Tampilkan postingan dengan label asuransi. Tampilkan semua postingan

Keluarga Tangguh secara Finansial dengan Asuransi Syariah

Keluarga Tangguh Finansial dengan Asuransi Syariah 

Assalamualaikum, 

Apa kabar teman-teman? Tak terasa sudah dipenghujung tahun. Bagaimana kabar resolusi teman-teman tahun ini dan rencana resolus tahun depan? Termasuk resolusi tentang keuangan keluarga, tentunya.

Keluarga tangguh finansial dengan asuransi syariah

 

Masih berusaha konsisten menabung? Mencari income tambahan biar bisa menabung? Samaa. Lelah? Iyaaa. Tapi bahagia kalau pendapatan cukup memenuhi kebutuhan malah bisa berbagi. Ada satu hal yang memotivasi saya dan suami untuk bekerja keras dan cerdas agar bisa nabung dan memiliki asuransi, yaitu agar kelak saat usia pensiun bisa mandiri secara finansial, tidak membebani anak-anak. Kami tidak mau anak-anak mengalami apa yang kami alami, yaitu  menjadi generasi sandwich. Teman-teman pernah mendengar istilah generasi sandwich? Bisa Googling yang untuk mencari tahu.

Saya paham banget diberi kesempatan lebih membantu orangtua itu  besar banget pahalanya dan membawa keberkahan, keberkahan  itu juga yang kami rasakan. Tapi kami ingin kelak anak-anak tidak seperti itu, cukup memberi bukan bertanggung jawab.  Karena memberi dan menanggung tanggung jawab itu satu hal berbeda, bukan hanya berbeda nominalnya tapi ‘rasanya’ heuheu. Bukannya ga ikhlas sama orangtua tapi  jujur di awal-awal nikah jadi generasi sandwich itu berat karena penghasilannya masih umr. Lho kok jadi curhat? Sekedar sharing aja ya. Pengalaman yang membuat Pak  suami dan saya semangat mencari cuan hehehe. Buat teman-teman yang mungkin posisinya sama, semangat ya. Hikmahnya jadi generasi sandwich adalah terbiasa mandiri secara finansial. 

Selasa kemarin, 26 Oktober  saya berkesempatan mengikuti Blogger Gathering bersama Prudential Indonesia, webinar yang diselenggarakan dalam rangka Bulan Inklusi Keuangan, dengan mengambil tema Membangun Keluarga Yang Tangguh Secara Finansial Melalui Asuransi. Narasumber yang hadir pada acara itu adalah Bapak Luskito Hambali  Chief Marketing and Communications Officer Prudential Indonesia,  Bondan Margono selaku Head of Sharia Strategic Development Prudential Indonesia, dan Aliyah Natasya Financial Advisor dengan MC sekaligus moderator Mak Elly Nurul, salah satu admin Kelompok Emak-emak Blogger. 



Ada data  menarik yang dipaparkan Pak Luskito, berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), bahwa tingkat pemahaman literasi keuangan perempuan hanya 36.13%. Ga sampai 50%? Padahal perempuan jika sudah berkeluarga paling berperan dalam mengatur keuangan keluarga, Jadi bisa dibilang ditangan ibu/istrilah letak kesehatan keuangan keluarga. Jadi idealnya perempuan harus lebih melek finansial. Kira-kira kenapa pemahaman literasi keuangan perempuan rendah ya? 

Apa mungkin karena perempuan lebih banyak menggunakan perasaan daripada logika? Saya jadi ingat waktu suami ingin memiliki asuransi jiwa, saya tidak setuju dengan alasan karena kesannya kayak mendoakan yang nggak-nggak.  

Jadi ikut webinar kemarin itu tercerahkan kembali dengan logika-logika yang pernah dipaparkan suami kalau lagi ngobrolin soal keuangan keluarga dan menjawab pertanyaan kenapa asuransi itu penting sebagai bentuk ikhtiar memberi rasa aman secara finansial pada keluarga, terutama jika penanggung jawab keluarga ada apa-apa sementara anak masih butuh biaya untuk hidup dan pendidikan. 

Ada   6 hal yang membuat memiliki asuransi penting untuk ketahanan finansial keluarga seperti yang dipaparkan pada webinar kemarin, yaitu;

6 alasan kenapa asuransi penting

Kita semua tahu, hidup itu ga selalu berjalan mulus, ada ujian yang diberikan Sang Maha Pengatur. Ujian yang memiliki resiko. Mau mengambil resiko dengan segala konsekuensinya, menghindari resiko atau meminimalisir resiko? Keberadaan asuransi untuk meminimalisir resiko. 

Asuransi Syariah 

Asuransi riba gak sih? Ini pertanyaan umum teman-teman beragama muslim termasuk saya. 

Perbedaan Asuransi Syariah dan Asuransi Konvensional menurut Pak Bondan Margono selaku   Head of Sharia Strategic Development Prudential Indonesia adalah  terletak pada prinsipnya. Prinsip Asuransi Syariah adalah tolong menolong. 

Asuransi syariah berprinsip saling melindungi dan tolong-menolong diantara sejumlah orang/pihak melalui investasi dalam bentuk asset dan atau Tabarru’ yang memberikan pola pengembalian untuk menghadapi risiko tertentu melalui akad yang sesuai dengan syariah.

Sedangkan Asuransi Konvensional pada prinsipnya mengalihkan resiko. 

Karena perbedaan prinsip ini, akad pada Asuransi Syariah adalah Tabarru' (tolong-menolong) sedangkan pada Asuransi Konvensional adalah akad jual-beli. 

Pada Asuransi Syariah karena berprinsip Tabarru', beberapa orang yang memiliki asuransi ini dananya digabung dan digunakan sebagai dana Tabarru, dan digunakan jika salah satu peserta tertimpa musibah (mengklaim). Dalam Asuransi Syariah peran perusahaan asuransi sebagai pengelola dana Tabarru' dan mencari peserta lebih banyak agar dana Tabarru terkumpul banyak. Akad antara sekumpulan peserta dan perusahaan asuransi disebut wakalah bil ujarah'.


Oh ya Asuransi Syariah saat ini banyak diminati tidak hanya oleh orang muslim lho, karena sifatnya universal dan adil.

Berikut perbedaan Asuransi Syariah dan Asuransi Konvensional;


Asuransi Syariah vs Asuransi Konvensional

Ada tiga hal yang dihindari dalam Asuransi Syariah itu Riba, Ghoror dan Maysir. Istilah Riba mungkin sudah tidak asing bagi teman-teman yaitu tambahan yang terjadi pada transaksi atau jual beli yang tidak memenuhi ketentuan syariah. Misal pinjam uang 2000 harus dibayar 4000 atau bayar sedikit dapatnya banyak. 

Gharar adalah ketidakpastian yang tidak diperbolehkan jika terjadi pada kontrak komersial atau jual beli. 

Maysir adalah taruhan yang menempatkan keuntungan salah satu pihak menjadi kerugian pihak lain diakibatkan transaksi tersebut. 

Asuransi Syariah, Melindungi Keluarga dari Resiko Finansial 

Setelah mendengar pemaparan pentingnya asuransi jadi ingin memiliki asuransi, tapi bagaimana caranya, masih banyak kebutuhan lain? Berbicara soal kebutuhan memang tidak akan ada habisnya ya. Terlebih jika sudah bingung menentukan kebutuhan dan keinginan, ini biasanya terjadi saat ada diskon hahaha. Jadi kalau tidak dikelola dengan baik, tidak menentapkan budget pengeluaran perbulan, alamat ambyar. Boro-boro nabung atau asuransi. 

Ada mitos yang selama ini berkembang di masyarakat;

Mitos, mengelola keuangan pribadi adalah hal yang sulit. 

Fakta, hidup akan lebih sulit dan dipenuhi penyesalan jika tidak mengendalikan dan mengelola keuangan.

Mitos, berinvestasi ketika uang sudah banyak dan mencapai hal-hal tertentu. 

Fakta, semakin dini memulai investasi semakin banyak waktu untuk membuat uang bertambah. Yang harus dilakukan saat akan berasuransi. 

Mitos, mengelola keuangan pribadi adalah hal yang sulit.

Fakta, hidup lebih sulit dan dipenuhi penyesalan jika tidak mengendalikan diri dan mengelola keuangan. 

Berdasarkan hasil sebuah survey 75% perempuan berusia  < 45 tahun membuat keputusan finansial baik yang sudah menikah ataupun masih single.   Perempuan juga merupana investor yang lebih baik dari laki-laki karena teliti, waspada, lebih hati-hati dan selalu melakukan riset sebelum melakukan investasi. 

Ada tips mengatur keuangan yang dipaparkan mbak Aliyah Natasya, yaitu membuat budget pengeluaran untuk satu bulan dan mencatat pengeluaran. Seperti ini contoh budgeting bulanan. 

Budget pengeluaran 


Budget  pengeluaran perbulan yang kita tentukan akan menjadi pegangan setiap kita akan mengeluarkan uang. Sementara mencatat pengeluaran berguna agar jika terjadi kebocoran (pengeluaran) bisa terdeteksi? Kenapa nih bocor? Karena desakan kebutuhan atau keinginan? 

Perlu ga sih asuransi jika sudah memiliki investasi?  Menurut mba Aliyah masih perlu karena investasi tidak sama dengan memiliki asuransi.  Investasi tidak bersifat  memberi perlindungan. 

Bagaimana memulai asuransi?

Masih ragu berasuransi karena suka mendengar kasus klaim asuransi yang ribet, nilai tidak sesuai dsb? Disinilah pentingnya memilih asuransi yang kredibel, membaca dan memahami polis. Kalau penjelasan sales asuransi kurang dipahami, tanya hingga paham atau cari pendapat kedua dari orang yang paham tentang keuangan dan asuransi.

Berikut langkah-langkah yang harus dilakukan saat akan berasuransi;
1. Tentukan budget. Saat memutuskan berasuransi, pastikan dulu dananya ada, sudah dialokasikan pada pengeluaran bulanan atau tahunan. Oh ya asuransi biasanya ada dua pilihan pembayaran, bulanan dan tahunan.

2. Pahami kebutuhan. Asuransi apa yang paling kita butuhkan? Kesehatan, jiwa, pendidikan anak-anak atau dana pensiun? Ini tentu berbeda untuk setiap orang/keluarga.

3. Kenali dan cari tahu perusahaan asuransi yang akan dipilih. Bagaimana reputasinya, apakah mengkalim asuransinya mudah? dsb.

4. Pilih asuransi syariah karena prinsipnya gotong-royong, transparan soal keuangan. 

Berikut kelebihan Asuransi Syariah;

 

Pada sesi Q & A, ada pertanyaan, yang sangat mungkin jadi pertanyaan banyak orang yaitu, jika dana terbatas, sebaiknya asuransi apa yang diambil?

Menurut mba Alisya dan Pak Bondan, asuransi jiwa penanggung jawab keluarga sebaiknya menjadi prioritas karena jika suatu hal yang tidak diinginkan terjadi pada penanggung jawab keluarga, anggota keluarga yang ditinggalkan memiliki bekal.  

 


 

 

 

Financial Expo Bulan Inklusi Keuangan 2021

Bulan Inklusi Keuangan 

 Assalamualaikum

Tak terasa  sudah di penghujung Oktober. Tahukah teman-teman jika sejak tahun 2016, setiap bulan Oktober dicanangkan sebagai Bulan Inklusi Keuangan? Apa sih inklusi keuangan?

Menurut World Bank Inklusi keuangan adalah akses terhadap produk dan layanan jasa keuangan yang bermanfaat dan terjangkau dalam memenuhu kebutuhan masyarakat maupun usahanya seperti pembayaran, tabungan, kredit dan asuransi yang digunakan secara bertanggung jawab dan berkelanjutan.

Bulan Inklusi Keuangan

Pada Bulan Inklusi Keuangan (BIK) OJK  beserta produk dan layanan jasa keuangan mengadakan beragam kegiatan yang tujuannya memberikan edukasi dan pengetahuan pada  masyarakat luas tentang keuangan dan pentingnya memiliki akses pada produk dan layanan jasa keuangan, seperti bank, pembiayaan, program pensiun, investasi  dan asuransi.

Diharapkan dengan adanya BIK makin banyak masyarakat yang mendapat akses produk dan layanan jasa keuangan karena  memiliki akses keuangan merupakan hak dasar dan berperan dalam meningkatkan tarap hidup. BIK juga menjadi sarana bagi masyarakat luas untuk memanfaatkan produk keuangan sesuai kebutuhan dan kemampuan masyarakat karena pada saat BIK, beberapa produk dan layanan jasa keuangan memberikan promo.

Yang pasti dengan memiliki akses para produk dan layanan jasa keuangan, jadi semakin praktis, itu yang rasakan, teman-teman pasti merasakan hal serupa.  Saya jadi ingat, ibu saya sempat menolak waktu diminta anak-anaknya bikin rekening bank dengan alasan ribet dan ga mau ke bank, setelah memiliki, baru kerasa praktisnya, bisa melakukan pembayaran apapun via atm, dan terima transferan dari anak-anaknya dengan aman.

Inklusi keuangan selain  memiliki manfaat untuk perorangan juga bermanfaat untuk perekonomian sebuah negara secara umum, diantaranya; Meningkatkan efisiensi ekonomi, mendukung stabilitas sistem keuangan, mengurangi shadow banking atau irresponsible finance, mendukung pendalaman pasar keuangan, memberikan potensi pasar baru bagi perbankan, mendukung peningkatan Human Development Index (HDI) Indonesia, berkontribusi positif terhadap  pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional yang sustain dan berkelanjutan, mengurangi kesenjangan (inequality) dan rigiditas low income trap sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat  dan penurunan tingkat kemiskinan. 

Financial Expo BIK 2021



Financial Expo BIK 2021,  tahun ini diadakan secara virtual karena  masih dalam situasi pandemi. Teman-teman bisa mengaksesnya secara gratis di  finexpo-bik2021.id. Login dengan register lalu kunjungi booth produk dan layanan jasa keuangan . Financial Expo BIK 2021 ini berlangsung dari 18 Oktober hingga 2 November 2021.

BIK tahun ini diselenggarakan sekaligus memperingati hari asuransi dengan tema Literasi Asuransi Untuk Negeri, Kenali-Pahami-Miliki.

Bicara soal asuransi pasti teman-teman udah familiar dengan asuransi Prudential. Sebuah perusahaan asuransi  yang didirikan pada tahun 1995, PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) merupakan bagian dari Prudential plc, sebuah grup perusahaan jasa keuangan terkemuka di Inggris yang berpengalaman lebih dari 168 tahun di industri asuransi jiwa. Dengan pengalaman cukup panjang di bidang asuransi tak heran asuransi Prudential terpercaya dan terdepan dalam memberikan layanan, keamanan dan kenyamanan penggunanya. 

Prudential

Prudential hadir di Financial Expo Bulan Inklusi Keuangan 2021 dengan promo penjualan produk/jasa keuangan berinsentif, webinar edukasi keuangan, pameran jasa keuangan  dan doorprize.



Di booth Prudential  teman-teman bisa mendapatkan informasi dan promo asuransi seperti asuransi jiwa, asuransi kesehatan dan produk asuransi lainnya. Teman-teman bisa klik banner dari asuransi yang ingin diketahui, isi dengan pertanyaan jika ada pertanyaan yang ingin diajukan, tunggu follow up nya dari Prudential.

Prudential juga memberikan promo di Financial Expo BIK 2021 ini berupa promo cashback 2 bulan premi untuk pembelian polis baru yang terbit hingga 30 Oktober 2021.

Edukasi keuangan dari Prudential disajikan dalam bentuk video-video pendek dari Merry  Riana, seperti tips memilih asuransi dan jenis-jenis asuransi. Harus banget tips ini disimak oleh teman-teman yang sedang mempertimbangkan  mau mengambil asuransi dan  masih bingung, asuransi apa yang sebaiknya diambil? Berapa lama preminya? Dan apa saja keuntungannya? Durasi videonya pendek-pendek, jadi sekali duduk langsung bisa selesai disimak. Berikut saya share tips memilih asuransi kesehatan dari Merry Riana, yaitu ; Persiapkan anggaran, pahami kebutuhan dan fasilitasnya, tentukan premi yang akan dibayar dan memilih produk asuransi kesehatan murni tanpa investasi biasa. Pahami masa pertanggungan. Pelajari jenis penyakit yang akan ditanggung.

Penjelasan lengkapnya bisa teman-teman simak langsung di booth Prudential Fin expo BIK 2021.

Video literasi Keuangan lain yang bisa teman-teman simak, Jenis-jenis asuransi kesehatan.

Ada juga penjelasan mengenai Potensi nilai Unit Link-ku ngga sama dengan yang digambarkan di ilustrasi. 


Yuk tingkatkan literasi keuangan dengan mengunjungi Financial Expo Bulan Inklusi Keuangan. 

 

Allisya Protection Plus Perlindungan Maksimal untuk Keluarga Tercinta

Saat memutuskan untuk ikut asuransi 6 tahun lalu kami sempat bingung menentukan asuransi yang tepat. Rasanya semua penawaran agen asuransi (yang tak lain tetangga dan teman) menarik dan menguntungkan. Tapi terbersit perasaan was – was karena bukan sekali dua kali kami mendengar/membaca pengalaman orang yang kecewa dengan asuransi. Bahkan pengalaman teman dekat yang merasakan dirugikan dengan asuransi hingga memutuskan untuk berhenti dengan uang dia terima jauh lebih sedikit dari yang sudah dia setorkan. Walaupun dongkol teman saya tetap harus menerima karena seperti dikatakan pihak asuransi,”Sesuai kesepakatan yang sudah disetujui dan ditandatangani.” Teman saya pun menyadari kesalahannya yaitu kurang teliti dan paham perjanjian yang tertulis di polis.

Hal lain yang membuat kami sempat galau, berasuransi atau tidak adalah mengenai kehalalannya. Setelah  mempelajari dan bertanya sana sini akhirnya kami memutuskan berasuransi dan memilih asuransi syariah dari Allianz yaitu Allisya Protection plus.



Ga khawatir merasa tertipu seperti temannya Rin? Dari pengalaman teman yang merasa tertipu karena asuransi saya cerewet saat agen asuransi menerangkan penawarannya. Cerewet dalam arti bertanya jika ada point dalam polis yang tidak saya pahami. Saya memastikan paham apa yang nanti saya dapat dari asuransi, perhitungannya, cara mencairkan dana dsb.

Pertimbangan memiliki asuransi
Yang menjadi pertimbangan kami memutuskan memiliki asuransi adalah melindungi anak – anak. 


Melindungi orang - orang tercinta 

Saya dan suami bukan berasal dari keluarga berada. Untuk bisa mandiri seperti sekarang perjuangannya tidak mudah. Kadang masih amazing bagaimana akhirnya saya bisa mengecap pendidikan tinggi (kuliah) yang sebelumnya tidak berani untuk memimpikannya karena keterbatasan biaya. Tapi Ibu saya selalu meyakini  jika pendidikan itu penting. Pendidikanlah yang dapat meningkatkan kualitas hidup hingga beliau berjuang agar anak – anaknya mendapat pendidikan layak dan kelak kehidupannya jauh lebih baik.

Ibu dan cucu - cucunya
Kini semua anak Ibu sudah selesai sekolah, ibu menikmati hari – hari tuanya dengan lebih santai. Kami anak – anaknya bisa mensupport kebutuhan ibu. Saya selalu berdoa ibu menjalani masa tua dengan tenang. Melihat anak cucunya tumbuh menjadi generasi lebih baik tanpa kami bebani.

Tapi hidup tak bisa diduga, hari esok bahkan beberapa jam ke depan adalah rahasia Sang Pencipta, Allah swt. Yang kita rencanakan dengan baik dan matang tak selalu berjalan manis sesuai rencana, ada takdir Sang Pencipta yang tak terjangkau, takdir terbaik menurutNya yang tidak selalu membuat kita bersuka cita.

Jika ada sesuatu hal yang terjadi pada kami (saya dan suami) saya tidak mau anak – anak menjadi beban financial Ibu atau keluarga besar tapi masa depan anak – anak  terjamin, bisa tetap menuntut ilmu untuk bekal kehidupannya kelak.

Menyiapkan asuransi bukan tak percaya Dia sebagai sebaik – baik pelindung tapi sebentuk ikhtiar.

Memilih Allisya Protection Plus
Pilihan kami jatuh pada asuransi syariah dari Allianz yaitu Allisya Protection Plus, produk asuransi yang pengelolaannya berpegang pada prinsip syariah.


Perlindungan untuk keluarga tercinta

Allisya Protection Plus merupakan Asuransi Jiwa dan Investasi, produk dasar yang dapat digunakan untuk pendidikan, tabungan, dana pensiun atau kombinasi dari berbagai kebutuhan asuransi dan memberikan perlindungan jiwa yang pasti dan maksimal sampai usia 100 tahun. Besarnya santunan asuransi dapat disesuaikan dengan kebutuhan kita sekaligus menjadi investasi jangka panjang yang menarik.


Manfaat Allisya Protection Plus


Keunggulan Allisya Protection Plus
  1. Bebas memilih cara pembayaran secara bulanan, kuartalan, semester atau tahunan. Kami memilih membayar secara bulanan melalui debet langsung dari rekening diakhir bulan setelah gajian dengan begitu kebutuhan bulanan disesuaikan dengan sisa penghasilan setelah dipotong asuransi.
  2. Manfaat asurasi bila terjadi musibah berupa asuransi plus nilai investasi.
  3. Bebas menentukan masa pembayaran premi. Jadi kita bisa memilih sampai usia berapa kita akan membayar preminya.
  4. Dapat menambahkan dana untuk meningkatkan investasi kapanpun diinginkan. Jadi misal saat ini saya memilih premi yang terendah jika ada rejeki bisa dinaikkan. Tentunya perhitungan nilai investasi dan musibah akan bertambah.
  5. Dapat melakukan penarikan dana untuk memenuhi kebutuhan dalam keadaan darurat. Jadi jika sewaktu – waktu membutuhkan dana kita dapat mengambilnya.

Saya menggunakan Allisya Pratection Plus untuk tabungan pendidikan anak – anak, dana pensiun dan  asuransi jiwa suami.


Allisya Protection Plus untuk tabungan
Pendidikan anak - anak

Mungkin teman – teman ada yang bertanya, Allisya Protection Plus untuk dana pendidikan anak – anak maksudnya bagaimana? Pada dasarnya sama dengan asuransi pendidikan lain, dimana dana dapat diambil pada periode anak memasuki jenjang sekolah tertentu atau diambil nanti di akhir pertanggungan yaitu saat anak – anak masuk jenjang kuliah.  Kelebihannya asuransi akan tetap berlanjut sampai akhir pertanggungan jika suatu hal yang tidak diinginkan (accident, CI dan TPD - tentang CI dan TPD bisa lihat di paragraf bawah) terjadi pada penanggung (dalam  hal ini Papanya anak – anak) . Selain asuransi berlanjut juga mendapat manfaat pertanggungan.

Allisya Protection Plus untuk asuransi jiwa memberikan perlindungan jiwa maksimal hingga usia 100 tahun. Perlindungan hingga usia 100 tahun tapi jika usia tidak sampai 100 tahun dana tetap akan cair dan bisa dicairkan saat dibutuhkan, besarnya dana yang bisa dicairkan tentu disesuaikan dengan perhitungan polis.

Perlindungan maksimal dengan Allisya Protection Plus
Untuk perlindungan maksimal kami juga mengambil asuransi tambahan yaitu critical illness plus dan total permanent disability serta payor benefit.

Critical Illness Plus (CI Plus) yaitu manfaat pertanggungan yang akan dibayarkan apabila tertanggung menderita atau didiagnosis salah satu dari 49 jenis penyakit kritis yang tercantum dalam polis.

Total Permanent Disability (TPD) yaitu manfaat uang pertanggungan yang akan dibayarkan apabila tertanggung mengalami kecelakaan, penyakit atau cacat tetap total yang mengakibatkan tertanggung tidak mampu melakukan aktivitas hidup sehari – hari.

Payor Benefit – Regular Premium yaitu manfaat pembebasan kontribusi premi bagi tertanggung apabila peserta menderita cacat tetap total atau didiagnosa untuk pertama kalinya menderita salah satu penyakit kritis. Peserta akan dibebaskan dari kewajiban membayar kontribusi premi berkala hingga mencapai usia 65 tahun.

Jadi uang pertanggungan tidak hanya diterima saat tertanggung meninggal dunia.

Tentunya saya dan suami tidak menginginkan CI atau TPD terjadi, kami selalu berdoa bisa membersamai anak – anak dalam keadaan sehat hingga kelak mereka mandiri. Asuransi yang kami pilih hanya sebagai bentuk ikhtiar dan tabungan jika sewaktu – waktu membutuhkan dana.

Berasuransi sebentuk ikhtiar untuk orang – orang tercinta selain doa yang tak henti dipanjatkan. 

Allisya Protection Plus sebagai asuransi syariah
Mungkin teman – teman ada yang bertanya, memang apa bedanya Asuransi Syariah dan Konvensional? Berikut perbedaannya yang saya cari tahu saat akan memilih asuransi Allisya Protection Plus.

Dengan mengetahui apa dan bagaimana asuransi syariah kami mantap memilih Allisya Protection Plus, perlindungan maksimal dan tidak ada unsur ribanya.

Produk Asuransi Syariah lain dari Allianz bisa baca di sini 

Menurut Fatwa Dewan Syariah Nasional MUI no. 21/DSN-MUI/X/2001, pengertian asuransi syariah adalah usaha saling melindungi dan tolong menolong diantara sejumlah orang atau pihak melalui investasi dalam bentuk asset dan atau tabarru’ yang memberikan pola pengembalian untuk menghadapi resiko dengan akat atau perikatan sesuai syariah.

Sedangkan asuransi konvensional adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih dimana pihak penanggung mengikatan diri kepada tertanggung dan meneriman premi asuransi untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan sesuai keuntungan yang diharapkan.

Berikut adalah perbedaan lain antara asuransi Syariah dan asuransi Konvensional;
  1. Perbedaan pada akad. Asuransi konvensional menggunakan akad jual beli, dimana barang yang dijual adalah produk asuransinya. Sedangkan pada asuransi syariah adalah akad takaful atau tolong menolong sesama peserta asuransi, sistemnya jika peserta asuransi terkena musibah peserta lain membantu dengan dana asuransi yang sudah terkumpul, dana tabarru’ atau dana sosial. Penjelasan lebih detail tentang dana tabarru’ ini bisa didapatkan teman – teman jika bertanya pada agen asuransi atau saat akan memiliki asuransi syariah.
  2. Prinsip dasar. Asuransi syariah menggunakan pola saling menanggung resiko antara perusahaan dan peserta. Sedangkan asuransi konvensional memindahkan resiko dari peserta keperusahaan secara penuh.
  3. Kepemilikan dan pengelolaan dana pada asuransi syariah merupakan hak peserta, perusahaan hanya sebagai pemegang amanah untuk mengelolanya secara syariah. Jadi dana diinvestasikan hanya pada objek yang halal seperti bank syariah, perusahaan yang produknya halal dan bersih, bebas dari riba, judi, miras, rokok dan usaha buruk lainnya. Sedangkan pada asuransi konvensional, dana yang terkumpul menjadi milik perusahaan sehingga bebas menentukan kemana akan diinvestasikan yang penting mendatangkan keuntungan.

  1. Investasi dana. Dalam asuransi syariah jika premi dari nasabah belum dipakai makan dana tersebut di investasikan kepada lembaga keuangan yang berbasis syariah dan didasarkan pada sistem bagi hasil. Sedangkan pada asuransi konvensional pengelolaan investasinya pada system bunga.
  2. Klaim. Asuransi syariah menggunakan sistem pencairan dana dari tabungan bersama yaitu dana yang sudah nasabah ikhlaskan untuk tolong menolong antar nasabah. Sedangkan pada asuransi konvensional pencairan dari rekening perusahaan asuransi berdasarkan perbandingan resiko dan modal.
  3. Asuransi syariah diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah untuk memastikan sistem pengelolaan berdasarkan hukum islam. Sedangkan asuransi konvensional berdasarkan hukum yang berlaku di Negara yang bersangkutan.
  4. Dalam asuransi syariah sistem pembukuan finansialnya terbuka. Saat kami berniat membuka asuransi syariah, kami asuransi kami menerangkan perhitungan benefit yang akan kami dapatkan, misal jika diambil tahun kesekian karena ada kebutuhan mendesak kita mendapat sekian rupiah dengan perhitungan seperti ini. Tentu saja kita bisa mencairkannya secukupnya, tidak semuanya. Pada asuransi konvensional dana diatur oleh perusahaan dari mulai dana yang masuk sampai dana yang keluar. 

KadoUmroh Allianz
Saat ini Allianz sedang mengadakan program 'Kado Umroh' yang merupakan program dimana peserta dapat mereferensikan mereka yang kurang mampu untuk mendapatkan #kadoumrohallianz. kado umroh merupakan paket ibadah umroh yang didalamnya termasuk akomodasi, transportasi dan uang saku. tersedia 25 kado umroh untuk 25 penerima kado yang kisahnya terpilih sesuai tahapan seleksi dari Allianz dan 2 paket umroh untuk 2 pencerita terbaik. Info lengkapnya bisa lihat di Kado Umroh Allianz. 


Mengenai Allianz

Allianz adalah  perusahaan asuransi yang sudah mapan dan kredibilitasnya sudah dipercaya puluhan tahun serta mudah proses claimnya. Didirikan  sejak tahun 1890 di Berlin Jerman. Kini menjadi pemimpin pasar asuransi di Jerman dan  merupakan jasa manajemen aset terbesar di dunia. Allianz berada di lebih dari 70 negara.

Allianz berada di kawasan Asia pasifik sejak 1917 di pesisir Cina dengan menyediakan asuransi kebakaran dan asuransi jasa pengangkutan.  Sedangkan di Indonesia Allianz memulai bisnisnya pada tahun 1981.  Dengan mendirikan PT Asuransi Allianz Utama Indonesia  yang merupakan perusahaan umum. Pada tahun 1996 Allianz memasuki bisnis asuransi jiwa, kesehatan dan dana pensiun dengan mendirikan PT.Asuransi Allianz Life Indonesia.

Allianz Utama dan Allianz Life Indonesia di dukung oleh lebih dari 14.000 Financial Consultant dan memiliki jaringan pelayanan yang luas dengan lebih dari 80 kantor mitra bisnis di lebih dari 44 lokasi di seluruh Indonesia. Head Office Allianz Indonesia berada di Allianz Tower yang berada di Jl.HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan.