Tampilkan postingan dengan label berkebun. Tampilkan semua postingan

Belajar membuat kompos dari limbah organik rumah tangga

 Assalamualaikum, Ramadan hari ke 20

Selain pernah kesiangan bangun sahur, saya punya kegiatan seru lainnya di bulan Ramadan ini. Tapi sebelumnya, ada yang sudah pernah kesiangan bangun sahur, kah? Saya sudah 2x kesiangan bangun sahur, pertama ga sadar matiin alarm begitu berbunyi (ga inget itu alarm bangun sahur) akhirnya terbangun sekitar 5 menit sebelum imsak, Alhamdulillah masih bisa sahur, makan nasi dan lauk dingin. Kesiangan kedua, tidur pulas jadi saat alarm bunyi tidak terdengar tapi Alhamdulillah masih bisa sahur di menit-menit terakhir. Iya kalau saya atau pak suami bisa tetap puasa walaupun tidak sahur tapi anak-anak?

Oh ya, kegiatan seru yang saya maksud ini adalah tentang dunia per-tanaman alias bercocok tanam dari rumah. Sejak pandemi Covid-19, kegiatan bercocok tanam ini seperti menjadi hobi baru selain mendampingi anak-anak PJJ, sholat tarawih, dan tadarus.

Mencoba mengolah limbah organik rumah tangga menjadi kompos

Untuk mengisi kegiatan positif di bulan ramadan, saya coba mengikuti challenge bercocok tanam dari Instagram @Berintani.id. Kali ini saya mencoba hal baru nih,  masih nyambung sama usaha tanaman  yang saya geluti yaitu membuat kompos/pupuk dari limbah organik rumah tangga. Keinginan untuk mencoba membuat kompos ini sebenarnya udah lama ada, tapi banyak alasan hingga hanya ide tanpa eksekusi. Alasannya, tidak tahu caranya (padahal tinggal googling), tidak ada waktu (ya ada kalau niat pasti ada waktu). Akhirnya, ada momen yang memaksa mengeksekusi ide ini, ya kadang harus dipaksa untuk melakukan sesuatu yang baik itu hehehe.


Membuat kompos sendiri selain hemat dan ramah lingkungan juga satu satu cara mengurangi sampah. Kegiatan ini bisa banget lho mengikutsertakan anak-anak agar mereka juga lebih aware terhadap lingkungan dan terbiasa me-reuse dan me-reduce sampah.

Saya mencoba hal baru nih,  masih nyambung sama usaha tanaman  yang saya geluti yaitu membuat kompos/pupuk dari limbah organik rumah tangga. Keinginan untuk mencoba membuat kompos ini udah lama ada tapi banyak alasan hingga hanya ide tanpa eksekusi. Alasannya, tidak tahu caranya (padahal tinggal googling), tidak ada waktu (ya ada kalau niat pasti ada waktu). Akhirnya, ada momen yang memaksa mengeksekusi ide ini, ya kadang harus dipaksa untuk melakukan sesuatu yang baik itu hehehe.

Membuat kompos sendiri selain hemat dan ramah lingkungan juga satu satu cara mengurangi sampah. Kegiatan ini bisa banget lho mengikutsertakan anak-anak agar mereka juga lebih aware terhadap lingkungan dan terbiasa me-reuse dan me-reduce sampah.

Manfaat kompos

Merupakan sumber hara makro dan mikro untuk tanaman

Dalam jangka panjang kompos bisa memperbaiki pH tanah yang asam

Mengandung humus yang dibutuhkan untuk meningkatkan hara makro dan mikro tanah.

Memperbaiki struktur tanah yang padat menjadi gembur

Meningkatkan kapasitas penyerapan air oleh tanah

Meningkatkan aktivitas mikroba tanah

Menekan pertumbuhan/serangan hama

Kalau search di google gampang cara membuatnya, tapi mari kita lihat ya, ini pertama kalinya saya membuat kompos semoga tidak gagal. Memang bisa gagal? Kalau menurut yang saya baca bisa gagal, indikasinya campuran adonan kompos jadi berbau tak sedap, karena jika berhasil jadi kompos, tidak akan berbau.

Oh ya proses mengkompos berlangsung 1 minggu.

Bahan yang dibutuhkan

Bahan kompos; sampah organik rumah tangga

Bahan kompos yaitu limbah organik rumah tangga seperti sisa potongan sayur-sayuran, makanan sisa dll. Bahan ini dicacah/potong kecil.

Untuk tambahannya saya gunakan sekam mentah, bisa juga tanah atau bubuk gergaji atau pupuk kandang sapi. Komposisi antara sekam (dan atau tanah/bubuk gergaji) dan limbah organik 20 : 80.



Wadah untuk memproses

Untuk wadahnya saya gunakan ember plastik bertutup ukuran 5L. Saya gunakan ukuran kecil karena masih percobaan.

Starter/aktivator EM4 Pertanian dan gula pasir

EM4 Pertanian yaitu zat yang akan mengaktifkan kerja organisme pengurai untuk mempercepat proses pembusukan dan penguraian bahan organik.



EM4 merupakan kultur campuran dari mikroorganisme yang menguntungkan yang bermanfaat bagi kesuburan tanah, pertumbuhan dan produksi tanaman serta ramah lingkungan. EM4 mengandung organisme fermentasi dan sintetik yang terdiri dari bakteri Asam Laktat, bakteri Fotosintetik, Actinomycetes Sp, Streptomyces, ragi dan jamur pengurai selulosa untuk memfermentasi bahan organik tanah menjadi senyawa organic yang mudah diserap oleh akar tanaman.

EM4 ini banyak kegunaannya, selain untuk starter membuat pupuk organic juga bisa digunakan sebagai pupuk tanaman, baik tanaman hias, buah maupun sayuran. Takaran dan penggunaanya bisa teman-teman baca di label kemasan atau di website.

Harga satu botol EM4 ukuran 1L kisaran 20 – 25 ribu tergantung. Saya membelinya secara online di Tokopedia.

Cara membuat


Pemakaian untuk membuat kompos 1L EM4 untuk 1 ton bahan kompos, atau 1ml untuk 1kg sampah. Penggunaan EM4 dilarutkan dulu dengan air, 1mL dilarutkan dalam 1L air dan 1 sendok teh gula pasir.


Cacah limbah organik campur dengan sekam, larutkan dalam 1L air yang sudah diberi 1mL EM4. Aduk rata. Tutup. Cek setiap setengah hari. Jika suhu panas, buka tutupnya. Panas menyebabkan proses pembusukan berlangsung cepat dan menggagalkan proses mengkompos.

Setelah kurang lebih seminggu, kompos siap digunakan. Tunggu update tulisan saya berikutnya ya untuk melihat apakah berhasil? Semoga berhasil, kalau tidak saya akan coba buat lagi. 








Ngobrolin Usaha dan Harga Tanaman Hias Hits

Ngobrolin Usaha dan Harga Tanaman Hias Hits

Spot selfie tanaman

Sejujurnya sebagai pedagang tanaman (anggrek dan tanaman hias) online sejak tahun 2017 di market place Tokopedia dan Instagram  Anggrek.Hias,  baru kali ini saya merasakan eforia jadi pedagang tanaman dan penggemar tanaman,  mungkin efek plantdemi, 

Pandemi corona memaksa orang lebih banyak tinggal di rumah, muncullah  hobi yang tiba-tiba diminati banyak orang yaitu berkebun, nanam-nanam. Posting tanaman hias di media sosial jadi trend tapi kalau di luar negeri posting tanaman sudah menjadi trend jauh sebelum corona, saya tahu karena sejak jualan tanaman follow akun dan hastag  tanaman horang bule untuk mencari inspirasi hehehe.

Banyak orang yang posting tanaman di media sosial dan pembeli yang ingin datang langsung ke kebun, menjadi penyemangat buat tambah koleksi tanaman yang dijual  dan bebenah kebun. Dulu sempat insecure kalau ada yang komentar ; Mending nanam sayuran hidroponik, mending nanam tanaman yang bisa dimakan, bermanfaat. Sekarang, hempaskan! Fokus pada jualan biar transaksi jalan terus 😍.

Menanggapi pertanyaan beberapa teman ;

Benar ga Rin ada tanaman harganya jutaan?

Kayak gimana sih tanamannya?

Emang ada yang beli tanaman harganya jutaan?

Sejak new normal tanaman jadi mahal ya?

Boleh baca Tips Menanam dan Merawat Anggrek untuk Pemula 

Teman-teman tahu dong berita yang beberapa waktu lalu viral, soal tanaman janda bolong atau Monstera Adansonii yang dihargai puluhan juta. Berita yang membuat pedagang tanaman hias keheranan  karena realitanya Monstera adansonii harganya kisaran 15 ribu dalam kemasan polybag di lapak tanaman hias dengan kondisi tanaman belum berakar, baru distek. Jadi berita yang menyebutkan Monstera adansonii atau di Indonesia dikenal dengan nama tanaman Janda Bolong adalah Hoax. Efek berita hoax ini Monstera adansoni naik harganya jadi 25 rb sampai 30 ribu dalam kondisi belum berakar atau stek-an.


Monstera Adansonii


Kebenarannya,  Monstera yang harganya jutaan rupiah dan bentuk daunnya bolong juga adalah Monstera obliqua. Tapi harga jutaan itu kalau kondisi tanaman udah ok. Kalau baru anakan dan masih kecil tidak sampai jutaan rupiah. Kenapa mahal? Karena tanaman ini  langka di habitat aslinya dan peredarannya dibatasi. Beginilah kalau beritanya ditulis wartawan dengan modal dasar katanya, ga nanya-nanya  ke  tukang tanaman atau planter yang udah ekspert. Padahal udah jaman sosmed, mudah banget mencari narasumber ahli. Tanaman serupa jabon lain yang mahal adalah monstera aculata.

Setelah berita itu menyebar dan membuat kehebohan,  istilah monkey business pun dikaitkan dengan bisnis tanaman hias. Yang berargumen pakar bisnis (katanya) tapi ga pernah ngobrol sama objek yang diwacanakan yaitu tukang tanaman atau kolektor tanaman.

Kok bisa tanaman harganya sampai jutaan rupiah?



Monstera oblique bukan satu-satunya tanaman yang harganya jutaan rupiah, Monstera varigata selembar daunnya dihargai sekitar 2 juta rupiah begitupun Philodendron milano. Kalau  si philo melano masih ada yang harganya kisaran 300K tapi ukuran daun seukuran daun sirih gading hehehe.

Berikut perbandingan Philodendron milano harga selembar daunnya 1 juta rupiah dan 300 ribu rupiah.


Philodendrom melanocrysum


Melano versi ekonomis😀


Bisa ketebakkan kenapa yang besar mahal? Karena butuh waktu bertahun-tahun agar Philo Milano 300 an ribu bisa seperti yang harganya sejuta. Butuh perawatan bertahun-tahun, butuh ganti media tanam, butuh polesan mengkilap daun, butuh pupuk, butuh disiram dsb. Jadi sesuai effort. Walaupun bisa diperbanyak dengan cara distek pertumbuhannya tidak secepat sirih gading, ini juga yang membuat si Melano mahal.

Jadi tanaman mahal itu tergantung ukuran dan jumlah daun juga.

Varigata merujuk pada jenis tanaman yang warnanya bervariasi dalam satu pohon, umumnya hijau jadi campur putih, ada yang umumnya hijau varigatanya kekuningan.

Kenapa tanaman jenis varigata (apapun jenisnya) lebih mahal? Karena langka, keunikan ini terjadi secara alami karena kelainan genetik pada tanaman, dalam sekian ribu tanaman berjenis sama mungkin hanya satu dua yang muncul varigata.  Dan tanpa perawatan tepat kevarigataannya bisa hilang aliasnya kembali ke warna asal, misal harusnya putih hijau, jadi hijau lagi semua.  Kalau pun tanaman ini diperbanyak, butuh waktu lama jadi keberadaannya terbatas.

Untuk tanaman Monstera  jenis varigata jauh sebelum pandemi harga perdaunnya sudah mencapai ratusan ribu. 

Momon varigata 


Salah satu tanaman ngehit saat ini adalah Monstera deliciosa borgosiana, harga perdaun kisaran 50 sampai 100 ribu rupiah. Tiga tahun lalu harganya 30 ribu satu pohon 3 daun, seiring waktu harganya naik terus karena banyak peminat, jadi sebelum pandemi harga si momon udah naik terus walaupun dikit-dikit.

Salah satu monstera delisiosa koleksi toko saya anggrek.hias yang diadopsi blogger dan founder Blogger Perempuan, mba   Shinta Ries.



     

Boleh baca Dekorasi Ruangan dengan Tanaman 

Tidak semua tanaman hias hits mahal


Alocasia dan Caladium tanaman kebun yang naik kelas

Tidak semua tanaman hias hits mahal, beragam jenis keladi, sansiviera, beberapa jenis philodendron harganya masih ramah di kantong. Tanaman murah dengan perawatan tepat, cover dengan pot bagus, akan terlihat waw. Caladium bisa di dapat dengan harga kisaran 20 ribuan tapi dengan kondisi tanaman masih layu, jumlah daun sedikit, daun ada yang sobek.  Jika caladium sudah rawatan alias pajang able, daun bagus, tidak layu harganya bisa naik hingga 3 kali lipatnya. Itu sebabnya harga tanaman di lapak tanaman hias pinggir jalan dan toko (online ataupun offline) tanaman hias beda, yang harganya mahal biasanya sudah pajang able dan media tanam diganti dengan media tanam higienis (bukan sekam mentah campur tanah merah yang basah). 


Tanaman hias ramah dompet


Bisnis tanaman hias mongkey business?

Di jaman internet ini kayaknya sulit  membuat monkey business karena siapapun bisa menjual produknya secara langsung ke konsumen, beda dengan jaman dulu akses untuk menjual sesuatu perlu modal tempat dsb. Sekarang jualan bisa via wa, maket place dan media sosial, jadi pedagang tanaman lapak dan petani pun bisa menjual tanamannya ke beragam pembeli dengan harga bersaing.    

Apa harga tanaman hias mahal akan turun?

Philodendron Gloriosum

Mungkin saja tapi kapannya masih menjadi pertanyaan. Tapi menurut saya sih tanaman mahal saat ini kalau pun turun harganya tidak ada seperti gelombang cinta yang akhirnya hampir tidak ada harganya. Mungkin akan seperti tanaman aglonema walapun sempat turun tapi masih ada peminat dan harganya tidak jatuh banget, jenis yang mahal tetap mahal diantara tanaman hias lain. 

Tanaman hias sekedar trend?

Jauh sebelum pandemi tanaman hias sudah menjadi trend di luar negeri, saya tahu karena mengikuti banyak akun planter luar negeri semenjak jualan. Biasanya saya stalking dengan hastag urbanjungle, plantparent, dsb untuk melihat foto tanaman dan orang selfie dengan tanaman yang kece.

Di Indonesia trend dimulai sejak new normal saat orang lebih banyak menghabiskan waktu di rumah, mencari kegiatan untuk melepas kejenuhan.

Apa setelah pandemi berakhir trend ini akan berakhir? Apa strategi saya sebagai pedagang tanaman hias agar tetap survive jika trend berakhir? Sstt, masih rahasia.

Mahal itu relatif 

“Tanaman hias mahal gitu kok ada yang beli. Apa ga sayang uangnya mending buat sedekah.”

Buat yang ga punya duit seperti saya ya mahal beli tanaman yang harganya jutaan. Sebagai pedagang tanaman aja saya belum punya lho monstera varigata, ga kebeli 😅

Tapi buat yang banyak duit harga segitu ya receh. Apalagi yang beli tanaman jutaan itu biasanya yang biasa belanja tas kremes atau yang biasa travelingnya ke LN. Nah karena selama pandemi mereka jarang jalan-jalan, ga beli tas  karena  dirumah aja, ya mereka beli tanaman buat hiburannya, buat stress release.

Tanaman kebun/hutan kok dijual mahal

Tanaman kebun homalomena 

Sering banget dengar komentar,”Tanaman gitu kok dijual, mahal lagi. Ga dibagi-bagi aja.”

Buat pedagang tanaman hias ada effort yang dikeluarkan buat menjual tanaman, waktu merawat biar tanaman begitu dibeli pajang able, daun perlu dilap untuk jenis tertentu, pot, media tanam, pupuk, air untuk nyiram dll. Dan para pengemul tanaman ini yang mencarinya ke kebun-kebun, butuh tenaga dan waktu tidak sedikit.

Oh ya semua tanaman asalnya tumbuh liar  dan sekarang tidak semua tanaman liar yang tumbuh di kebun atau hutan bisa diambil sembarangan. Misal Pletycerium atau tanduk rusa yang tumbuh liar menempel di pohon besar di hutan, sekarang dibatasi pengambilannya, jadi sejak beberapa tahun lalu di Cianjur dan Sukabumi, tanaman ini sudah dibudidayakan, jadi yang kita beli sekarang hasil budidaya, ga ambil gratisan di hutan lagi tapi dirawat walaupun caranya masih alami, dengan ditempelan di pohon besar sampai beranak pinak.

Mengintip koleksi tanaman hias di anggrek hias





Apa semua jenis tanaman hias yang lagi hits itu ada di kebun anggrek.hias? Tidak. Pengennya sih iya tapi modal belum cukup hehehe. Yang pasti harga tanaman di anggrek hias masih ramah di kantong, ada kenaikan dari sebelum pandemi tapi ga fantastis.

Boleh intip koleksi tanaman anggrek hias di instagram Anggrek.Hias atau Diawan Tokopedia.



Pemesanan online bisa diantar gosend untuk wilayah Jakarta, Tangerang dan Depok.  Keuntungan beli langsung di kebun, kondisi tanaman segar, dan bisa selfie di kebun anggrek douglas.

Tanaman favorit dengan harga menengah seperti Monstera borgosiana, beragam philodenron, ada dengan harga bersahabat, ada kenakaikan dari sebelum pandemi tapi naiknya wajar. 

Teman-teman, adakah yang suka tanaman juga? Apa nih tanaman favorit teman-teman.


*Tulisan berdasarkan pengalaman, pengamatan, obrolan dan baca curhat pedagang tanaman

Mengenal Edible Flower

Edible flower - eat able flower. Halo teman – teman di post ini saya mau nulis soal bunga tapi kali ini  bukan bunga anggrek hehehe. Tapi bunga yang nyambung sama dunia masak memasak karena jenis bunga ini bisa dimakan, istilahnya edible flowers atau eat able flower. Yap, bunga – bunga yang bisa dimakan, selain aman dikonsumsi juga kaya nutrisi,  dan berfungsi sebagai antioksidan atau antiinflamasi.



Jadi jangan heran jika di sebuah restoran atau cafe melihat sajian bunga pada makanan entah sebagai campuran pada sup, koktail, cake, atau es krim. Atau bunga sebagai garnis.  Selain memberikan sensasi tersendiri dari segi penampilan,  masakan yang ditambah bunga menambah aroma dan rasa yang berbeda lho.

Tapi tidak semua jenis bunga bisa dimakan ya teman, jadi sebelum memutuskan mencoba sebaiknya cari tahu dulu mana bunga yang aman dikonsumsi mana yang tidak, karena beberapa bunga bukan hanya tidak aman dimakan juga beracun.

Tips mengkonsumsi edible flower
Pastikan kita mengetahui bahwa bunga tersebut aman dimakan.

Jika bunga yang kita tanam bisa dimakan,  jangan gunakan pestisida selama masa perawatan, jika terkena hama gunakan pestisida organik yang terbuat dari bawang putih.
Cuci bunga sebelum dimakan dan pilih bunga yang tidak bernoda

Bunga dapat dimakan pada hari ketika dipetik tapi dapat juga disimpan dilemari es selama 3 – 4 hari.
Petik bunga yang akan dimakan saat kadar air dan rasanya paling kuat, yaitu saat bunga mekar, sebelum layu.

Mengajak si kecil menanam dan berkreasi dengan edible flower


Menanam bunga yang dapat dimakan di pekarangan rumah dengan melibatkan anak – anak bisa jadi salah satu cara mengajarkan anak – anak berkebun dan menyukai alam. Rumah pun jadi cantik dengan bunga – bunga.

Ini bunga matahari milik si sulung, yang ditanamnya sendiri dan rencananya jika bunga sudah boleh dipetik mau dijadiin garnis di cake atau puding yang akan saya dan dia buat.

Yang pasti menghias masakan atau kue dengan bunga bisa jadi kegiatan yang menarik yang bisa dilakukan dengan anak – anak sekaligus memancing imajinasi mereka. Buat si kecil yang sukar makan atau enggan mencoba makan makanan baru, dengan menghiasinya dengan bunga bisa membuatnya tertarik mencoba karena jadi seperti main – main.


Berikut beberapa  jenis bunga yang bisa dikonsumsi dan sangat familiar karena banyak  ditanam oleh masyarakat Indonesia. Mungkin teman – teman juga menanamnya di pekarangan rumah.

Bunga mawar, dapat digunakan pada semua jenis masakan dari sup, salad, selai dan campuran dalam teh. Mawar memiliki wangi yang kuat tapi rasanya lembut dan fruity.  Asam seperti strowberi.

Bunga melati, sangat popular digunakan pada campuran teh selain memberi aroma khas. Campuran the hijau dan melati dipercaya dapat menurunkan berat badan.teh dengan campuran bunga  melati dipercaya berkhasiat menurunkan berat badan. Selain sebagai campuran dalam the, bunga melati bisa dijadikan garnis pada cake atau puding lho.

Bunga telang, bunga yang tumbuh liar dan sempat langka tapi begitu bunga ini mulai dikenal luas   sebagai pewarna makanan alami, kini banyak dijual secara online. Oh ya warna biru dari bunga telang bisa digunakan pada nasi, cake atau puding. Saya sering menggunakannya sebagai pewarna pada puding. 

Boleh Baca Puding Bunga Telang


Seduhan bunga telang juga bisa dikonsumsi layaknya teh, rasanya tawar. Di café –café minuman bunga telang ditambahkan jeruk lemon warna birunya akan berubah menjadi ungu dan rasanya jadi mirip lemon tea.Orangtua jaman dulu percaya air bunga telang berkhasiat membersihkan mata bayi yang baru lahir.

Bunga matahari, bagian dari bunga matahari yang bisa dimakan adalah kelopak bunganya. Bisa dijadikan garnis. 

Lavender, tanaman yang memiliki aroma khas yang dapat mengusir nyamuk. Tapi tidak banyak yang tahu jika bunga lavender bisa dikonsumsi. Umumnya digunakan sebagai hiasan makanan bisa juga dijadikan hiasan  pada  es krim.  Rasa   bunga lavender manis dengan sedikit rasa kecut seperti jeruk nipis. 

Rosella, seduhan bunga Rosella kering dan dimimum layaknya teh sangat populer di masyarakat karena dipercaya berkhasiat menyembuhkan berbagai macam penyakit. Berbeda dengah teh warna seduhan bunga rosella merah. Bunga yang dijadikan teh ini adalah kelopaknya yang sudah mekar.Khasiat bunga Rosella untuk kesehatan sangat populer di masyarakat, salah satunya dapat menurunkan tekanan darah. Tapi untuk takarannya perlu penelitain lebih lanjut. Yang pasti bunga Rosella bisa dijadikan gardis pada makanan atau cake selain sebagai minuman.

Krisan, ada beragam warna bunga krisan dan semuanya aman dimakan. Rasanya ada yang mirip kembang kol dan agak pahit. Biasanya digunakan untuk salad  dan kentang tumis oriental.





Jadi menanam bunga tak sekedar mempercantik rumah bukan? Teman – teman ada yang tertarik menanam bunga yang bisa dimakan? 

Manfaat Tomat untuk Kesehatan

Dalam tumis menumis tomat bukan termasuk bumbu inti seperti halnya bawang putih, bawang merah atau merica tapi kalau ditambah tomat rasanya beda, ada taste asam segar. Kalau istilah Ibu saya ‘leuwih mirasa’.

Saya pernah nyoba numis tahu taoge yang tanpa tomat dan ditambah tomat, rasanya lebih enak yang pake tomat. Begitu pula dengan sop, pake tomat rasanya lebih segar. Tapi ada kekurangannya kalau pake tomat masakan jadi mudah basi.

Terlepas dari soal taste dalam masak memasak, tomat memiliki banyak manfaat dalam kesehatan. Tomat pun bisa disajikan dengan beragam sajian, dari lalapan, salad, jus, pasta dan rujak tomat. Ada yang tahu rujak tomat? Istilah dari Ibu saya, yang sebenarnya ga cocok di sebut rujak karena ga pake bumbu rujak pada umumnya, hanya irisan tomat disajikan dengan susu kental manis hehehe.

Tips Menanam dan Merawat Anggrek untuk Pemula

Ada yang sudah baca novelnya Aroma Karsa? Ada kutipan dalam buku ini yang membuat saya terkikik, kurang lebih seperti ini kalimatnya,"Hanya bunga anggrek yang membuat orang waras menjadi tidak waras."

Di green house salah satu konsumen 

Bunga anggrek memang seperti candu, bikin ketagihan hahaha dan tak terasa  dua tahun ‘bercengkrama’ dengan bunga  anggrek, berawal dari suka, beli satu, pengen lagi dan lagi terus mencoba jualan, Alhamdulillah lancar, ketemu sesama penyuka dan kolektor anggrek.


Boleh baca Pengalaman Pertama Mengikuti Pameran Bunga


Sebagian koleksi anggrek saya bisa di lihat di instagram @anggrek.hias


Week end Gardening; Microgreens

Ada yang weekend nya di rumah selain saya? Bosan weekend dirumah? Kadang iya tapi kalau tiap akhir pekan jalan-jalan, bisa-bisa gajian Paksu ga cukup sampai akhir bulan hahaha.
Tapi ada kalanya memang ingin menghabiskan akhir pekan di rumah saja, beres-beres rumah (never ending job), mencoba resep baru, nonton  atau berkebun.

Dipostingan ini saya akan nulis tentang berkebun, khususnya Microgreens. Ada yang pernah dengar? Walaupun katanya  Microgreens sudah dipopulerkan sejak tahun  1997 dan mulai populer di beberapa negara, saya baru tahunya sekitar dua bulan lalu saat ikut workshop Microgreens di Arumdalu Lab Serpong Tangsel.

Foto pinjaman dari Arumdalu Lab
Arumdalu Lab itu semacam laboratorium  tanaman milik Arumdalu Privat Resort di Belitung. Resort yang menyajikan makanan organik dan Arumdalu Lab ini kebun penelitiannya. Well, saya dan paksu langsung pengen punya kebun kayak gini. Ditanami beragam tanaman yang bisa dikonsumsi atau obat dna tanaman asli Indonesia yang sudah hampir langka keberadaannya. Tapi beli tanah ga semurah beli gorengan hahaha, jadi mari berdayakan saja teras rumah.

Phalaenopsis si Bunga Eksklusif

Assalamualaikum Teman, 

Menuntaskan rasa rindu. Rindu ngeblog heuheu. Dan mau  ngomongin bunga, karena akhir - akhir ini berkutat dengan bunga selain tentu saja urusan rumah tangga, jadi yang kepikiran mau nulis soal bunga. Oh ya bacaan saya pun akhir-akhir ini tidak jauh - jauh dari cara merawat dan menanam beragam bunga hahaha. Nasib tukang kembang amatir kudu banyak belajar.

Ada yang tahu Phalaenopsis? Betul, nama pasarannya anggrek bulan. Anggrek yang bisa dibilang ekslusif diantara jenis anggrek lain. Indah iya tapi banyak banget anggrek lain yang lebih indah. Nah apa sih yang membuat anggrek ini ekslusif hingga selalu jadi hiasan dibanyak lobi perkantoran, hotel, rumah sakit, restoran mewah atau mejanya big bos, bahkan jadi pelengkap saat imlek.

Cara Menanam dan Merawat Anggrek Tanah

Anggrek Gimstory salah satu jenis anggrek tanah
“Menanam dan merawat anggrek itu susah. Harus telaten.” Sering dengar ungkapan itu? Nah saya baru tahu ilmunya kemarin setelah ngobrol sama mantan petani anggrek dendrodium. Kata dia bukan susah tapi harus tahu ilmunya. seperti anggrek itu tidak boleh terkena cahaya matahari sepanjang hari. Lebih aman anggrek di simpan di tempat teduh di bawah pohon atau diatapi paranet. Karena media tanam anggrek cenderung lembab, maka mudah ditumbuhi jamur dna fungi. Jadi harus di kasih anti jamur dan fungi. Harus juga diberi pupuk jika ingin cepat tumbuh dan berbunga. Kalau tanpa pupuk anggrek bisa setengah tahun baru berbunga. Saya manggut-manggut.

Kalau mau serius lagi, pemupukan harus tiga macam, masa pertumbuhan, mempercepat bunga dan bertunas. Jadi setiap usia anggrek beda pupuknya. Biasanya begitu Bu, kalau para kolektor anggrek. Ehm, saya jadi inget pepatah, ada kualitas ada harga. Makanya bunga anggrek cenderung agak mahal ya. dan kalau mau menikmatinya bunganya yang indah (bunga anggrek cenderung awet di pohonnya dan tidak layu), harus dirawat.

Anggrek Tanah

Tapi ternyata tidak semua jenis anggrek perlu cahaya adem. bahkan sebaliknya anggrek ini harus terpapar sinar matahari sepanjang hari. Tidak mudah kena jamur dan fungi. Tidak mudah busuk dan tahan hingga dua minggu dalam keadaan tanpa media. Ini jenis anggrek tanah.