertanian dan praktik bertani dengan prinsip;

  • Minim olah lahan karena pengolahan lahan secara berlebih malah akan membunuh mikroorganisme dan melepas kandungan C dalam tanah.
  • Konservasi tanah, tanah dengan struktur tak rata di siasati dengan sistem bercocok tanam yang memungkinkan tidak melakukan pengrusakan pada tanah.
  • Melindungi air, menjadikan lahan pertanian juga sebagai daerah resapan air.
  • Meningkatkan Biodiversitas yaitu budidaya tanaman dengan aneka tanaman dengan menanam  tanaman sela sehingga secara ekonomi juga hasil pertanian menjadi maksimal.
  • Keterpaduan pertanian dan peternakan

Kita semua dapat berperan dalam menciptakan Sustainable Lifestyle

  • Grow your own food
  • Mengelola sampah di rumah
  • Turut mengedukasi generasi muda

Kelas Intensif Membuat Konten oleh Vincent Gerald

Ini dia sharing membuat konten bareng konten kreator hits, Vincent Gelard. Yang penasaran seperti apa kontennya bisa intip tiktoknya di sini.

Mana konten yang sesuai dengan minatmu?


Seperti yang sudah saya sebutkan di atas, konten-konten Vincent Gerald ini memiliki value sehingga viral dan kontennya selalu ditunggu-tunggu followernya.

Menurut Vincent menjadi konten creator harus diawali dengan niat baik  dan itu berdasarkan pengalamannya, kalau bikin konten karena ingin cepat kaya, jadi terkenal dan punya power untuk menginfluencer orang, itu ga akan bisa karena begitu konten kamu ga menghasilkan uang kamu akan menyerah, ga membuat konten lagi. Ketiga hal diatas hanya bonus.

Vincent membagikan tips membuat konten menarik yaitu

  • Ide, apa konten kamu yang bikin beda?
  • Goal, tujuan membuat konten.
  • Value, apa value konten? Harus positif donk ya ga sekedar viral.
  • Passion, cintai subjek yang akan kamu jadikan konten.
  • Confident, harus pede, hidup terlalu singkat untuk jadi pemalu.
Learn, belajar terus.

Bagaimana awal mula Vincent menjadi konten creator Tiktok? Pertanyaan ini menjadi pertanyaan beberapa peserta , apa langsung viral? Bagaimana memiliki ide untuk membuat konten seperti yang sekarang?

Pertama karena passion, jadi konten-konten yang dibuatnya karena memang dia suka, jadi enjoy saat membuatnya. Jadi pertama kali post tidak penonton sedikit, Vincet tidak kapok membuat konten dan terus membuat konten secara konsisten selama 9 bulan. Ini juga ya kuncinya, konsisten.

Jangan jadi pemalu untuk hal positif

Ingin jadi konten kreator tapi pemalu bagaimana donk? Vincent juga cerita dulu dia pemalu, tapi dia pikir kalau terus-terusan pemalu, ga pede akan banyak kesempatan terlewatkan. Sebagai orang pemalu, saya paham perasaan ini, saya pemalu, ga pedean, tapi pengen bisa ini itu, akhirnya maksain pede kalau ga gitu ya rugi.

Gimana tertarik jadi konten kreator? Yang udah jadi konten kreator yuk semangat bikin konten.

 

 

Peran Serat terhadap Kesehatan Saluran Cerna dan Alergi pada Anak

Peran Serat terhadap Kesehatan Saluran Cerna dan Alergi pada Anak

 Assalamualaikum,

Salah satu yang dikeluhan para Mama adalah anak-anak yang tidak suka sayuran atau suka sayuran tapi pilih-pilih. Ini suka, itu ga suka, ini ga suka, itu suka, kalau dihitung-hitung lebih banyak sayuran yang ga sukanya daripada yang disukai. Ada yang mengalami hal sama? Toss. Anak-anak di rumah juga begitu, tidak semua jenis sayuran suka, tapi saya usahakan masak sayuran berbeda setiap hari, walaupun lambat ada progress, yaitu jenis sayuran yang mereka suka bertambah.

Kalau dipikir-pikir mirip saya dulu. Iya dulu saya suka heran kalau lihat Mamah saya makan karedok (sayuran mentah diiris dimakan dengan bumbu kacang), tergidik lihat ibu makan terong mentah dicocol ke sambel. Heran ibu makan tumis pare atau tumis daun pepaya yang pahit. Setelah dewasa, saya suka semua sayuran itu. Bisa lahap makan terong mentah dicocol sambel.

Jadi bener banget paparan dr. Endah Citraresmi, Sp.A(K) konsultan Alergi dan Imunologi di acara webinar  yang saya ikuti hari Selasa, 23 Agustus 2022  dengan tema Peran Serat terhadap Kesehatan Saluran Cerna dan Alergi pada Anak, yang mengatakan orang tua harus jadi contoh/role model agar anak-anak mau makan sayuran dan buah, pentingnya makan bersama karena saat makan bersama anak melihat apa yang kita makan.

Ya kalau tidak memungkinkan 3 kali sehari makan bersama (karena kesibukan kerja dsb) dalam sehari atau seminggu harus adalah ya .

Acara yang digagas Danone Specialized Nutrition Indonesia ini dihadiri pula oleh Arif Mujahid, Corporate  Communications Director Danone Indonesia dan Anastasia Satriyo, M.Psi., Psikolog. Oh ya webinar ini tayang juga di youtube NutrisiBangsa jadi boleh juga teman-teman langsung menyimak di sana.


Masalah asupan serat ternyata masalah yang dialami banyak anak-anak di Indonesia, karena berdasarkan data    9 dari 10 anak Indonesia kekurangan asupan serat. Dimana rata-rata anak Indonesia usia 1-3 tahun hanya memenuhi ¼ atau 4.7 gram perhari dari total kebutuhan serat harian. Padahal AKG atau angka kecukupan gizi yang direkomendasikan 19 gram serat setiap hari.

Serat untuk kesehatan pencernaan

Selama ini kebanyakan orangtua  hanya mengetahui kekurangan serat menyebabkan sembelit, ternyata bukan hanya itu lho efeknya, bahkan bisa menimbulkan efek jangka panjang yang serius pada pencernaan jika kekurangan serat diabaikan. Tapi kan susah, anaknya ga mau? Minimal mengkonsumsi sumber serat (sayuran dan buah) yang mereka sukai dulu sambil dikenalkan pada jenis sayuran/buah lain.

Salah satu masalah yang ditimbulkan akibat kekurangan asupan serat selain sembelit adalah  alergi. Seperti diungkapkan dokter Endah, dengan mengkonsumsi serat dalam jumlah cukup, bisa memberikan sejumlah manfaat bagi kesehatan anak, seperti memperbaiki keseimbangan sistem imunitas tubuh, mengurangi inflamasi akibat alergi dan bermanfaat bagi mikrobiota di dalam saluran cerna yang membuat nutrisi makanan terserap optimal. Kondisi disbiosis atau ketidakseimbangan komposisi dan fungsi mikrobiota saluran cerna berhubungan dengan alergi pada anak. Anak yang memiliki alegi memiliki jumlah dan keberagaman mikrobita saluran cerna lebih sedikit dibanding anak yang tidak memiliki alergi.

Mikrobiota usus berperan penting dalam kesehatan pencernaan. Mikrobiota ini mempengaruhi penyerapan zat makanan oleh usus. Makin banyak nutrisi makanan yang diserap usus, makin baik daya tahan tubuh.

Adapun makanan yang mempengaruhi mikrobiota usus ini adalah probiotik dan prebiotik.

Probiotik adalah mikroorganisme hidup yang memberikan manfaat kesehatan jika diberikan dalam jumlah khusus. Bakteri hidup ini tahan dalam pemprosesan makanan dan memberikan manfaat bagi kesehatan.

Contoh makanan mengandung probiotik adalah yogurt, kefir, kimchi dan tempe.

Prebiotik adalah komponen makanan yang digunakan oleh mikrobiota usus yang berupa makanan tinggi serat yang tidak dicerna oleh enzim pencernaan manusia. Di usus besar makanan ini difermentasi oleh bakteri usus.

Sumber prebiotik adalah sayuran, buah, whole grains dan legumes (kacang-kacangan).

Sayuran dan buah juga banyak mengandung vitamin dan mineral yang baik untuk daya tahan tubuh. 




Alergi memang masalah umum yang dijumpai pada anak-anak tapi sebaiknya tidak diabaikan karena dapat mengganggu tumbuh kembang anak. Salah satu bentuk tidak mengabaikan alergi adalah menghindarkan anak dari makanan yang membuatnya alergi.

Alergi adalah bentuk reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap zat lain yang dianggap berbahaya walapun sebenarnya tidak.Ada berbagai macam pemicu alergi namun yang sering ditemui pemicunya adalah makanan. Pada umumnya anak-anak mengalami alergi pada tahun pertama. Alergi yang ditimbulkan bermacam-macam begitupun makanan pemicunya.

Anak yang memiliki daya tahan tubuh baik akan memiliki ketahahan terhadap alergi, hal ini didukung berbagai review dan panduan, seperti dijelaskan dr. Endah; bahwa terdapat bukti bahwa pemberian prebiotik akan bermanfaat dalam pencegahan dan terapi alergi. Namun pemberian satu jenis prebiotik (satu jenis sayuran/buah) tidak bisa memberikan manfaat secara keseluruhan bagi kekebalan tubuh, diperlukan berbagai macam serat (sayuran/buah yang diberikan harus bervariasi).

Cara mengetahui pemicu alergi pada anak

Jika si kecil mengalami alergi, segera cari tahu pemicunya. Ada dua cara pertama, tes makanan, dengan cara memberikan makanan pada anak lalu lihat reaksinya. Setiap hari anak diberikan makanan berbeda yang kira-kira menjadi pemicu alerginya lalu diamati reaksinya, jika terjadi alergi berarti makanan itu harus dihindari. Jenis-jenis makanan pemicu alergi diantaranya keju,kacang-kacangan, susu sapi, sea food.

Cara kedua adalah dengan tes yang dilakukan oleh dokter anak sub spesialis alergi.



Alergi dan tumbuh kembang anak

Alergi yang dialami anak tidak hanya mempengaruhi kesehatan fisiknya seperti ruam kulit, mencret, bersin, batuk atau pilek tapi secara psikologi juga terganggu. Karena sering sakit aktivitas anak di luar rumah berkurang, ada juga yang karena alergi badan anak menjadi lemah sehingga sering tidak ikut kegiatan ini itu di sekolah atau karena alergi membuatnya bolak balik ke rumah sakit.

Dampak psikologi ini juga dirasakan orangtua yang memiliki anak alergi. Pengalaman saya pribadi juga, anak pertama dulu alergi, jadi kaki dan tangannya sering gatal, timbul bintik merah. Jika mau tidur rewel karena gatal. Karena sering kambuh kami memeriksakan alerginya ternyata alergi debu. Sejak itu kami lebih sering ganti seprei, gorden dan membersihkan lantai rumah.

Anak kedua memiliki asma, selama kami pantau asmanya kambuh jika kelelahan. Jadi kegiatan fisinya sedikit kami batasi. Kamipun memberikan terapi renang untuk memperkuat paru-parunya.

Ada kerepotan, kekhawatiran bahkan panik jika asmanya kambuh belum lagi biaya yang harus dikeluarkan jika harus membeli/mengganti inhaler.

Seperti diungkapkan psikolog anak Anastasia Satriyo, M.Psi., berdasarkan penelitian 41% orang tua yang memiliki anak dengan kondisi alergi melaporkan dampak  yang signifikan pada tingkat stress.

Lebih jauh Anastasia mengatakan, gangguan alergi akan berdampak pada fisik,sosial dan kognitip anak. Kondisi psikologis  yang berpeluang terjadi pada anak-anak dengan kondisi alergi yang mengakibatkan gangguan daya ingat, sulit bicara, konsentrasi kurang, hiperaktif dan lemas, anak akan cenderung kurang percaya diri saat bersosialisasi dengan teman sebayanya.



Tips dari Anastasia untuk para ibu yang memiliki anak alergi, pertama, jangan panik saat anak alergi tapi konsultasikan ke dokter. Kedua, tetap dukung anak dengan tetap memberikan stimulasi sesuai tahapan pertumbuhannya.

Anastasia juga menganjurkan orangtua dengan anak alergi untuk berlatih tiga hal berikut;

  1. Mengelola emosi dengan latihan nafas sadar dan rileks
  2. Berlatih menamai emosi-emosi yang kita rasakan sehingga bisa membantu anak menamai emosi yang muncul.
  3. Anak merasa orangtua menerima dan memvalidasi emosinya.

 




Pada webinar ini juga ada sharing pengalaman dari Mam Oktavia Sari Wijayanti yang memiliki anak alergi. Caranya Mam Oktavia menghadapi anak alergi adalah mencari pemicunya, perhatikan asupan serat, hindari anak dari pemicu alergi dan konsultasi dengan dokter untuk penanganan tepat alergi si anak.

Sebagai perusahaan yang memiliki komitmen mendukung pemenuhan gizi seimbang pada anak, Danone tidak hanya menyediakan produk bergizi yang dibuat khusus untuk membantu menjawab tantangan kebutuhan gizi pada anak, termasuk rangkaian produk nutrisi tinggi serat dan secara berkesinambungan memberikan edukasi mengenai gizi, seperti diungkapkan Arif Mujahid, Corporate Communications Director Danone Indonesia.

Melalui berbagai inisiatif dan inovasi yang dilakukan Danone, diharapkan akan semakin banyak anak Indonesia yang dapat tumbuh menjadi Anak Hebat yakni anak cerdas emosi, cerdas sosial, cerdas intelektual dan sehat secara fisik.

Energi Terbarukan, Boiler Biomassa Berbahan Bakar Sekam Padi

Energi Terbarukan, Boiler Biomassa Berbahan Bakar Sekam Padi 

Perubahan iklim dan tantangan global

Perubahan iklim dan pemanasan global bukan sekedar isu atau masalah yang akan dihadapi di masa depan, tapi sudah mulai terjadi. Dampaknya sudah mulai terasa seperti perubahan cuaca yang ekstrim, gelombang panas, mencairnya es di kutub dan beberapa gunung tinggi.

Hasil pengamatan BMKG, sejak tahun 2016 hingga 2020 terjadi anomali antara 0.6-0.8 derajat celsius. Kenaikan suhu secara rata-rata yang terjadi di Indonesia ini mengakibatkan mencairnya salju abadi di Puncak Jaya, Papua. Fenomena lain munculnya siklon tropis seroja yang mengakibatkan banjir bandang dan longsor di Nusa Tenggara Timur pada tahun 2021. Fenomena siklon ini harusnya jarang terjadi di wilayah tropis namun dalam 10 tahun ini sering terjadi.

Study terbaru dari IPCC (Intergoverment Panel on Climate Change) melaporkan jika suhu bumi diperkirakan naik 1.5 derajat dalam waktu kurang dari 20 tahun, ini meleset dari target perjanjian paris (Paris Agreement) dimana para pemimpin dunia berjanji memperlambat laju pemanasan global dengan mengurangi gas emisi carbon yang dihasilkan industri. Kenaikan suhu bumi sebesar 1.5 derajat   terlihat kecil padahal dampaknya cukup serius terutama untuk biodata laut dan pencairan es di kutub.

Tentunya dampak negatif ini akan meningkat jika kita tidak mengurangi emisi karbon. Perubahan iklim harus dikendalikan karena dampaknya dapat memicu krisis pangan, kekurangan gizi dan menurunnya status kesehatan masyarakat.

Untuk mengendalikan laju perubahan iklim pemerintah menargetkan pada tahun 2025, 23% Industri di Indonesia sudah beralih ke energi baru yang terbarukan, seperti memanfaatkan energi surya, gelombang, geothermal,  angin, biomassa dan lain-lain.

One Planet One Health

Target yang ditetapkan pemerintah untuk mengurangi emisi karbon tentunya harus didukung semua pihak yaitu, masyarakat, pemangku kebijakan dan industri.

Danone Indonesia dengan visi One Planet One Health turut memitigasi dampak perubahan iklim dan berupaya berinovasi dengan menggunakan energi terbarukan. Danone berkomitmen menggunakan energi terbarukan hingga 100% pada tahun 2030.

Untuk mencapai  target ini, Danone mulai menggunakan energi terbarukan sejak dua tahun  dengan memanfaatkan solar sel (tenaga surya) di salah satu pabriknya sehingga menurunkan emisi karbon sebesar 5800 ton CO2/tahun.  

Inagurasi Boiler Biomassa Berbahan Bakar Sekam Padi Pertama di Jawa Tengah

Pada hari Rabu 15 Juni 2022  lalu, saya menghadiri secara online Inagurasi Boiler Biomassa Berbahan Bakar Sekam Padi Pertama di Jawa Tengah, yang dihadiri VP General Secretary Danone Indonesia Ibu Vera Galuh, Gubenur Jawa Tengah yang diwakili Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Bapak Sumarno, SE.,MM, Direktur Bioenergy  ESDM Dr. Edi Wibowo, Kepala dinas ESDM Provinsi Jateng dan Bupate  Klaten yang diwakili sekretaris daerah Klaten Bapak Jajang.

Seperti disampaikan Ibu Vera Galuh,  Danone Specialize Nutrition Indonesia sebagai perusahaan yang menggusung visi One Planet One Health Indonesia percaya bahwa kesehatan bumi dan kesehatan manusia saling berkaitan oleh sebab itu Danone berkomitmen meminimalkan jejak karbon selain menghasilkan produk yang sehat berupa nutrisi untuk Ibu dan anak dengan proses yang ramah lingkungan.

VP General Secretary Danone Indonesia

Danone SN Indonesia bekerja sama dengan Berkeley Energy  Commersial Industrial Solution  (BECIS) untuk memanfaatkan energi terbarukan dari Boiler Biomass yang berbahan baku sekam padi sehingga dapat mengurangi jejak karbon hingga 32%. BECIS merupakan penyedia layanan energy terbarukan di ASIA. 

BECIS dengan prinsip   decarbonisasi, desentralisasi dan digitalisasi  energi menjadi kunci perusahaan menjalankan operasionalnya secara berkesinambungan,  mendukung komitmen Danone SN Indonesia melalui keahlian yang dimilikinya untuk membangun dan mengoperasikan Boiler Biomassa berbahan bakar sekam padi. 

Boiler biomassa ini  beroperasi di pabrik PT Sarihusada Generasi Mahardhika Prambanan Factory. Peletakan batu pertama Boiler Biomassa berbahan bakar sekam padi ini dilakukan pada 26 April 2021. 

Hanna Ikavalco dari BECIS 


Sekretaris daerah Jawa Tengah yang mewakili Gubenur 

Pembangunan dan pengoperasian Boiler Biomassa ini mampu menurunkan emisi karbon sebesar 8.300 ton CO2/tahun sehingga dapat mengurangi jejak karbon yang dihasilkan dari proses produksi di pabrik Prambanan hingga 32%.

Pemanfaatan energi terbarukan ini juga mendukung program Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan bauran energi baru terbarukan hingga 23% pada tahun 2025 dan mencapai karbon netral pada tahun 2060.

Pihak pemerintah Jateng berharap apa yang dilakukan Danone dengan inovasi energi terbarukannya menginspirasi perusahaan lain untuk menggunakan energi terbarukan. Dan berharap Danone Indonesia akan terus berkolaboarasi dengan petani dan peternak secara berkesinambungan, seperti diungkapkan sekretaris daerah Jateng.

Boiler biomassa berbahan bakar sekam padi dan ekonomi sirkular

Boiler Biomassa berbahan bakar sekam tidak hanya menciptakan energi baru terbarukan yang ramah lingkungan namun menciptakan ekonomi sirkular bagi petani sekitar pabrik.

Pengoperasian Boiler Biomassa


Sekam yang digunakan untuk boiler biomassa di pabrik SGM Klaten ini didapat dari petani sekitar pabrik (Klaten). ini menjadi nilai tambah untuk para petani karena seperti kita ketahui selama ini, sekam hasil penggilingan padi selama ini dianggap ‘sampah’, karena nilai ekonominya yang sangat rendah. Pemanfaatan sekam alakadarnya biasanya sebagai campuran media tanam.

Sekam padi diangkut dari petani sekitar menuju fasilitas boiler dengan truk.

sekam padi

Lalu muatan dibongkar di gudang dan dipindahkan ke ruang pembakaran.

menuju ruang pembakaran 

Sekam dibakar, panas dari proses pembakaran ini akan menghasilkan uap bertekanan atau steam. 

uap hasil pembakaran

Uap dialirkan melalui pipa menuju PT Sari Husada pabrik Prambanan sebagai sumber panas untuk menjalankan proses produksi.

Pengaliran steam


PT Sarihusada Generasi Mahardhika

Proses pembakaran sekam menghasilkan 2 material sisa yaitu gas buang dan abu sekam. Gas buang akan diolah sebelum dibuang sehingga mencapai standar yang baik untuk lingkungan. Sedangkan abu sekam yang banyak mengandung silika dapat digunakan sebagai pupuk organik yang dapat meningkatkan produktivitas pertanian.




Empat  manfaat biomassa

Mengurangi emisi karbon ke atmosfer

Mengurangi biaya bahan bakar

Mewujudkan ekonomi sirkular

Mengurangi limbah pertanian

Prosesi Inagurasi 

Prosesi Inagurasi yang dilakukan VP General Secretary Danone Indonesia, Direktur Biomassa ESDM, perwakilan gubenur Jateng dan perwakilan Bupati Klaten dilakukan dengan secara bersama-sama meletakkan tangan pada 

Talkshow Boiler Biomassa berbahan bakar sekam padi

Talkshow boiler biomassa


Talkshow yang merupakan rangkaian acara dari Inagurasi boiler biomassa berbahan bakar sekam padi ini dihadiri 3 narasumber yaitu;  Karyanto Wibowo, selaku  Sustainable Development Director Danone Indonesia. Dr. Ir. Sujarwanto Dwiatmoko, M.Si selaku kepala daerah ESDM Jateng dan Marzuki Mohamad (kill the DJ) selaku Rapper dan pegiat pertanian. 

Sujarwanto Dwiatmoko, memaparkan bahwa Jateng sudah menggunakan energi terbarukan sekitar 21,32 % dengan sumber energi terbarukan yang bermacam-macam, seperti tenaga surya, panas bumi, boimassa dan yang terbaru dan masih dalam proses rencana adalah memanfaatkan gelombang air laut. Jateng memiliki potensi energi terbarukan yang sangat besar terutama dari panas bumi (geothermal) yang bersumber dari gunung-gunung yang ada di Jateng. 

Jateng berkomitmen mendukung target pemerintah mencapai 27% energi terbarukan pada tahun 2025.

Pemerintah Jateng mengapresiasi langkah yang dilakukan Danone yang tidak hanya beralih pada energi berbarukan juga bagaimana proses membuat energi terbarukan dari biomassa sekam padi ini berdampak secara sosial ekonomi pada petani sekitar.

Karyanto Wibowo menuturkan, memilih  biomassa sekam padi untuk energi terbarukan dengan pertimbangan ketersediaan bahan yang memang  terdapat di sekitar pabrik yaitu pertanian. Boiler Biomassa berbahan bakar sekam padi ini berkapasitas 6 ton steam/jam dan merupakan boiler biomassa berbahan bakar sekam padi terbesar di Indonesia. 

Pemanfaatan energi terbarukan dari sekam padi berkontribusi untuk menciptakan sirkulitas produk pertanian dan mensejahterakan petani di sekitar. 

Kisah inspiratif dari Pak Marjuki atau dikenal dengan nama panggung Kill the DJ yang kini menjadi pegiat pertanian di Klaten. Berawal dari kerinduannya tinggal di desa seperti masa kecilnya dan kegelisahan karena banyak generasi muda lebih suka merantau dan mencari pekerjaan di kota-kota besar, padahal menurutnya di desa pun bisa menjadi sejahtera dari bertani. Salah satu cara mensejahterakan petani yang dilakukan pak Marjuki dengan menjual langsung hasil pertanian ke konsumen langsung. 

Semoga makin banyak generasi muda jadi petani modern sehingga menjadi petani bisa sejahtera.