Hari ke 15 Ramadhan alhamdulillah puasa si sulung AZE berjalan lancar setelah bolong di hari kedua dan ketiga Ramadhan. Hari pertama saat buka puasa Kaka muntah-muntah, badannya lemas dan hangat, sepertinya masuk angin. Hari kedua hampir tidak bangun dari tempat tidur, katanya badannya lemas. Hari ketiga pemulihan, alhamdulillah hari keempat sampai sekarang puasa penuh.
Tapi bukan tanpa drama hehehe. Masih mengeluh kehausan jika tengah hari, kadang merengek minta buka tapi giliran ditantang disuruh buka, dia menolak hahaha. Katanya sayang. Pernah juga minta puasa setengah hari,"Abis buka jam 12 aku puasa lagi sampai magrib, Ma."
"Ya nggak ada puasa seperti itu. Itu untuk anak kecil yang sedang latihan puasa."
"Kata Mama aku masih kecil belum wajib puasa."
"Iya tapi Kakak udah sembilan tahun waktunya latihan puasa penuh sampai magrib. Kalau tidak latihan dari sekarang nanti pas wajib tidak kuat."
Kaka cemberut."Ya udah aku kumur-kumur aja," katanya sambil menuju wastapel.
"Jangan ditelan ya airnya."
"Nggak."
Bukan saya saja sepertinya Mama yang mengalami drama di atas, iya kan? Kadang kasian tapi mereka harus belajar.
Untuk menunggu waktu buka puasa, setelah ashar kami biasanya melakukan kegiatan ngabuburit. dan ini kegiatan ngabuburit fav. Kaka;
Mencari Tajil
Tak jauh dari tempat kami tinggal terdapat perumahan dimana terdapat spot aneka kuliner, jika Ramdahan banyak pedagang dadakan menggelar dagangannya disini, berbakal meja atau etalase kecil. Yang dijual aneka menu berbuka puasa atau tajil. Aneka gorengan, aneka kolak, es buah, es kelapa, pempek dst.
Untuk sampai ke tempat ini kami harus mengendarai motor karena jaraknya lumayan bikin gempor kalau jalan kaki hehehe.
Kedua anak saya termasuk tipe anak yang tidak suka jajan, kalau pun merengek minta jajan di warung biasanya karena melihat temannya dan begitu sampai warung bingung mau beli apa dan jajanannya biasanya tidak habis. Jadi kalau berburu tajil seperti ini juga permintaan mereka tidak macam-macam, emaknya yang malah kalap hehehe.
Kaka dan adik tidak terlalu suka gorengan dan kolak, sukanya kelapa muda, pempek kalau gorengan sukanya cakwe dna kue bantal. Jadi lumayan hemat. Yang membuat mereka suka berburu tajil adalah naik motor dan melihat keramaiannya.
Bermain bersama teman-teman
Diantara banyak teman anak-anak yang tidak lain tetangga, ada satu yang saya lihat lebih akrab dan cocok. Jika Kaka sudah main dengan temannya ini bisa betah berjam-jam. Sibuk dengan khayalannya. Tak jarang temannya yang lain gabung. Kalau sudah begini rumah jadi mirip kapal pecah. Dan jujur saja membuat kepala pening tapi ditahan sampai jam waktunya selesai mereka main. Jam main biasanay saya batasi, jika dari pagi, adzan dzuhur harus selesai, jika mulai setelah ashar jam lima lebih sedikit harus selesai dan mainan harus dibereskan lagi.
Bantu mama masak/membuat kue
Biasanya Kaka menawarkan diri membantu Mama masak/membuat kue. Beberapa waktu lalu kami membuat kue keju. Resepnya boleh baca di sini; Resep Kue Keju
Asisten cilik |
Menggambar
Terinspirasi dari buku KKPK (kecil-kecil punya karya) terbitan Mizan grup, Kaka jadi pengen punya buku hasil karyanya sendiri. Jadi saya tantang dia membuat dan berjanji jika selesai akan saya bantu kirimkan ke penerbit. "Tapi belum tentu jadi buku ya, Ka. Karena nanti penerbit memilih yang paling bagus dari semua karya yang bagus. Dan kalau ga jadi buku jangan sedih tapi harus coba buat lagi yang lebih bagus."
Kaka mengiakan, ekspresi sumringahnya memudar. Mungkin dia kira setiap mengirim karya jadi buku.
Dibacain buku
Kalau ini harus saya yang inisiatif, tapi kadang saya sok sibuk. Kecuali ada buku baru pasti otomatis membaca sendiri.
Menonton tv (kalau ingat)
Aktivitas yang jarang dilakukan kecuali 10 menit sebelum adzan karena niatnya memang menunggu adzan berkumandang hehehe. Kebanyakan acara tv tidak sesuai dengan anak-anak, ada sih acara anak ramadan di rtv tapi anak-anak kurang tertarik. Mereka maunya film kartun. Alhamdulillah lah mengurangi jam menonton.
Nah kalau si kecil teman-teman apa nih aktivitas ngabuburit favoritnya?
Tidak ada komentar