KidsProject; one day one book |
Setelah kurang
lebih dua bulan berhenti membacakan buku pada anak-anak, akhirnya kembali bisa rutin bacain buku. Kenapa berhenti? Karena anak-anak tidak mau saya bacakan buku sama sekali.
Kakak hanya baca buku pelajaran sekolah.
Walaupun Kaka sudah bisa membaca saya
tidak pernah memaksanya untuk baca buku, hanya mendorong dan sering menolak,
malah balik minta dibacain buku. Dia memang bukan tipe anak yang bisa duduk
manis lama-lama baca buku, kalau diam pasti harus ada yang dilakukan dengan tangannya,
misal menggambar atau membuat kreasi. Dia tipe pembelajar audio visual.
Adik belum bisa membaca dan saya
tidak memaksanya untuk segera bisa
baca, hanya memiliki target saat kelas TKB bisa baca, jadi lebih banyak
mengandalkan pihak sekolah untuk mengajari baca, saya membantu sekedarnya di
rumah. Saya lebih menekankan menumbuhkan
minat baca.
Jadi kenapa anak-anak sampai tidak
mau baca buku? Apa karena mereka bosan dengan buku-bukunya? Ehm, beberapa buku
yang kami beli saat sale beberapa bulan lalu belum kebaca.
Ada dua kemungkinan; Pertama,
karena jam nonton mereka bertambah sejak anak tetangga memperkenalkan film
Shiva (dari obrolan dan ngajak Adik nonton saat pulang sekolah). Kedua, karena memang
bosan dan jenuh. Anak-anak hanya main games sabtu minggu jadi bukan games
menyebabnya.
Sambil memutar otak mencari cara
agar mereka mau dibacakan buku, saya beres-beres ruang baca dan memisahkan buku
yang kesukaan mereka dan buku yang belum sempat dibacakan.
Suatu malam saya membawa buku
komik hadits (seingat saya ini buku kesukaan anak-anak) ceritanya lucu plus
kejadian sehari-hari seperti yang mereka alami. Awalnya mereka menolak tanpa saya paksa untuk
mendengarkan saya membaca dan berhasil. mereka antusias malah ketagihan hingga
berhari-hari dibacakan buku itu. Hari selanjutnya mereka yang memilih buku atau
saya (gantian).
Berikut tip mengembalikan minat anak-anak pada buku;
Membiarkan jeda jika
mereka bosan tapi jangan sampai berlarut-larut hingga mereka menemukan keasikan
yang lebih santai dan praktis dari baca/membacakan buku. seperti menonton atau
main games.
Menciptakan suasana
baru entah dengan membuat tata ruang baca (ruang kelaurga) berbeda agar
mereka nyaman saat dibacakan buku atau membolak-balikkan buku dilantai/meja.
Membacakan buku dengan
tema bervariasi dan sesuai selera anak-anak. Kakak sudah bosan dengan buku
berbau dongeng, lebih suka KKPK, saint atau eksiklopedi tapi masih dibacakan,
masih enggan baca sendiri. Adik nampaknya kurang suka buku dongeng dengan tokoh
utama perempuan, mungkin merasa kurang jagoan.
Saya selalu menyiapkan satu buku
dengan tema agama pada buku yang dibacakan.
Mengajak mereka ke
perpustakaan. Menurut saya perpustakaan itu memiliki aura berbeda walaupun
di rumah ada banyak buku. Mungkin suasananya atau entahlah yang pasti anak-anak
yang memiliki minat pada buku biasanya happy diajak keperpustakaan walaupun
saat di sana lebih suka mondar mandir dan lihat-lihat cover buku.
Jadi rolemodel. Saya
dan Paksu harus tetap rutin baca buku selain biar jadi role model karena biar
up to date. Paksu suka baca buku yang menunjang pekerjaannya, say abaca novel
dan pengetahuan umum macam eksiklopedi. Cukup melengkapi, secara Paksu anti
baca fiksi hahaha.
Teman-teman ada ide lain menumbuhkan minat baca anak-anak yang mulai jenuh? Bolehlah ditulis dikolom komentar.
Tidak ada komentar