Tanggal 6
februari lalu saya kembali bekerja sekaligus mengakhiri bulan madu yang sudah
berlangsung selama tiga bulan. Seperti kebanyakan mama bekerja lain. Saya
diliputi perasaan tak tega dan khawatir meninggalkan si kecil terutama Khalif
yang baru berumur 2 bulan setengah. sekitar satu minggu sebelum saya kembali
bekerja saya bicara pada Azka bahwa liburan panjang saya tidak lama lagi
berakhir. Mama harus kembali bekerja. Azka langsung meresponnya dengan tangisan
dan rengekan,”Mama jangan kerja. Mama kerjanya di rumah aja. Mama aku sedih.”
Duh, makin berat membayangkan kembali kerja. Saya membesarkan hati Azka sambil
memeluknya. Tak disangka satu hari menjelang hari saya akan bekerja dan saya
berkata,”Mama sedih harus kerja lagi. Mama pengin libur panjang lagi.”
Azka
berkata,”Mama jangan sedih. Mama nanti juga kan pulang. Nanti hari sabtu dan
minggu kan libur,” kata Azka. kalimat yang hampir sama dengan kalimat yang saya
ucapkan untuk menghiburnya.
Dengan alasan
tidak tega membiarkan Khalif di jaga art, mama saya bersikeras datang dan
tinggal untuk sementara di rumah kami untuk merawat Khalif. Art hanya bertugas
cuci-cuci dan beres-beres rumah. Mungkin karena mama saya adalah seorang full
day mom dengan lima anak, dia tidak bisa dengan mudah dan tega melihat cucunya
di rawat orang lain. Saya lega namun terselip perasaan tidak enak. Gak mau
merepotkan mama tapi jika mama ada di rumah saya tenang meninggalkan rumah
untuk bekerja. Dua minggu atau sebulan sekali mama pulang.
Tak terasa lebih
dari dua bulan telah berlalu, usia Khalif genap 4 bulan. Laporan mama yang sering saya terima setiap
pulang kerja adalah,Khalif tidur siangnya sebentar karena di ganggu kaka Azka.
Di ciumin, di peluk, di colek pipinya, telinga Khalif di bisikin atau kaka Azka meloncat-loncat di tempat tidur. Aku gak
ada teman, alasan Azka. Tapi sepertinya Khalif juga suka di ganggu kaka Azka.
mata Khalif tidak lepas dari kaka Azka jika kaka Azka berada tidak jauh
darinya.
Khalif tengah
senang-senangnya tengkurep dan tidak mau digendong ala bayi, harus
diberdirikan. Mungkin Khalif tengah merasai sensai yang baru dengan kedua
posisi itu.
Tidak ada komentar