adventure is out there |
Liburan saya dan keluarga tidak jauh-jauh dari Bandung, Lembang, Subang, Puncak, Cipanas dan Cianjur. Kalau daerah pantainya, Jakarta dan Cilegon. Apa tidak bosan? Ehm, selama ini anak-anak enjoy malah minta lagi ke tempat liburan yang sama. Pilihan liburan sekitar Jawa Barat bukan tanpa alasan, selain perhitungan budget, usia anak-anak, juga waktu berlibur.
Idealnya agar liburan benar-benar
nyaman, pilih waktu liburan pada saat bukan musim
liburan. Sayangnya, saran itu tidak mudah untuk semua orang termasuk saya (Halah,
sok sibuk hahaha). Sebenarnya bukan saya yang sibuk tapi Pak suami yang sulit mendapat cuti dari kantornya. Jadilah kami selalu liburan saat semua orang libur tak heran kami terkena dampak macet atau mengantri di tempat wisata, dan memilih tempat wisata dekat agar tidak kelelahan diperjalanan.
Yap, tapi adakalanya liburan yang kita bayangkan menyenangkan, terjadi sebaliknya. Seperti terjebak macet berjam-jam atau mengalami antiran panjang saat akan memasuki tempat rekreasi. Belajar dari pengalaman selalu liburan saat holiday season saya punya tips agar liburan menyenangkan dan
terkendali apapun kondisi dan
situasinya;
ready to go |
- Membuat Initiary atau rencana perjalanan liburan, dari mulai jalur transportasi yang akan dilalui tempat wisata yang akan dikunjungi sampai barang bawaan yang harus dibawa. Cek kelengkapan dokumentasi yang akan dibawa seperti KTP, SIM dan STNK (jika menggunakan kendaraan pribadi), kartu asuransi kesehatan atau asuransi perjalanan (jika memiliki), dan yang terpenting uang cash dan atm donk hehehe
- Sadari beragam kemungkinan buruk (macet atau mengantri) dan katakan pada setiap anggota keluarga, apapun situasinya nikmati saja. Jangan lupa siapkan ‘amunisi’ untuk menikmatinya. Membawa film favorit, stok camilan cukup, buku, permainan atau apapun yang sekiranya membuat suasana menyenangkan untuk semua terutama anak-anak. Pernah lho saat dikemacetan, kami dibuat panik dengan rengekan si kecil karena lapar. Sejak itu walaupun berencana mampir untuk wisata kuliner diperjalanan, kami selalu sedia stok makanan padat seperti roti atau pasta.
- Sesuaikan tujuan kota berlibur dengan situasi dan kondisi. Sebaiknya pilih tempat berlibur yang sesuai budget, waktu yang dimiliki dan kesiapan fisik agar tidak kelelahan atau malah sakit saat liburan.
- Siapkan
jalur alternatif. Cari tahu titik-titik dimana kemacetan
sering terjadi, berikut jalur alternatifnya. Pilih jam keberangkatan dan
pulang liburan yang tepat. Ini untuk meminimalisasi terkena macet,
berangkat dari rumah sepagi mungkin atau sebaliknya, malam hari. Walaupun tidak
menjamin tidak kena macet, minimal kena macetnya tidak lama. Pengalaman ke
Bandung saat liburan akhir tahun, dan terkena macet hingga 10 jam dari
Jakarta sampai Cikarang. Sejak saat itu jika ke Bandung kami memilih berangkat
subuh jam 4 pagi atau sekalian dini hari. Agar tidak mengantuk, kami tidur
sebelumnya.
- Pilih
tempat berlibur, rekreasi dan penginapan ramah anak. Artinya tersedia fasilitas yang memadai dan cocok untuk anak-anak.
- Pesan
penginapan jauh sebelum hari H. Ini penting karena umumnya saat holiday season selain penuh, harga naik jika pesan mendadak. Kenaikan bisa naik hingga dua kali lipat, ini pernah saya alami ketika menginap di daerah Ciater Subang.
- Persiapkan kesehatan semua anggota keluarga. Tidur cukup, tidak kelelahan, tidak telat makan atau begadang sebelum perjalanan berlibur. Ini penting lho agar kita dan anak-anak segar selama liburan.
- Jangan lupa membawa perlengkapan P3K lengkap dengan obat penurun demam, Tempra. Kenapa? Karena anak-anak terutama usia balita rentan terhadap demam, salah satunya mungkin karena daya tahan tubuhnya belum sekuat orang dewasa. Akibat kelelahan, daya tahan tubuhnya bisa menurun, dan keadaan ini memudahkan bakteri dan virus menyerang dan menyebabkan demam.
Saya memilih Tempra karena terbukti cepat menurunkan demam. Kandungan paracetamolnya aman dan tidak menimbulkan iritasi lambung.
Serunya Liburan dari Bandung ke Lembang dan Subang.
Ini cerita waktu kami liburan ke Bandung, lanjut ke Lembang dan Subang. Bandung tidak hanya menyajikan wisata kuliner dan Belanja. Ada beberapa lokais wisata edukatif dan petualangan ramah anak.
Berpetualang di Museum
Ada beberapa museum di Bandung yang bagus untuk dikunjungi tapi museum yang tidak pernah bosan dikunjungi anak-anak adalah museum Geologi Bandung, mungin karena fosil-fosil yang dipajang di sana 'familiar' dengan dunia anak-anak. Beragam fosil Binatang dan tampilan interaktif tentang alam semesta yang selama ini menjadi salah satu penyebab rasa penasaran mereka.
Mengenal Budaya
Lahir dan dibesarkan di kota besar dari orangtua yang berbeda suku dan budaya, membuat anak-anak 'gagap' dengan budaya daerah. Untuk mengenalkan budaya yang membesarkan Mamanya mereka ini, saya mengajak mereka ke Saung Angklung Udjo di Padasuka Bandung. Anak-anak antusias menikmati pertunjukan angklung dan mencobanya. Mereka jadi tahu alat musik tradisional dan tarian daerah tak kalah indah dengan yang modern. Mereka pun bangga karena negaranya kaya budaya.
Menjelajah Taman Kota
Tempat wisata ramah anak dan ramah di kantong (alias gratis) di Bandung adalah taman kota dengan beragam tema yang membuat anak-anak betah. Anak-anak juga bisa mencoba naik sampan di sungai tengah kota lho, Tepatnya di taman kota Citarum Siliwangi. Anak-anak jadi tahu sungai bersih bukan hanya tidak menyebabkan banjir tapi bisa dinikmati.
Menikmati kuliner dengan suasana pedesaan di Lembang
Bicara soal tempat wisata di Lembang sepertinya tidak akan habis ya, banyak macamnya dengan beragam tema alam dan edukatif. Tak heran Lembang selalu jadi tujuan liburan kami. Salah satu tempat wisata di Lembang pernah saya tulis di blog ini. Selain menikmati kulinernya, melihat dan merasakan suasana pedesaan yang tenang dan hijau.
Menikmati kesegaran perkebunan teh di Subang
Kalau biasanya anak-anak melihat pemandangan kota yang berupa deretan gedung tinggi, mall, toko dan perumahan, kini mereka merasai sejuknya udara dan rindangnya sepanjang perjalanan. Selama ini mereka hanya tahu teori pentingnya keberadaan dan menanam pohon, kini mereka merasakannya. Beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan pulang ke rumah untuk kembali pada rutinitas. Liburan ceria dan banyak hal baru kami dapat.
Capek tapi seru, anak-anak pun ceria. Sempat khawatir Adik kelelahan karena kami terkena dampak macet walaupun tidak parah. Biasanya kalau kelelahan Adik suka demam karena radang tenggorokan. Lelah membuat daya tahan tubuhnya lelah sehingga mudah terserang virus atau bakteri. Untunglah saya sedia Tempra. Selain itu begitu tahu Adik nampak kelelahan (terlihat dari sorot mata dan semangatnya yang turun) saya biasanya meminta anak-anak istirahat dan mengeloni mereka sampai tertidur. Setelah memiliki anak kedua saya memang tidak terlalu panik menghadapi anak sakit demam. Tapi kalau demamnya saat berlibur apa tidak panik?
Jika si Kecil sakit demam saat liburan
Ini cerita waktu kami liburan ke Bandung, lanjut ke Lembang dan Subang. Bandung tidak hanya menyajikan wisata kuliner dan Belanja. Ada beberapa lokais wisata edukatif dan petualangan ramah anak.
Berpetualang di Museum
Ada beberapa museum di Bandung yang bagus untuk dikunjungi tapi museum yang tidak pernah bosan dikunjungi anak-anak adalah museum Geologi Bandung, mungin karena fosil-fosil yang dipajang di sana 'familiar' dengan dunia anak-anak. Beragam fosil Binatang dan tampilan interaktif tentang alam semesta yang selama ini menjadi salah satu penyebab rasa penasaran mereka.
Mengenal Budaya
Lahir dan dibesarkan di kota besar dari orangtua yang berbeda suku dan budaya, membuat anak-anak 'gagap' dengan budaya daerah. Untuk mengenalkan budaya yang membesarkan Mamanya mereka ini, saya mengajak mereka ke Saung Angklung Udjo di Padasuka Bandung. Anak-anak antusias menikmati pertunjukan angklung dan mencobanya. Mereka jadi tahu alat musik tradisional dan tarian daerah tak kalah indah dengan yang modern. Mereka pun bangga karena negaranya kaya budaya.
Menjelajah Taman Kota
Tempat wisata ramah anak dan ramah di kantong (alias gratis) di Bandung adalah taman kota dengan beragam tema yang membuat anak-anak betah. Anak-anak juga bisa mencoba naik sampan di sungai tengah kota lho, Tepatnya di taman kota Citarum Siliwangi. Anak-anak jadi tahu sungai bersih bukan hanya tidak menyebabkan banjir tapi bisa dinikmati.
Menikmati kuliner dengan suasana pedesaan di Lembang
Bicara soal tempat wisata di Lembang sepertinya tidak akan habis ya, banyak macamnya dengan beragam tema alam dan edukatif. Tak heran Lembang selalu jadi tujuan liburan kami. Salah satu tempat wisata di Lembang pernah saya tulis di blog ini. Selain menikmati kulinernya, melihat dan merasakan suasana pedesaan yang tenang dan hijau.
Menikmati kesegaran perkebunan teh di Subang
Kalau biasanya anak-anak melihat pemandangan kota yang berupa deretan gedung tinggi, mall, toko dan perumahan, kini mereka merasai sejuknya udara dan rindangnya sepanjang perjalanan. Selama ini mereka hanya tahu teori pentingnya keberadaan dan menanam pohon, kini mereka merasakannya. Beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan pulang ke rumah untuk kembali pada rutinitas. Liburan ceria dan banyak hal baru kami dapat.
Jika si Kecil sakit demam saat liburan
Untuk meminimalkan
kepanikan, bekali pengetahuan seputar demam dan selalu bawa kotak P3K lengkap Jika berlibur membawa kendaraan roda empat pribadi, biasanya sudah
ada kotak P3K nya. Tapi isi kotak P3K ini kurang lengkap isinya.
Berikut list P3K saya;
Thermometer digital
Thermometer digital
Obat demam, Tempra
Minyak kayu putih
Minyak kayu putih
Alcohol 70%
Kassa dan plester
Kassa dan plester
Jika si kecil atau salah satu
anggota keluarga lain memiliki riwayat sakit yang sewaktu waktu bisa kambuh misalnya
asma atau alergi, jangan lupa bawa serta obatnya. Jika si kecil tidak memiliki riwayat sakit serius atau sakit bawaan, sakit yang umum menjangkiti bayi, balita
dan anak-anak adalah demam. Jadi jangan lupa bawa obat penurun demam.
Yuk kenali penyebab demam
Demam adalah dimana kondisi tubuh
bersuhu diatas suhu normal (37-38oC). Dikatakan demam jika
suhu tubuh diatas 38.5o C.
Demam merupakan reaksi dari
pertahanan tubuh (sel darah putih) terhadap zat asing yang masuk ke tubuh dalam
hal ini bisa kuman, virus atau alergen (zat pencetus alergi). Jadi demam bukan penyakit
tapi gejala suatu penyakit, namun tidak selalu penyakit berbahaya. Ada kalanya demam
bukan gejala penyakit misal demam saat si kecil tumbuh gigi atau setelah
imunisasi.
Demam karena infeksi adalah masuknya mikroorganisme ke dalam tubuh
seperti bakteri, virus atau jamur. Yang paling umum dan rentan terjadi pada
anak-anak adalah demam, batuk dan pilek yang disebabkan virus flu.
Demam karena radang. Radang yang ditimbulkan bisa karena infeksi
atau bukan infeksi. Jika radang karena infeksi biasanya penyebabnya virus,
bakteri, jamur atau parasit. Radang tenggorokan pada anak-anaknya biasanya
menyebabkan demam.
Radang bukan karena infeksi penyebabnya
misalnya tumbuh gigi, trauma atau autoimun.
Apa yang harus dilakukan saat si kecil demam?
Apa yang sebaiknya dilakukan jika
anak demam? Apa langsung dibawa ke dokter? Saat masih memiliki satu anak karena
dorongan panik dan takut ini itu, saya kerap membawa si kecil ke dokter begitu
demam. Walaupun beragam artikel tentang demam dan penyebabnya saya pernah baca
di majalah, tetap saja merasa lebih ‘tenang’ jika sudah ke dokter.
Begitu anak kedua lahir, saya
bisa lebih tenang menghadapi demam. Yang saya lakukan ketika si kecil demam;
- Memberi
banyak minum air putih agar tidak terjadi dehidrasi.
- Kompres dengan air hangat
- Jika demamnya
membuat si kecil lemas (tidak aktif), berkepanjangan (lama), dan suhu
tubuh diatas 38.5 oC baru saya beri obat pereda panas Tempra.
Jika demam disertai batuk pilek
dan tenggorokan sakit, saya biasanya tidak membawanya ke dokter. Saya beri Tempra, istirahat cukup
(ijin tidak masuk sekolah), makanan makan bergizi. Jika radang anak-anak
tidak mau makan, saya menyiasatinya dengan membuat camilan sehat, porsi asupan
buah ditambah.
Jika demam masih turun naik
(turun setelah diberi obat beberapa jam kemudian naik lagi- begitu seterusnya) sampai hari ketiga, baru saya bawa ke dokter.
Namun jika anak menunjukkan
tanda-tanda berikut ini saya tidak akan menunggu hari ketiga untuk membawa anak ke
dokter. Tanda-tanda itu adalah; demam disertai kejang, demam disertai sesak
nafas, demam disertai muntah dan diare yang menyebabkan dehidrasi dan lemas. Alhamdulillah
sejauh ini hanya sekali saya menghadapi si kecil demam yang diserai kejang, waktu itu berumur 1 tahun dan saat itu sedang berlibur dirumah neneknya. Kami langsung membawanya ke rumah sakit, alhamdulillah tertangani dengan baik.
Kenapa memilih Tempra?
Saya memilih Tempra sebagai obat penurun panas anak-anak karena Tempra terbuki mampu menurunkan panas dan meredakan nyeri itu karena Tempra mengandung 160mg Parasetamol dalam setiap 5 mL dan mengandung alkohol. Untuk hasil efektif dan tanpa menyebabkan efek samping sebaiknya obat diminum sesuai aturan pakai. Dosis tepat sesuai umur si kecil, biasanya tertera dalam kemasan (pada obat bebas).
Oh ya pastikan obat yang dikonsumsi tidak menyebabkan si kecil alergi karena ada beberapa anak yang alergi terhadap zat kimia tertentu yang terkandung dalam obat. Alhamdulillah si kecil saya tidak memiliki alergi obat.
Tempra dapat dipercaya karena diproduksi perusahaan farmasi ternama dan sudah terbukti kredibilitasnya yaitu PT. Taisho Pharmaceutical Co., Ltd. Selengkapnya mengenai Tempra bisa dilihat di https://www.facebook.com/OneThousandSmile/
"Artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog yang diselenggarakan oleh Blogger Perempuan Network dan Taisho."
Tempra dapat dipercaya karena diproduksi perusahaan farmasi ternama dan sudah terbukti kredibilitasnya yaitu PT. Taisho Pharmaceutical Co., Ltd. Selengkapnya mengenai Tempra bisa dilihat di https://www.facebook.com/OneThousandSmile/
"Artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog yang diselenggarakan oleh Blogger Perempuan Network dan Taisho."
Memang deh kalo liburan sm anak itu bawaanya pasti banyak termassuk obatnya tp jadi tenang ya karena udah siap sedia utk segala kemungkinan
BalasHapusiya mba harus segala di bawa, rempong tapi jadi tenang
HapusPaling seneng liburan bareng anak2, melihat mereka tertawa ceria. Tapi kalau mereka demam, buyar deh semuanya. Untung ada tempra ya..
BalasHapusiya mba ...si kecil saya juag cocoknya sama tempra
Hapuskotak P3K wajib banget ya mba dan salah satu isinya memang harus paracetamol karena bawa anak2 jalan2..
BalasHapusbetul mba...
HapusWah aku kalau obat-obatan masih aku taruh di kantong-kantong tas aja, bagus juga ya punya kotak P3K supaya ngga tercecer :)
BalasHapusitu kotak p3k yang ada dikendaraan trid, emang udah isinya cuma ga lengkap, jadi kita lengkapi
HapusWoih liburan marathon. Aku jg auka gitu sama anak2. Tentunya kita hrs sehat ya kan maak. Btw, aku jg selalu bawa tempra :)
BalasHapusxixixi liburan maraton maksudnya dari bandung terus ke lembang lanjut menginap di subang, deketan jaraknya tapi karena musim liburan macet...
HapusLiburan bareng anak memang kudu teliti banget semua halnya. Dari makanan sampe obat, kudu disiapin. Tapi ya worth it. Anak-anak liburan dengan senang, ortunya juga ikutan senang. Sehat-sehat selalu semuanya. :)
BalasHapusaamiin...sekali-kali kopdar yuk mba kalau saya ke bandung lagi heheh
HapusSeru banget perjalanannya. Tipsnya oke banget mba. Semoga selalu sehat biar bisa liburan terus bareng keluarga. :)
BalasHapuskalau bawa anak-anak seru...:)
HapusWaaah jadi kangen liburan ke kebun teh dan ke Lembang juga nih Mbak....*kode butuh liburan lagi*
Hapusayo mba nung ke Lembang kita macet-macetan hehehe
HapusSaya termasuk yang kurang nyaman kalau bepergian mendadak. Lebih suka yang terencana. Kayaknya lebih tenang bikin daftar apa aja yang bakal dibawa. Termasuk obat-obatan selalu saya bawa :)
BalasHapussamaa...kalau mendadak banyak yang ketinggalan
HapusSemoga anak-anak selalu sehat ya
BalasHapusaamiin ...makasih mba
BalasHapusHai mbak Rina,
BalasHapusih, bawaannya banyak nih, ada film segala, P3K, tapi emang bisa enjoy kalau bawa kendaraan sendiri. Numpuk blek bisa masuk, anak2 juga nyaman. Jangan sakit2 ya dek.
yuk ajak Tante ke museum geologinya (idih Tante siapa)
jaman anak2 masih kecil rasanya isi kamar dan lemari obat dibawa semua deh he..he..
BalasHapusKemaren baru saja kami dari lembang. Gile ya, macetnya minta ampun. Kalau bawa anak2 kudu siap tempra.
BalasHapustiap weekend Lembang macetnya juara, kalau saya ke Lembang pake jalur alternatif mba macet juga tapi mendingan daripada lewat setiabudi
HapusWah asyik emang jalan2 itu, lebih asyik lagi kalau semua sehat ya mba :D
BalasHapusiya ...nikmat sehat jadi bisa liburan :)
HapusWah perlu ditiru ini persiapan liburannya lengkap, suka nggak kepikiran bawa Tempra
BalasHapusmaklum mba anaknya masih balita jadi kudu bawa obat lengkap
HapusHarus siap sedia yaaak segala kemungkinan. Sedia payung sebelum hujan masih berlaku..supaya liburan seru dan ceria..
BalasHapusbetul mba...
HapusWaah, kalau liburannya sekitar Jawa Barat mah memang nggak ada bosannya. Adem dan hijaau.
BalasHapusiya ...terus kulinernya murah di banding Jakarta
HapusPerkebnan teh Subang punya cerita tersendiri buat saya neh, jadi pengen bawa anak jalan-jalan kesana.
BalasHapusayo mba ke Subang sekalian berendam air panas di Ciater
Hapuswaah well prepared banget yaa liburannyaa.
BalasHapuspadahal cuma ke Bandung ya...hahaha biar tenang selama perjalanan mba
HapusWah kota obat2annya isinya lengkap banget mbak. Punyaku gak serapi dan selengkap itu hehe. Kucintoh deh TFS :D
BalasHapusitu kotak obat-obatan di mobil yang memang dapat , saya cuma melengkapi :)
HapusSuka banget sama infografisnya mbaaa... bikin on the track nginget poin2nya :)
BalasHapusAhi hi hi hal yang sangat dan paling penting buat saya adalah menyiapkan obat selengkap lengkapnya mbak untuk jaga jaga soalnya.
BalasHapusLengkap bgt nih penjelasan tentang demamnya :)
BalasHapus